VISUALISASI BAIT SUCI (BAIT ALLAH) KE-3 DAN MESIANIK DI JERUSALEM Dari sejak dihancurkan Bait Suci ke-2 oleh Titus Jenderal Romawi di tahun 70 M, kini sudah hampir 2000 tahun belum dilakukan pembangunan bait suci (bait Allah) ke-3 di Yerusalem, mengapa ini? Pertanyaan ini sangat penting dan berkaitan erat dengan sejarah, teologi, dan geostrategi yang kompleks. Berikut adalah alasan utama mengapa pembangunan Bait Suci Ketiga di Yerusalem belum juga dilakukan hingga hari ini, sejak kehancurannya oleh Jenderal Titus pada tahun 70 M: 1. Lokasi yang Sensitif: Bukit Bait Suci (Temple Mount) Bait Suci dahulu berdiri di Bukit Moria atau Temple Mount . Saat ini, lokasi tersebut ditempati oleh Dome of the Rock (Kubah Batu) dan Masjid Al-Aqsa , dua situs suci umat Islam. Jika pembangunan Bait Suci dilakukan di sana, hal itu berpotensi menimbulkan konflik internasional yang besar , karena dianggap sebagai pelanggaran terhadap situs suci umat Islam. 2. Masalah Politik dan Geopolitik ...
NUBUAT TENTANG PELITA EMAS DAN DUA POHON ZAITUN PADA KITAB ZAKHARIA 4: 1-14 Dalam Zakaria 4:1-14 , nubuat tentang Kandil emas dan dua pohon zaitun adalah sebuah penglihatan profetik yang kaya makna simbolis. Di bagian akhir pasal kitab Zakaria ini, nabi Zakaria bertanya dua kali tentang arti dua pohon zaitun yang berada di samping kandil (pelita) emas, dan dijawab dalam ayat 14: "Lalu ia berkata: 'Inilah kedua orang yang diurapi yang berdiri di dekat Tuhan seluruh bumi!'" (Zakaria 4:14, TB) Siapakah "dua orang yang diurapi" itu? Secara historis dan kontekstual , dua orang ini melambangkan: Yosua bin Yozadak – Imam Besar (melambangkan otoritas keimaman). Zerubabel – Gubernur Yehuda dari keturunan Daud (melambangkan otoritas pemerintahan atau raja). Keduanya adalah tokoh utama dalam pembangunan kembali Bait Suci kedua setelah bangsa Israel kembali dari pembuangan di Babel. Secara profetik dan eskatologis (akhir zaman) : Banyak penafsir menya...
ENGKAU BEROLEH KASIH KARUNIA DI HADAPAN ALLAH Lukas 1:26-38 (TB) Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tida...
Comments
Post a Comment