Posts

Showing posts from July, 2022

Misi Penyelamatan Umat Manusia Oleh Allah

Image
MISI PENYELAMATAN UMAT MANUSIA OLEH ALLAH (Oleh: SR. Pakpahan, SST)  Setelah manusia Pertama (Adam dan Hawa) jatuh dalam dosa, maka kehidupan mereka tidak lagi kekal, sebab upah dosa ialah maut dan maut berbuahkan kematian, dosa itu telah menjalar ke semua orang, jadi oleh karena dosa asal dari Adam dan Hawa dan dosa dosa orang lainnya maka semua manusia berada dibawah hukuman dengan dakwaan hukuman mati, kematatian daging ( tubuh) dan kematian rohani (roh).  Namun Allah berusaha sendiri untuk menyelamatkan umat manusia itu yang sudah berlangsung beribu ribu tahun waktu bumi. Begitu manusia jatuh dalam dosa, ada penyelamatan dari Allah. Misi penyelamatan umat manusia ini yang dari Allah adalah hasil inisiatif Allah sendiri agar keadaan manusia itu pulih kembali segambar dan serula dengan Allah, dan memiliki hidup yang kekal yaitu tidak mengalami kematian daging maupun kematian rohani.  Bagaimana manusia itu bisa mati, tidak panjang umurnya karena nafas hidup (Roh Allah) tidak ada lagi

Miracle Formula 4 Characters (MF4C)

Image
KECERDASAN KARAKTER MANUSIA  (Bagian 3)  (Oleh: SR. Pakpahan, SST)  Miracle Formula 4 Characters (MF4C)  Kita sebagai anak Tuhan seharusnya hidup di dalam Tuhan dan Tuhan hidup di dalam kita, sebab kita ini manusia ciptaan Allah. Kita bukan hidup di dalam hawa nafsu kedagingan dan bukan menuruti kehendak daging dan pikiran yang jahat.  Efesus 2:10 (TB)  Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.  Allah yang kaya dengan rahmatNya oleh karena kasihNha yang besar dilimpahkan rahmatNya itu kepada kita yaitu menghidupkan kita bersama sama dengan Kristus. Oleh kasih karunia Allah kita diselamatkan oleh iman kita, itu bukan usaha kita sendiri, bukan hasil pekerjaan kita, tetapi itu pemberian Allah.  Untuk hidup sempurna di hadapan Tuhan, kita harus cerdas karakter dan cerdas karya. Dalam dunia kerja atau dalam pelayanan pekerjaan Tuhan, keempat karakter Good (G), Love (

Panggilan Hidup Dalam Dunia Kerja

KECERDASAN KARAKTER MANUSIA  (Bagian 2) Panggilan Hidup Dalam Dunia Kerja (Oleh: SR. Pakpahan, SST)  Pada awal mula kehidupan, Allah menempatkan Adam dan Hawa di sebelah timur taman Eden dengan maksud dan tujuan agar manusia itu bekerja di taman Eden.  Kejadian 2:15 (TB)  TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Dimana Saudara bekerja, dan apa maksud dan tujuan Tuhan mengizinkan Saudara bekerja di tempat kerja Saudara sekarang ini ?.  Hidup ini menuntut pemenuhan kebutuhan kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya, oleh karena itu manusia harus bekerja supaya dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dan kebutuhan lainnya. Padahal sesungguhnya bekerja bukan hanya sekedar untuk pemenuhan pemenuhan kebutuhan, tapi lebih dari itu adalah bagian dari usaha untuk mengisi masa hidupnya agar hidupnya lebih bermakna. Setiap orang punya konsep dan metode, prinsip, strategi, dan tujuan hidupnya yang akan tercapai bila melakukan suatu p

Contoh KHOTBAH

Image
  KHOTBAH (Oleh: SR. Pakpahan, SST)  Thema/Judul:  Miskin di hadapan Allah adalah dasar untuk memperoleh kebahagiaan.  Nats/Ayat utama : Matius 5: 3,  Nats/Ayat pendamping : Kisah Para Rasul 9: 6,  Lukas 7: 36-50,  Lukas 10: 21 Matius 5:3 (TB)  "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Tujuan Khotbah:   1. Memberi pemahaman yang benar kepada para pendengar tentang makna kebahagiaan yang sebenarnya (Makna  Makarios ).  2. Menyadarkan para pendengar dari buaian tipuan manipulatif dunia ini akan hal hal yang hanya mendatangkan kepuasan/kebahagiaan sesaat, lalu mengambil sikap menerima kebenaran Firman Tuhan yaitu seperti sikap seorang yang miskin hati di hadapan Tuhan untuk memperoleh kebahagiaan sejati yang dari Tuhan.  3. Mengajak para pendengar untuk mengalami hidup yang berbahagia dan bermakna yang dari Tuhan.  4. Memampukan para pendengar untuk dapat menikmati segala kepenuhan berkat yang berasal dari Tuhan oleh karena telah

PARADIGMA MELIHAT KEHIDUPAN

PARADIGMA MELIHAT KEHIDUPAN (Oleh: SR. Pakpahan, SST)  Roma 12:1-2 (TB)   ( 1) Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.  (2) Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Paradigma adalah cara pandang kita memandang sesuatu/kehidupan yang mempengaruhi kita terhadap cara berpikir, bersikap, dan bettingkah laku, cara pandang kita dalam menentukan berhasil atau tidak berhasil dalam menjalani hidup.  Saudara memiliki keunikan tersendiri dengan saya atau dengan orang lain, tetapi dalam suatu hal yang sama, penglihatan yang sama, tetapi cara pandang yang berbeda tentang hal tersebut, akan bisa Tuhan membuat Saudara mencapai sukses dan berhasil dalam hidup, mend

KARAKTER PELAYAN TUHAN(

KARAKTER PELAYAN TUHAN YANG BERBAHAGIA (Oleh: SR. Pakpahan, SST)  Dari 2 orang yang lahir di tahun yang sama, Sama-sama mengalami era di zaman teknologi yang sama, di kondisi perekonomian yang sama, akan tetapi keduanya menjalani hidup yang sangat berbeda. Apakah kedua orang tersebut memiliki harta yang sama? Tentu tidak, bukan. Apakah kedua orang tersebut memiliki kenangan/pengalaman hidup yang sama? Tentu tidak, bukan. Apakah kedua orang tersebut memiliki kasih yang berlimpah dari orang-orang sekelilingnya dan Kasih yang dari Tuhan? Tentu tidak, bukan. Apakah kedua orang tersebut memiliki kebahagiaan hidup yang sama? Tentu tidak, bukan.  Seseorang dimata dunia, mungkin saja ia nampak hidup lebih bahagia, tetapi sesungguhnya ia hidup di dalam sebuah ilusi karena ia menetapkan konsep dan prinsip yang salah tentang hidup yang berbahagia. Konsep dan prinsip yang salah itulah pada akhirnya akan membawa orang tersebut kepada penyesalan karena ia membangun hidupnya di atas dasar pasir.  Lai