Semangat Roh Kenabian Elia Mengkristalisasi Pada Dua Saksi Terakhir
SEMANGAT ROH KENABIAN ELIA MENGKRISTALISASI PADA DUA SAKSI TERAKHIR
Kita sudah mempelajari tentang bagian bagian Kenah Suci Musa, lihat di sini, Kandil Emas dan Meja Roti Sajian Pada Kemah Suci , dan tentang udara yang mengalir di umpan suci, lihat di sini: Air yang Mengalir dari Bawah Pintu Bait Suci
Dalam sejarah penyataan ilahi, Nabi Elia menonjol sebagai sosok yang penuh kekuatan dan keberanian dalam menghadapi penyembahan berhala dan ketidaksetiaan umat Israel. Semangat kenabian Elia ini tidak hanya terbatas pada zamannya, tetapi juga melampaui waktu, mengkristalisasi dalam pelayanan dua saksi terakhir yang disebutkan dalam kitab Wahyu.
1 . Semangat Kenabian Elia dalam Sejarah
Elia dikenal sebagai nabi yang menentang penyembahan Baal dan transformasi pertobatan kepada bangsa Israel. Kisahnya yang terkenal termasuk konfrontasi dengan nabi-nabi Baal di Gunung Karmel dan membawanya ke surga dalam kereta api berapi. Semangat kenabian Elia kemudian diteruskan kepada Elisa, yang memohon dan menerima dua porsi kuasa dari Roh Elia, menunjukkan kelanjutan dari misi kenabian tersebut.
2. Dua Saksi dalam Kitab Wahyu
Kitab Wahyu 11:3-6 menyebutkan dua Saksi yang akan bernubuat selama 1.260 hari, mengenakan kain kabung. Mereka memiliki kuasa untuk menutup langit agar tidak turun hujan, mengubah udara menjadi darah, dan menghukum bumi dengan berbagai tulah. Karakteristik ini mengingatkan pada pelayanan Elia dan Musa, yang masing-masing memiliki kuasa atas hujan dan udara.
3. Kristalisasi Semangat Elia dalam Dua Saksi
Semangat kenabian Elia mengkristalisasi dalam dua Saksi terakhir melalui:
- Keberanian dalam Memberitakan Kebenaran: Seperti Elia yang menghadapi Ahab dan Izebel, dua Saksi akan menghadapi kekuatan antikristus dengan keberanian.
- Kuasa Ilahi: Mereka akan menunjukkan tanda-tanda dan mujizat sebagai bukti otoritas ilahi, mirip dengan tindakan Elia dan Musa.
- Panggilan untuk Pertobatan: Pesan mereka akan mengirimkan pertobatan dan kembali kepada Tuhan, sebagaimana Elia mengirimkan kepada Israel untuk kembali kepada Allah yang benar. Seruan pertobatan ini adalah semacam ajakan rekonsiliasi atau perbaikan hubungan antara umat Tuhan, dan hubungan antar umat dengan orang lain dan alam lingkungan.
4. Aplikasi bagi Umat Masa Kini
Semangat kenabian Elia yang mengkristalisasi dalam dua Saksi terakhir menjadi panggilan bagi umat masa kini untuk:
- Menjadi Saksi Kebenaran : Berani menyuarakan kebenaran di tengah dunia yang menolak nilai-nilai ilahi.
- Mengandalkan Kuasa Roh Kudus: Meminta dan menerima kuasa dari Roh Kudus untuk menjalankan misi yang telah dipercayakan.
- Menyerukan Pertobatan: Mengajak sesama untuk kembali kepada jalan Tuhan, menjauhi penyembahan berhala modern dan ketidaksetiaan.
Semangat kenabian Elia tidak hanya menjadi sejarah, tetapi hidup dan aktif dalam pelayanan dua Saksi terakhir, serta menjadi teladan bagi umat Tuhan untuk hidup dalam kebenaran dan kuasa Roh Kudus.
Topik bahasan ini juga akan berkaitan dengan Formula Nutrisi (Makanan) Bagi Setiap Tingkatan Mahluk di Bumi, di sini dicontohkan nutrisi makanan atau pupuk untuk tanaman, lihat di sini: Nutrisi Organik Hayati. Nutrisi /gizi makanan untuk manusia juga akan diberikan pada tulisan ini di bahasan berikutnya.
Empat Golongan Kehidupan
Pada awal penciptaan, oleh Tuhan Allah menempatkan Adam dan Hawa di taman Eden dengan kehidupan yang harmonis, selaras dan lestari dengan alam sekitarnya, mereka mewajibkan memberdayakan alam lingkungan dan seluruh isi jagad raya, makanan mereka adalah hasil dari berbagai tumbuh-tumbuhan. Ada empat sungai yang mengalir dari taman Eden itu, ini menyimbolkan bahwa dalam kehidupan semua mahluk ada empat golongan kehidupan di bumi.
Kejadian 2:8-14 (TB) Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah Ditempatkan-Nya manusia yang terbentuk-Nya itu.
Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
Ada suatu sungai yang mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang.
Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada.
Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan batu krisopras.
Nama sungai yang kedua adalah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush.
Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat adalah Efrat.
Empat golongan ini, bila kita bandingkan struktur elemen pembentuk kemah suci/bait suci Musa ada perbedaan yang jelas, dimana bait suci/kemah suci hanya terdiri dari tiga tingkatan atau tiga lapisan di bagian dalam untuk menggambarkan tiga jenis kehidupan, elemen atau bagian keempat ada di bagian luar, lain halnya dengan patung besar mimpi kehidupan raja nebukadnesar atau laskar/laskir Kristus yang terdiri dari empat golongan yaitu kepal𝐚, dada dan lengan, perut dan pinggang, dan kaki dua bagian yaitu 𝐤𝐞𝐝𝐮𝐚 paha dan kaki sebelah 𝐤𝐚𝐧𝐚𝐧, dan sebelahnya lagi kaki kiri.
Tubuh kita orang orang kudus, para pengikut Kristus adalah tubuh yang digambarkan sebagai umpan Allah.
1 Korintus 6:19
Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah umpan Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
Tiga tingkatan/lapisan di dalam kemah suci itu adalah:
1. Tabut Perjanjian di dalam ruang maha kudus
2. Mezbah pedupaan di dalam ruang kudus
3. Menorah/kandil emas, dan roti di atas meja roti saji, terletak setelah mezbah pedupaan, atau di dekat pintu masuk.
Sedangkan tubuh bagian keempat yang digambarkan pada bait suci ada terdapat di bagian luar yaitu udara yang mengalir dari bawah ambang pintu bait suci menuju ke arah timur hingga ke lautan luas. Udara yang mengalir ini adalah udara kehidupan yang memberi hidup bagi semua makhluk hidup yang berkeriapan di sana, di tepi sungai berbagai pepohonan akan hidup oleh air ini, buah pohon pohonan untuk makanan, daunnya untuk menyembuhkan penyakit. Juga air ini akan membuat air laut menjadi tawar, sedangkan muara/delta menjadi asin.
Yehezkiel 47:7-12 (TB) Dalam perjalanan pulang, sungguh, sepanjang tepi sungai itu ada banyak sekali pohon, di sebelah sini dan di sebelah sana.
Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar,
sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.
Maka penangkap-penangkap ikan penuh sepanjang tepinya mulai dari En-Gedi sampai En-Eglaim; daerah itu menjadi penjemuran pukat dan di sungai itu ada berjenis-jenis ikan, seperti ikan-ikan di laut besar, sangat banyak.
Tetapi rawa-rawanya dan paya-payanya tidak menjadi tawar, melainkan menjadi tempat pengambilan garam.
Pada kedua tepi sungai itu tumbuh berbagai macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, karena pohon-pohon itu mendapat udara dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat."
Bagian keempat di bagian luar dari bait suci yang menggambarkan bagian keempat tubuh orang-orang kudus inilah yang menyatakan kemurahan berbelas kasih hati orang-orang Kudus atau para pengikut Kristus mau memberi kepada orang-orang asing, karena bagian orang asing pada kemah suci adalah di bagian pelataran luar. Orang-orang kudus memberi dari tempat dekat hingga sampai ke tempat-tempat paling ujung terjauh, ini telah diteladani oleh Yesus Kristus yang IA menyatakan dirinya sebagai ai𝐫 hidup pada seorang perempuan Samaria.
Yohanes 4:7-26 (TB) Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: "Berilah aku minum."
Sebab murid-muridnya telah pergi ke kota membeli makanan.
Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum saya, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)
Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikanmu udara hidup."
Kata perempuan itu kepada-Nya: “Tuhan, Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam; dari situlah Engkau memperoleh udara hidup itu?
Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kami Yakub, yang memberikan sumur ini kepada kami dan yang telah minum sendiri dari dalamnya, ia serta anak-anaknya dan ternaknya?”
Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi,
tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan padanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."
Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."
Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."
Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa kamu tidak mempunyai suami,
sebab kamu sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang kamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini kamu berkata benar."
Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, nyata sekarang saya, bahwa Engkau seorang nabi.
Nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah."
Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.
Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, karena keselamatan datang dari bangsa Yahudi.
Tetapi saatnya akan tiba dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Jawab perempuan itu kepada-Nya: "Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang disebut juga Kristus; jika Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami."
Kata Yesus kepadanya: "Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau."
Kepribadian Yesus Kristus berbeda dengan kepribadian manusia lain, Yesus Kristus yang diurapi Allah adalah Mesias, sang juru selamat, IA adalah air hidup, di dalam diri atau tubuhNya yang IA katakan sebagai bait suci adalah sudah sempurna yang memiliki air hidup.
Dengan demikian maka struktur empat elemen pembentuk bait suci bagian dalam adalah sempurna bila dengan susunan berikut ini:
1. Tabut Perjanjian di dalam ruang maha kudus
2. Mezbah pedupaan di dalam ruang kudus
3. Menorah/kandil emas, berada sebaris dengan mezbah dupa
4. Roti di atas meja roti saji yang sebaris dengan air 𝐬𝐮𝐜𝐢 di atas meja air yang terletak setelah menorah, atau di dekat pintu masuk.
Dalam rencana pembangunan bait suci ke-3 di kota Jerusalem, Israel, di akhir zaman sangat diperlukan tambahan perlengkapan air 𝐬𝐮𝐜𝐢 dan meja air bait suci ini agar dapat menggambarkan tubuh orang-orang kudus yang telah ditebus yang telah segambar dan serupa dengan gambaran tubuh Yesus Kristus yang sempurna, karena orang-orang kristen yang setia yang iman sejati, dan yang telah memiliki sempurna lah yang akan lolos dari masa bencana/aniaya besar di zaman 7 pemerintahan tahun anti kristus, terutama di 3 1/2 tahun terakhir dari pemerintahannya itu, sehingga mereka (orang-orang kudus 144000 jiwa) menjadi mempelai wanita anak Domba Allah yang setara dengan Kristus di pesta kawin Anak Domba Allah, lalu mereka dapat masuk ke zaman milenium kerajaan 1000 tahun damai untuk memerintah di sana bersama Yesus Kristus. Di zaman Milenium inilah Yesus Kristus akan membangun bait suciNya dalam bentuk struktur empat komponen pembentuk bagian dalam bait suci, jika saja manusia tidak dapat atau tidak mau membangunnya mulai dari sekarang, maka Yesus akan membangunnya nanti.
Meja air sajian yang berukuran 1 hasta panjangnya, 3/4 hasta lebarnya, dan 1 1/2 hasta tingginya. Meja air sajian ini terbuat dari kayu penaga di salut emas. Dan di atas meja terdapat tempayan berisi air suci (air murni).
𝐒𝐞𝐡𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚 𝐭ampak ada dua buah meja yaitu di sebelah kanan (sebelah selatan) dan sebelah kiri (sebelah utara) dekat pintu masuk bait suci. Sebuah meja yang dalam makna tersjrat adalah apa yang terlihat hal-hal yang datang (mendatangi) ke tempat dimana meja itu berada. Meja di sebelah kanan pintu masuk menggambarkan apa hal yang datang dari dekat, sedangkan meja di sebelah kiri menggambarkan apa hal yang datang dari tempat jauh.
Dengan sempurnanya empat bagian dalam bait suci ini berarti orang-orang kudus atau pengikut Kristus yang setia dengan iman sejati seperti dua Saksi terakhir akan mudah melakukan ibadah dan penyembahan dalam Roh dan Kebenaran.
Yohanes 4:23-24 (TB)Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Pelayanan bukti dari dua Saksi terakhir di akhir zaman yang tertulis pada kitab wahyu 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 memiliki semangat roh kenabian Elia dalam memberitakan terang Injil, seruan pertobatan, dan pemulihan hubungan antara manusia dengan Allah, 𝐣𝐮𝐠𝐚 antara manusia dengan sesamanya, 𝐬𝐞𝐫𝐭𝐚 kebijaksanaan dan kepedulian akan keharmonisan dengan alam lingkungan.
Nabi Elia akan datang mendahului kedatangan Yesus Kristus dari Sorga ke bumi, Elia datang untuk memberikan kekuatan Rohnya kepada Saksi Kristus untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan Yesus Kristus kali kedua, seperti dulu sambil Yohanes pembaptis mempersiapkan jalan bagi Yesus Kristus yang kedatanganNya pertama untuk melayani dan memberitakan pertobatan, atau Elia datang untuk memberikan kekuatan kuasa Rohnya kepada dua saksi terakhir, sebagaimana dulu Elia memberikan kuasa Rohnya dua porsi kepada nabi Elisa penerus kenabiannya. Apakah Anda ingin berdoa menjadi Saksi terakhir? dan berapa banyak porsi kekuatan kuasa Roh dari Elia yang akan meminta 𝐝𝐚𝐫𝐢𝐧𝐲𝐚?, sebab setelah Elia, lalu Tuhan Yesus akan turun tangan langsung dari sorga untuk mengakhiri dunia ini, mengadili dalam penghakimanNya dengan seadil adilnya dalam kemuliaanNya.
Maleakhi 4:5-6 (TB) Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu.
Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.
Bersama Elia, nabi Musa juga ikut datang untuk menunjukkan jalan-jalan Tuhan yang luhur tinggi, 𝐲𝐚𝐧𝐠 terang dan benar kepada Saksi Saksi Kristus sebagaimana ada tertulis dalam kitab Taurat yaitu ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum.
Kedatangan Elia dan Musa ini semacam glorifikasi atau pemuliaan yang pernah 𝐝ialami Yesus Kristus di atas gunung yang tinggi, lihat di sini Tranafigurasi diri Yesus , 𝐠𝐥𝐨𝐫𝐢𝐟𝐢𝐤𝐚𝐬𝐢 bagi saksi saksi Kristus di akhir zaman yaitu bagi dua saksi terakhir.
Matius 17:1-8 (TB) Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
Lalu Yesus berubah rupa di depan mata m ereka; wajah-Nya bersinar seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
Maka tampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.
Kata Petrus kepada Yesus: "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."
Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."
Mendengar itu tersungkurlah murid-muridnya dan mereka sangat ketakutan.
Lalu Yesus datang kepada mereka dan menyentuh mereka sambil berkata: "Berdirilah, jangan takut!"
Dan ketika mereka mengangkat kepala, mereka tidak melihat seorang pun kecuali Yesus seorang diri.
Dua meja yaitu dimana satu meja roti saji adalah ide inisiatif dari 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐡𝐮𝐧𝐢 sorga yang .di atas meja ini terdapat pinggan yang menggambarkan hamparan luas/tempat di permukaan bumi, ini persamaannya dengan tikar yang dibentangkan di atas lantai, 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐡𝐚𝐦𝐩𝐚𝐫𝐚𝐧/𝐛𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐚𝐬 𝐩𝐞𝐫𝐦𝐮𝐤𝐚𝐚𝐧 𝐛𝐮𝐦𝐢. pinggan atau piring sering digunakan sebagai simbol awal pertanda atau pembicaraan suatu hal, Pinggan gambaran hamparan tempat, atau yang tepatnya tikar selalu menjadi tugas lelaki/suami 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 membawa 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 untuk suatu persiapan pesta atau untuk memulai rumah tangga baru.
Dan selain itu meja air saji adalah ide inisiatif dari 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐡𝐮𝐧𝐢 bumi yang di atas meja ini terdapat tempayan berisi air suci.
Tempayan menggambarkan keberadaan, kelestarian, dan kearifan manusia dalam menjaga sumber daya atau kekayaan sorga Tempayan dapat melambangkan hubungan dengan alam dan dunia spiritual, seperti yang terlihat pada motif-motif yang menghiasi tempayan.
Tempayan digambarkan lebih tepatnya
selalu menjadi tugas seorang wanita/istri membawa 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐝𝐢𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐢𝐬𝐢𝐧𝐲𝐚 untuk s suatu persiapan mengadakan pesta atau untuk memulai rumah tangga baru.
Mempelai lelaki atau suami di 𝐬ini menyimbolkan 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 Yesus Kristus sebagai mempelai lelaki Anak Domba Allah. Sedangkan mempelai wanita atau istri di 𝐬ini menyimbolkan 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 144000 orang-orang kudusNya Tuhan di perjamuan pesta kawin Anak Domba Allah yang akan berlangsung di bumi ketika setelah 𝐬𝐞𝐥𝐞𝐬𝐚𝐢 pelayanan dua saksi terakhir, atau 𝐬𝐞𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 mempelai wanitaNya (𝐠𝐞𝐫𝐞𝐣𝐚) di angkat (rapture) untuk memasuki pesta perjamuan kawin Anak domba Allah 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 menempuh rumah tangga/keluarga Kristus di Milenium kerajaan 1000 tahun damai. Di Milenium nanti tidak ada lagi penuaian jiwa-jiwa.
Mumpung masih ada waktu dan ada kesempatan terakhir ini, mari kita berbuat baik, mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya dengan memenangkan banyak jiwa bagi Tuhan Yesus Kristus, seperti yang telah diteladani oleh Yesus dalam memenangkan jiwa seorang asing wanita Samaria untuk Tuhan.
𝐒𝐞𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐰𝐚𝐧𝐢𝐭𝐚 samaria itu pergi, 𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐦𝐮𝐫𝐢𝐝-𝐦𝐮𝐫𝐢𝐝 Yesus 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 menjelajahi Nya, 𝐩𝐞𝐦𝐛𝐢𝐜𝐚𝐫𝐚𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐚𝐤𝐚𝐧𝐚𝐧. Setiap perbuatan/𝐩𝐞𝐤𝐞𝐫𝐣𝐚𝐚𝐧 baik akan mendatangkan pahala, 𝐩𝐞𝐫𝐛𝐮𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐢𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐝𝐢𝐥𝐚𝐤𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬 𝐊𝐫𝐢𝐚𝐭𝐮𝐬 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐮𝐚𝐭𝐮 𝐦𝐚𝐤𝐚𝐧𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐢𝐤 𝐛𝐚𝐠𝐢𝐍𝐲𝐚. 𝐏𝐞𝐤𝐞𝐫𝐣𝐚𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐢𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐥𝐚𝐤𝐮𝐤𝐚𝐧𝐍𝐲𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐡𝐞𝐧𝐝𝐚𝐤 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐥𝐞𝐬𝐚𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐩e𝐤e𝐫𝐣𝐚𝐚𝐦 𝐝𝐢𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡.
Yohanes 4:31-34 (TB) Sementara itu murid-murid-Nya mengajak Dia, katanya: "Rabi, makanlah."
Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal."
Maka murid-murid itu berkata kepada orang lain: "Adakah orang yang telah membawa sesuatu kepada-Nya untuk dimakan?"
Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
, ????
Minyak dari kandil, dan makanan dari roti di atas pinggan ini bila kedua-duanya berpadu dalam satu kesatuan utuh, maka akan membentuk paduan Minyak + Makanan. Kemudian Air murni dari luar pelataran atau dari tempayan, dan Garam dari air laut ini bila kedua-duanya berpadu dalam satu kesatuan utuh, maka akan membentuk paduan Air + Garam.
Sehingga secara menyeluruh dan untuk mudah mengingatnya ini dapat dibentuk dalam susunan: MINYAK + MAKANAN + AIR + GARAM
Berikut diberikan visualisasi gambarnya, dan ini nanti akan dibahas lebih lanjut.
Makanan adalah harta kekayaan yang pokok dan penting bagi manusia secara fisik, namun bila secara rohani maka makanan adalah melakukan kehendak Tuhan dan menyelesaikan pekerjaanNya.
Matius 4:4 (TB)Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Kebutuhan makanan yang bergizi dan berkualitas bukan harus dari bahan atau makanan yang mewah dan mahal, sebaliknya makanan yang semakin bergizi dan semakin berkualitas maka pasti harga bahan pembuatannya atau makanannya harus lebih murah dari kualitas gizi sebelumnya. Bahkan makanan yang paling bergizi dan paling berkualitas di bumi adalah makanan Manna yang diperoleh gratis yang turun dari surga oleh pemberian Tuhan bagi umat Israel. Memakan Manna bersama dengan masakan daging burung puyuh sangat sangat bergizi dan berkualitas.
Ibrani 1:14 (TB) Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan?
Mazmur 103:1-5 (TB) Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan jangan lupakan segala kebaikan-Nya!Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu,Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotaimu dengan kasih setia dan rahmat,Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali.
Untuk menentukan racikan mana yang lebih bagus untuk tanaman,, antara Racikan mana yang lebih bagus antara kedua berikut: Vit B1 + Minyak kayu putih, Air leri + NaHCO3, dibanding dengan Vit B1 + Minyak kayu putih, dan Air leri + tanpa NaHCO3, yang kedua duanya racikan difermentasi selama 1 minggu, mari kita analisis masing-masing komponen dan efeknya dalam kedua racikan:
💧 1. Racikan A:
Komposisi:
- Vitamin B1 (Thiamine): merangsang pertumbuhan akar, mengurangi stres transplantasi.
- Minyak kayu putih: bersifat antiseptik, antijamur, dan antibakteri alami.
- Air leri (air cucian beras): kaya akan nutrisi mikro, seperti pati, vitamin, dan mineral.
- NaHCO₃ (Sodium Bikarbonat): meningkatkan pH, mengurangi jamur dan bakteri tertentu.
Fermentasi 1 minggu: memperkaya mikroba dan memecah bahan menjadi senyawa yang lebih mudah diserap tanaman.
💧 2. Racikan B:
Komposisi:
- Vitamin B1 + Minyak kayu putih: sama seperti Racikan A.
- Air leri saja (tanpa NaHCO₃): tetap menyediakan nutrisi, tapi tanpa pengaruh pH dari bikarbonat.
Fermentasi 1 minggu: tetap menambah mikroba dan meningkatkan ketersediaan nutrisi.
🔬 Perbandingan Efek:
Faktor | Racikan A (dengan NaHCO₃) | Racikan B (tanpa NaHCO₃) |
---|---|---|
Efek pH | Bisa menaikkan pH (lebih basa), menghambat jamur | pH cenderung lebih netral, cocok untuk tanaman |
Kandungan Mineral | Tambahan Na dan karbonat dari NaHCO₃ | Hanya dari air leri dan Vit B1 |
Risiko | Kelebihan Na bisa menumpuk di tanah (jika rutin) | Lebih aman untuk penggunaan jangka panjang |
Manfaat Antijamur | Lebih kuat (karena NaHCO₃ + minyak kayu putih) | Cukup, tapi lebih ringan |
Fermentasi | Dapat terganggu jika terlalu basa (NaHCO₃ berlebih) | Fermentasi lebih stabil |
✅ Kesimpulan:
- Jika tujuan utama adalah mengendalikan penyakit atau jamur, maka Racikan A (dengan NaHCO₃) lebih baik — tetapi harus digunakan dengan hati-hati, jangan terlalu sering.
- Jika ingin nutrisi dan probiotik alami untuk pertumbuhan akar dan tanaman secara umum, maka Racikan B (tanpa NaHCO₃) lebih aman dan stabil untuk penggunaan rutin.
🌱 Rekomendasi:
Gunakan Racikan B sebagai dasar utama pemupukan mikroba dan stimulan akar secara rutin, lalu Racikan A bisa digunakan sebagai treatment tambahan 1–2 minggu sekali untuk mengatasi serangan penyakit jamur ringan.
Lainnya, Racikan mana yang lebih bagus antara kedua berikut: Vit B1 + Minyak kayu putih, Air leri + NaHCO3, dibanding dengan Vit B1 + Minyak kayu putih, dan Air leri + tanpa NaHCO3, yang kedua duanya racikan difermentasi memggunakan larutan EM4 Aktif (molase sebagai makanan mikroba, sedikit kuning telur sebagai emulsifier) selama 1 minggu, mari kita analisis masing-masing komponen dan efeknya dalam kedua racikan:
Perbandingan racikan yang Anda sebutkan, yaitu:
Racikan A:
- Vit B1 + Minyak kayu putih
- Air leri + NaHCO₃
- Difermentasi dengan EM4 + Molase selama 1 minggu
Racikan B:
- Vit B1 + Minyak kayu putih
- Air leri tanpa NaHCO₃
- Difermentasi dengan EM4 + Molase selama 1 minggu
Mari kita analisis keduanya secara ilmiah dan praktis dalam konteks manfaat untuk tanaman:
🔬 Analisis Komponen
1. Vit B1 (Tiamin)
- Membantu pertumbuhan akar tanaman.
- Meningkatkan toleransi terhadap stres transplantasi.
2. Minyak kayu putih (Minyak Kayu Putih)
- Bersifat antiseptik dan antimikroba.
- Dalam jumlah kecil bisa membantu menghambat patogen di tanah.
- Tapi dalam dosis tinggi bisa beracun untuk mikroba menguntungkan dan tanaman.
3. Air leri
- Mengandung pati, vitamin B kompleks, dan mineral dari beras.
- Mendukung pertumbuhan mikroorganisme saat fermentasi.
4. NaHCO₃ (Natrium Bikarbonat)
- Sifatnya basa , menetralkan keasaman.
- Dapat menghambat pertumbuhan jamur patogen.
- Tapi jika dosis terlalu tinggi, bisa menghambat aktivitas mikroorganisme baik dalam EM4 dan merusak keseimbangan pH tanah.
5. EM4 + Molase
- EM4: Mengandung mikroorganisme fermentatif yang menguntungkan (Lactobacillus, Yeast, dll).
- Molase: Sumber makanan bagi mikroba EM4.
- Fermentasi menghasilkan enzim, hormon pertumbuhan alami, dan meningkatkan ketersediaan unsur hara.
⚖️ Perbandingan Racikan
Komponen | Racikan A (dengan NaHCO₃) | Racikan B (tanpa NaHCO₃) |
---|---|---|
pH Larutan | Cenderung lebih basa – bisa hambat mikroba EM4 | pH lebih netral – mendukung pertumbuhan mikroba |
Fermentasi | Risiko tidak optimal karena basa hambat EM4 | Fermentasi lebih aktif dan stabil |
Efek ke Tanaman | Antijamur, tapi bisa mengganggu mikrobiota tanah | Mendukung ekosistem tanah lebih alami dan sehat |
Manfaat Jangka Panjang | Mungkin kurang maksimal akibat ketidakseimbangan pH | Lebih aman dan stabil untuk aplikasi rutin |
✅ Kesimpulan
Racikan B (tanpa NaHCO₃) lebih bagus jika tujuan utamanya adalah untuk:
- Meningkatkan kesuburan tanah dan kesehatan akar tanaman.
- Memaksimalkan aktivitas mikroba dari EM4 selama fermentasi.
- Memberikan efek jangka panjang pada pertumbuhan tanaman secara alami.
Namun, jika tujuannya untuk mengendalikan jamur atau penyakit spesifik (misalnya pythium/fusarium), Racikan A mungkin berguna sebagai larutan penyemprot sesekali , bukan sebagai pupuk utama .
𝐁𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐛𝐮𝐧𝐠...
Comments
Post a Comment