Misi Penyelamatan Umat Manusia Oleh Allah

MISI PENYELAMATAN UMAT MANUSIA OLEH ALLAH

(Oleh: SR. Pakpahan, SST) 


Setelah manusia Pertama (Adam dan Hawa) jatuh dalam dosa, maka kehidupan mereka tidak lagi kekal, sebab upah dosa ialah maut dan maut berbuahkan kematian, dosa itu telah menjalar ke semua orang, jadi oleh karena dosa asal dari Adam dan Hawa dan dosa dosa orang lainnya maka semua manusia berada dibawah hukuman dengan dakwaan hukuman mati, kematatian daging ( tubuh) dan kematian rohani (roh). 

Namun Allah berusaha sendiri untuk menyelamatkan umat manusia itu yang sudah berlangsung beribu ribu tahun waktu bumi. Begitu manusia jatuh dalam dosa, ada penyelamatan dari Allah. Misi penyelamatan umat manusia ini yang dari Allah adalah hasil inisiatif Allah sendiri agar keadaan manusia itu pulih kembali segambar dan serula dengan Allah, dan memiliki hidup yang kekal yaitu tidak mengalami kematian daging maupun kematian rohani. 

Bagaimana manusia itu bisa mati, tidak panjang umurnya karena nafas hidup (Roh Allah) tidak ada lagi di dalam dirinya? Jawabannya ialah kematian itu terjadi oleh karena bercokolnya dosa di dalam diri manusia itu, perlahan lahan namun pasti dosa akan merongrong, melawan, dan mengambil tempat (tubuh) dan nafas hidup itu, bila dosa itu sudah lebih besar dari amal saleh, maka putuslah nyawa yang ada di dalam darah manusia itu.  

Sebelum mati manusia itu kenapa tidak berusaha untuk minta kepada Tuhan agar dipanjangkan umurnya 15 tahun lagi? Jawabannya manusia yang berdosa tidak tahu dan tidak mampu mengelola unsur regenerasi jaringan sel-sel  dalam tubuhnya, seperti lain halnya cecak, ketika ekor cecak terputus maka cecak bisa meregenerasi ekornya yang terputus melalui mitosis sehingga tumbuh kembali. Nah baru ketahuan kan cecak lebih pintar meregenerasi tubuhnya dibanding manusia itu, iya kan ?, hush itu bagi orang orang berdosa. 

Bila manusia itu tidak berdosa, tidak mengenal dosa dan tidak berbuat dosa seperti halnya diri Yesus Kristus, bagaimana ia bisa hidup kekal? Jawabannya ialah Allah dengan hikmatNya dalam Karya CiptaNya sudah menciptakan manusia itu segambar dan serupa dengan Allah, maksud segambar dan serupa disini adalah manusia itu seharusnya memiliki kecerdasan karakter dan kecerdasan karya yang berpola sama dengan apa yang Allah punya, dengan demikian tentu manusia itu tidak akan mati, sebab Allah hidup maka manusia pun seharusnya hidup, dan hidup, dan bukan mengalami kematian, hal ini bisa terwujud bila saja manusia itu tidak berdosa, terlebih lagi bila saja manusia itu tidak tahu yang jahat dan yang baik.

Nah selanjutnya bila manusia yang tidak berdosa itu sakit atau sel-sel dalam jaringan tubuhnya ada yang rusak, maka jangan kuatir, terapkan mujizat dalam tubuh diri sendiri dengan memanfaatkan regenerasi jaringan sel-sel dalam tubuh. Kita orang Kristen seharusnya lebih dulu cerdas membuat mujizat bagi diri sendiri sebelum membuat mujizat bagi orang lain, iya kan?. Latihlah dirimu beribadah, dan latihlah dirimu bisa membuat mujizat. Membuat mujizat kesembuhan dengan cara memandang Yesus Kristus dinaikkan di atas kayu salib yang kita akui IA adalah Firman yang hidup. Yohanes 3:14-15 (TB), (14) Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, (15) supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.

Nah, Lalu bila saja manusia yang tidak berdosa alias manusia kudus yang telah sempurna itu seketika waktu ia mati, maka jangan kuatir sebab maut kematian pasti akan kalah dalam nama Yesus Kristus Tuhan, dan ia akan bangkit lagi untuk hidup dan hidup lagil untuk Kristus Tuhan. 

Yohanes 11:25-26 (TB)  (25) Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, (26) dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"

 Saudara tidak percaya akan hal ini ya? Lihat saja kebenarannya nanti pada dua orang Saksi Terakhir yang adalah Saksi Kristus di penghujung berakhirnya kesudahan zaman ini, Dua  Saksi Terakhir ini tidak akan mengalami kematian, atau setidak tidaknya diantara penduduk bumi sekarang ini pasti ada manusia yang tidak akan mengalami kematian sebelum datangnya Kerajaan Allah, atau seperti yang disabdakan Yesus Kristus yang tertulis di Kitab Matius 16:28 (TB)  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya."

Makanya kita orang orang Kristen harus iklas dan tulus menjadi Saksi Kristus, jangan berbuat dosa, tapi awas dirimu terimbas atau terinduksi dosa orang lain yang bisa melekat pada dirimu saat menginjili. Jika dirimu tidak tulus iklas,  bila bersaksi bukan demi penyelamatan, bahkan tidak mau berkorban, maka jangan sekali kali menerima dosa (energi negatif) orang lain yang berdosa iitu, jikalau engkau tidak mau menanggung resikonya. Tapi jika engkau saksi Kristus yang memberitakan Injil dengan niat baik, maksud dan tujuannya baik, bersaksi demi penyelamatan orang banyak memenangkan jiwa jiwa mereka bagi Kristus, dan engkau mau berkorban, apa salahnya dosa (energi negatif) dari orang berdosa yang di-Injil-i tersebut kita mau menerima imbasannya, untung untungnya seperti diri Yesus Kristus itu bila dimasukkan kotoran, kenajisan, kerusakan, dan kegelapan dosa dunia ini ke dalam tubuhNya, Yesus tidaklah menjadi sulit hidupnya karena unsur/energi negatif dunia, tapi malah diri Yesus Kristus akan semakin bersih, semakin suci, dan semakin kudus dan terang, sebab apa? Karena 'hukum kekekalan energi' di dalam alam semesta ini berlaku selamanya dalam kehidupan ini bahwa "energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, energi hanya dapat bertransformasi mengalami perubahan bentuk dari bentuk yang satu ke bentuk lainnya". Nah bila ada energi negatif atau energi dosa atau energi gelap/kekotoran hidupmu ada dalam dirimu, mau engkau transformasi kan kemana itu? , Lihatlah contoh Pelayanan Yesus Kristus di desa Gerasa dimana disitu Yesus menyembuhkan seorang yang kerasukan setan terhebat dan terkuat di jagad raya ini, kekuatan orang kerasukan setan tersebut minta ampun, rantai baja kuat setebal apa pun pasti putus dibuatnya. Namun Yesus pantang kalah, IA harus memenangkan jiwa jiwa manusia bagi Tuhan, roh setan atau roh kegelapan atau energi/kekuatan negatif dunia dalam diri orang tersebut disuruh keluar bertransformasi ke dalam tubuh babi babi yang  ada di situ, lalu babi babi itu mabuk terhuyung huyung masuk jurang dan mati di sana. 

Tuhan Yesus Kristus mau kita tidak mati, hidup tidak sia-sia, Tuhan Yesus Kristus mau kita hidup di dalam DIA dan DIA hidup di dalam diri kita. Yesus Kristus rela berkorban mati di kayu salib untuk menebus dosa dosa manusia, dosaku dan dosa Saudara juga, bayangkan betapa banyaknya dosa dosa itu mulai dari dosa asal Hawa (dosa karena tertipu), dosa Adam (dosa dengan sadar), hingga dosa dosa lain yang ada sekarang di dunia ini.  Bayangkan apa yang terjadi bila semua penduduk bumi dosanya lebih besar dari amal kebaikan semua manusia, pasti dunia akan kiamat bukan?. Tetapi dengan melalui pertukaran kurban dengan dosa untuk keselamatan, salah satunya pertukaran dosa di atas kayu salib Yesus Kristus, kita manusia yang berdosa bertukar menjadi manusia kudus yang hidup berkelimpahan kasih Tuhan, dan Yesus yang tak berdosa menjadi dosa oleh karena pemberontakan kita. 

1 Petrus 2:24 (TB)  Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

Untuk Penyelamatan (Salvation) harus membutuhkan darah kurban, tanpa kurban tidak ada penyelamatan. Kurban petang, kurban pagi, tiga kali setahun laki laki Israel harus menghadap Tuhan di Bait SuciNya untuk ibadah penghapusan dosa demi pendamaian dengan Allah, sebelum datangnya korban yang sempurna yaitu Yesus Kristus Anak Domba Allah. 

Kita sebagai murid Kristus yang akan terus tak henti hentinya dalam pembelajaran Firman Tuhan, tentunya kita tahu persis bahwa Yesus Kristus diutus oleh Allah dari Sorga untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah yaitu keselamatan diperoleh melalui pertobatan dan pengampunan dosa, dan hidup kekal diperoleh melalui pendengaran akan Firman Kristus dan percaya kepada Allah yang mengutus DIA. 

Yohanes 5:24 (TB)  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.

Kita murid murid Kristus, Saya berdoa bagi Saudara semuanya supaya kita satu di dalam Tuhan, terlebih lagi doa Yesus Kristus bagi kita murid muridNya:

Yohanes 17:21 (TB)  supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku..

Dengan demikian Misi Penyelamatan oleh Yesus Kristus adalah juga Misi Penyelamatan oleh Allah, sebab Yesus adalah satu dengan Allah, dan tujuan seluruh MisiNya tersebut adalah:

1. Yesus Kristus datang untuk memanggil orang berdosa untuk bertobat. 

Lukas 5:32 (TB)  Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat."

2. Yesus Kristus datang untuk menyelamatkan yang terhilang. 

Lukas 19:10 (TB)  Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."

3. Yesus Kristus datang untuk membinasakan pekerjaan iblis. 

1 Yohanes 3:8 (TB)  barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.

Tujuan Misi penyelamatan dari Allah oleh Yesus Kristus inilah juga sebagai tujuan Kekristenan kita. 

Yesus melaksanakan MisiNya sangat berhasil dengan cara memberitakan Injil Kerajaan Allah, dan ini di-estafet-kan atau diteruskan oleh Para Rasul, para Misionaris, para Penginjil, dan juga kita orang orang percaya untuk menjalankan tugas mulia menyelesaikan Amanat Agung Yesus Kristus yang tertulis di Kitab Matius 28:19-20 (TB)  Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.

Kita semua orang orang percaya sama seperti para Misionaris, sama seperti para Rasul, dan sama seperti Yesus Kristus dalam hal sama sama memberitakan Injil Kerajaan Allah, masalahnya adalah adanya perbedaan hikmat pengertian cara penyampaian Firman Tuhan yang disampaikan kepada orang lain. 

Mengapa tidak? Jawabannya karena adanya tantangan zaman dan teknologi yang terus semakin berkembang, apalagi di zaman Akhir ini dimana perilaku manusia sudah semakin bobrok, kasih yang suam suam kuku, mementingkan diri sendiri, dan munculnya nabi nabi palsu, wow tantangan dan rintangan semakin berat, bukan?. 

Bila di zaman Yohanes Pembaptis dan juga zamannya Yesus Kristus Juru selamat, keadaan manusia tidak lagi lengkap karakter yang baik dalam dirinya. Rasa suka atau cinta dan rasa menghargai diri orang lain dan apa yang diperbuat orang lain tidak ada lagi nilai harganya, bisa dikatakan yang ada cuma kebaikan (Good) dan rasa dibutuhkan (Need) saja, wow ini belum terasa sadis, bukan?.  Pada keadaan karakter manusia demikian, Yohanes mempersiapkan jalan bagi Yesus untuk menyerukan pertobatan dan pengampunan dosa bagi manusia demi penyelamatan hidup yang kekal. 

Model layanan Penginjilan yang Yesus berikan dalam hikmatNya adalah sangat unik dan menarik hati, melalui pendekatan karakter orang orang ditemukan pelayanan Yesus bermodelkan Awal Akhir berputar melingkar (Alfa-Omega Ministry Circular Model


Ketika menginjili, dalam hikmatNya Yesus menyampaikan rahasia Kerajaan sorga kepada murid muridNya secara terang terangan, tetapi kepada orang orang lain disampaikanNya melalui perumpamaan. 

Markus 4:11 (TB)  Jawab-Nya: "Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan,

Matius 13:11 (TB)  Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak.

Nah kita tentunya yang juga murid murid Kristus seharusnya tahu seluk beluk rahasia Kerajaan Sorga Allah, sebab di zaman akhir menjelang kesudahan segala hari, akan tidak ada lagi sesuatu yang dirahasiakan, semua hal harus diungkapkan atau dibukakan rahasianya, kecuali satu yaitu rahasia kedatangan Yesus Kristus yang ke-2 kali ke bumi. 

Lain halnya dalam model penginjilan populer kebanyakan para pengkhotbah sekarang ini adalah berupa "Mintalah Yesus Kristus Tuhan masuk ke dalam hati orang ini",  ini adalah model kebebasan berimajinasi manusia dalam saat menginjili. Tetapi beda halnya dengan model pelayanan penginjilan yang Yesus sampaikan untuk memenangkan jiwa orang lain untuk diselamatkan. 

Lukas 8:1 (TB)  Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia,

Yesus tidak hanya berkorban mati di kayu salib, dan kemudian bangkit bagi keselamatan orang orang petcaya, tapi IA juga melayani menginjili selama kurang lebih 3 1/2 tahun. Kematian dan kebangkitanNya tidak cukup untuk dasar keselamatan, tapi harus mengikutkan penginjilanNya. Fakta fakta kebenarannya ada tertulis di kitab Injil, Yesus Kristus datang untuk mencari dan menyelamatkan orang yang terhilang, memanggil orang bertobat untuk percaya, dan untuk menghancurkan pekerjaan iblis. Model pelayanan penginjilan Alfa Omega Ministry Circular Model yang Yesus berikan ini adalah IA menyajikan sebuah Firman dan mengundang orang orang untuk mempercayai Firman itu. Menarik bukan? Typikal dari seluruh pelayananNya diawali dengan kata kata pembukaannya:" Bertobatlah dan percayalah.... "

Markus 1:14-15 (TB)  (14) Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, (15) kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!" 

Kata kata "Bertobatlah dan percayalah... " adalah sebagai pembukaan tentang awal bagaimana keselamatan itu diperoleh. Yesus Kristus-lah yang pertama sekali mewartakan keselamatan bagi manusia di muka bumi ini: 

Ibrani 2: 3-4 (TB)  (3) bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai, sedangkan. (4) Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karunia Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya.

Ajaran Yesus tentang 'Keselamatan' sangat jelas, dalam penginjilanNya IA mengumpamakan Firman Tuhan itu adalah 'benih yang ditaburkan di dalam hati' yang DIA perintahkan untuk kita pahami, percayai, dan memeluknya, benih (Firman) itu harus diterima oleh pikiran kita dan itu harus menjadi sumber utama kehidupan kita. 

Menurut Yesus, bertobat berarti merubah paradigma kita tentang kehidupan ini, meninggalkan filosofi diri sendiri menjadi mengikuti cara hidup sesuai Firman Tuhan Yesus Kristus, dan berpaling dari agenda kita sendiri menjadi merangkul agendanya Injil Kerajaan Allah. 

Masalahnya sekarang adalah bagaimana setiap individu agar dapat masuk dalam Kerajaan Allah?, bagaimana orang supaya bisa masuk Sorga?, Sampai saat ini masih banyak orang yang enggan untuk bertobat, masih banyak yang kurang tanggap pemahaman tentang seruan penyelamatan yang Yesus sampaikan, sebab rahasia Kerajaan Allah secara terus terang disampaikan kepada murid muridNya, sedangkan bagi orang lain disampaikan melalui perumpamaan sehingga mereka tidak memahaminya. 

Markus 4:12 (TB)  supaya: Sekalipun melihat, mereka tidak menanggap, sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti, supaya mereka jangan berbalik dan mendapat ampun."

Injil Kristus adalah berita tentang keselamatan melalui pertobatan, setiap benih (Firman Tuhan) yang kita dengar dan terima dalam hati itu menentukan selamat atau tidaknya kita dalam hidup ini, sebab oleh karena iman dan berkat lah yang menyelamatkan, dan iman itu timbul dari pendengaran, pendengaran akan Firman Tuhan. 

Matius 13:19-23 (TB)  Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.

Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.

Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itu pun segera murtad.

Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.

Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."

Ketika seseorang mendengar Firman Tuhan tentang Kerajaan Allah dan tidak memahaminya, maka iblis datang dan mengambil Firman yang telah ditaburkan di dalam hatinya sehingga ia tidak dapat percaya dan diselamatkan. 

Lukas 8:12 (TB)  Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan. 

Tetapi seseorang yang mendengar Firman Tuhan tentang Kerajaan Allah dan mengerti memahaminya, maka hidupnya akan menghasilkan buah, ada yang 30 kali lipat, 60 kali lipat, bahkan ada yang 100 kali lipat. 

Pertobatan dan pengampunan dosa bagi seseorang  bukan saja diperoleh dari pengakuan dosa dan percaya kepada Yesus Kristus sebagai juru selamat pribadinya, tetapi juga adanya pemahaman cerdas akan pemberitaan Injil Kerajaan Allah. 

Dan dari kitab Markus 4: 12-13, sebenarnya disini Yesus menjelaskan bahwa kegagalan dalam menerima Firman Tuhan tentang Kerajaan Allah lah yang menghalangi orang datang kepadaNya untuk diselamatkan. Pengampunan dosa yang ditawarkan Allah tidak boleh terpisah dari pertobatan, dan pendengaran dan menerima Injil Kerajaan Allah. Pertobatan yang sesungguhnya tidak mungkin terjadi bila tanpa adanya pemahaman yang cerdas akan berita Injil Kerajaan Allah. 

Nampaknya ada yang kurang yaitu kurang lengkapnya Kerajaan Sorga pada diri manusia sebagai mata rantai yang hilang pada rantai keselamatan itu, juga tidak memiliki dasar/fondasi yang kuat akan iman Kristen, sehingga manusia sulit menemukan atau masuk ke dalam Sorga. 

Dasar iman Kristen yang kuat dan kokoh ialah dasar/fondasi yang berbentuk segitiga, sebab fondasi bangunan rohani yang terkuat di dunia ini adalah yang berbentuk segitiga. 



Jadi cukup 3 buah saja dasar iman Kristen itu tetapi tergambar sedemikian rupa yang menjelaskan orang Kristen percaya kepada Allah sebagai pencipta, Yesus Kristus yang mewartakan Firman, dan Roh Kudus yang menjelaskan/mengungkapkan rahasia Kerajaan Sorga Allah dalam setiap kehidupan dan pergumulan hidup orang kristen, dan terbingkai oleh pembentukan karakter Kristen yang tertuang dalam 8 (delapan) ucapan bahagia oleh Yesus Kristus. 

Dari gambar di atas (kelihatan seperti lambang bendera negara Israel), 2 (dua) buah segitiga menggambarkan karya karya orang Kristen beriman yang dikenan Sorga Allah, segitiga terbalik menggambarkan jalan hidup orang Kristen yang beriman percaya kepada Allah yang menciptakan, Yesus Kristus yang mewartakan Firman Allah, dan Roh Kudus yang menjelaskan/mengungkapkan rahasia Kerajaan Sorga, segitiga tegak menggambarkan kemenangan atau lulus atas pergumulan atau ujian hidup orang Kristen yang beriman, dan 2x4 sisi = 8 sisi atau dobel 4 sisi menggambarkan 8 (delapan) ucapan bahagia di bukit oleh Yesus sebagai kerangka pembentukan karakter orang Kristen yang beriman. 
Tulisan tentang 8 (delapan) ucapan bahagia oleh Yesus, bisa dilihat di link ini: Karakter Pelayan Tuhan

Jadi dapat kita simpulkan bahwa Keselamatan yang ditawarkan Allah bagi manusia bergantung pada pendengaran akan Firman Tuhan dari si pendengar, pemahaman yang cerdas akan berita Injil Kerajaan Allah, dan kepatuhan terhadap Firman Kristus Yesus. Akibatnya timbul iman dan manusia itu menjadi beriman. Beriman berarti mempercayai apa yang Yesus, para Rasul, Misionaris, dan para Penginjil katakan yaitu Firman yang hidup, dan bertindak berdasarkan Firman itu. Inilah kesimpulan dari apa yang dikatakan Rasul Paulus di kitab Roma 10:17 (TB)  Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran akan firman Kristus. 

Bila Saudara tidak mendengar dan tidak memahami Injil Kerajaan Kristus dan Para Rasul, maka Saudara tidak akan dapat bertobat yang sesungguhnya dan tidak menerima pengampunan dosa. Tetapi Bila Saudara sungguh sungguh bertobat, menjadi seperti anak-anak, dilahirkan kembali dari air dan Roh, dan menerima Kerajaan Allah, maka Saudara akan diselamatkan layak masuk ke dalam Sorga oleh Yesus Kristus Tuhan. 

Jika Saudara tidak menutup pikiran, Saudara mendengar lalu melihat, dan memahami  Injil Kerajaan Allah dengan sepenuh hati, maka Saudara akan bertobat dan diampuni. 

Oleh karena itu, "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup" (Yohanes 5:24 (TB)). 


Tamat..... 






Comments

Popular posts from this blog

LAPORAN MISSIONTRIP (PERJALANAN MISI)

LAPORAN MISSION TRIPGEREJA BICC PEKANBARU, KOM-300 KELOMPOK-4

MASA (WAKTU) BAGI BANGSA SRAEL YANG DIBERIKAN OLEH TUHAN