Semangat Roh Kenabian Elia Mengkristalisasi Pada Dua Saksi Terakhir

SEMANGAT ROH KENABIAN ELIA MENGKRISTALISASI PADA DUA SAKSI TERAKHIR


Kita sudah mempelajari tentang bagian bagian Kenah Suci Musa, lihat di sini, Kandil Emas dan Meja Roti Sajian Pada Kemah Suci, dan tentang air yang mengalir di bait suci, lihat di sini: Air yang Mengalir dari Bawah Pintu Bait Suci. Kedua pelajara tersebut berkaitan dengan topik bahasan pelajaran kali ini yaitu berkaitan dengan Semangat Roh Kenabian Elia Mengkristalisasi Pada Dua Saksi Terakhir.

Dalam sejarah penyataan ilahi, Nabi Elia menonjol sebagai sosok yang penuh kuasa dan keberanian dalam menghadapi penyembahan berhala dan ketidaksetiaan umat Israel.  Semangat kenabian Elia ini tidak hanya terbatas pada zamannya, tetapi juga melampaui waktu, mengkristalisasi dalam pelayanan dua saksi terakhir yang disebutkan dalam kitab Wahyu. 

1. Semangat Kenabian Elia dalam Sejarah

Elia dikenal sebagai nabi yang menentang penyembahan Baal dan menyerukan pertobatan kepada bangsa Israel.  Kisahnya yang terkenal termasuk konfrontasi dengan nabi-nabi Baal di Gunung Karmel dan pengangkatan ke surga dalam kereta berapi.  Semangat kenabian Elia kemudian diteruskan kepada Elisa, yang memohon dan menerima dua bagian dari roh Elia, menunjukkan kelanjutan dari misi kenabian tersebut.  

2. Dua Saksi dalam Kitab Wahyu

Kitab Wahyu 11:3-6 menyebutkan dua saksi yang akan bernubuat selama 1.260 hari, mengenakan kain kabung.  Mereka memiliki kuasa untuk menutup langit agar tidak turun hujan, mengubah air menjadi darah, dan menghukum bumi dengan berbagai tulah.  Karakteristik ini mengingatkan pada pelayanan Elia dan Musa, yang masing-masing memiliki kuasa atas hujan dan air. 

3. Kristalisasi Semangat Elia dalam Dua Saksi

Semangat kenabian Elia mengkristalisasi dalam dua saksi terakhir melalui: 

  • Keberanian dalam Memberitakan Kebenaran: Seperti Elia yang menghadapi Ahab dan Izebel, dua saksi akan menghadapi kekuatan antikristus dengan keberanian. 
  • Kuasa Ilahi: Mereka akan menunjukkan tanda-tanda dan mujizat sebagai bukti otoritas ilahi, mirip dengan tindakan Elia dan Musa. 
  • Panggilan untuk Pertobatan: Pesan mereka akan menyerukan pertobatan dan kembali kepada Tuhan, sebagaimana Elia menyerukan kepada Israel untuk kembali kepada Allah yang benar. 

4. Aplikasi bagi Umat Masa Kini

Semangat kenabian Elia yang mengkristalisasi dalam dua saksi terakhir menjadi panggilan bagi umat masa kini untuk: 

  • Menjadi Saksi Kebenaran: Berani menyuarakan kebenaran di tengah dunia yang menolak nilai-nilai ilahi. 
  • Mengandalkan Kuasa Roh Kudus: Meminta dan menerima kuasa dari Roh Kudus untuk menjalankan misi yang telah dipercayakan. 
  • Menyerukan Pertobatan: Mengajak sesama untuk kembali kepada jalan Tuhan, menjauhi penyembahan berhala modern dan ketidaksetiaan. 

Semangat kenabian Elia tidak hanya menjadi sejarah, tetapi hidup dan aktif dalam pelayanan dua saksi terakhir, serta menjadi teladan bagi umat Tuhan untuk hidup dalam kebenaran dan kuasa Roh Kudus. 

Topik bahasan ini juga akan berkaitan dengan Formula Nutrisi (Makanan) Bagi Setiap Tingkatan Mahluk di Bumi, di sini dicontohkan nutrisi makanan atau pupuk untuk tanaman, lihat di sini: Nutrisi Organik Hayati.

Empat Golongan Kehidupan

Di awal penciptaan, Adam dan Hawa di taman Eden hidup harmonis, selaras dan lestari dengan alam sekitarnya, mereka berkewajiban memberdayakan alam lingkungan dan seluruh isi jagad raya, makanan mereka adalah hasil dari berbagai tumbuh-tumbuhan. Ada empat sungai yang mengalir dari taman Eden itu, ini menyimbolkan bahwa dalam kehidupan semua mahluk ada empat golongan kehidupan di bumi.

Kejadian 2:8-14 (TB)  Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. 

Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. 

Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang.

Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada. 

Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan batu krisopras. 

Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush. 

Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat. 

Empat golongan kehidupan ini, bila kita bandingkan struktur elemen pembentuk kemah suci/bait suci Musa ada perbedaan yang jelas, dimana bait suci/kemah suci hanya terdiri dari tiga tingkatan atau tiga lapisan untuk menggambarkan tiga golongan kehidupan, beda halnya dengan patung besar mimpi raja nebukadnesar atau laskar/laskir Kristus yang terdiri dari empat golongan yaitu kepal๐š, dada dan lengan, perut dan pinggang, dan kaki dua bagian yaitu ๐ค๐ž๐๐ฎ๐š paha dan kaki sebelah ๐ค๐š๐ง๐š๐ง, dan sebelahnya lagi kaki kiri.

Tubuh kita orang orang kudus, para pengikut Kristus adalah tubuh yang digambarkan sebagai bait Allah.

1 Korintus 6:19

Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? 

Tiga tingkatan/lapisan di dalam kemah suci itu adalah:

1. Tabut Perjanjian di dalam ruang maha kudus

2. Mezbah pedupaan di dalam ruang kudus

3. Menorah/kandil emas, dan roti di atas meja roti saji, terletak setelah mezbah pedupaan, atau di dekat pintu masuk.

Sedangkan tubuh bagian keempat yang digambarkan pada bait suci ada terdapat di bagian luar yaitu air yang mengalir dari bawah ambang pintu bait suci menuju ke arah timur hingga ke lautan luas. Air yang mengalir ini adalah air kehidupan yang memberi hidup bagi semua mahluk hidup yang berkeriapan di sana, di tepi tepi sungai berbagai pepohonan akan hidup oleh air ini, buah pohon pohonan untuk makanan, daunnya untuk menyembuhkan penyakit, juga air ini akan membuat air laut menjadi tawar, sedangkan muara/delta menjadi asin.

Yehezkiel 47:7-12 (TB)  Dalam perjalanan pulang, sungguh, sepanjang tepi sungai itu ada amat banyak pohon, di sebelah sini dan di sebelah sana.

Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar,

sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.

Maka penangkap-penangkap ikan penuh sepanjang tepinya mulai dari En-Gedi sampai En-Eglaim; daerah itu menjadi penjemuran pukat dan di sungai itu ada berjenis-jenis ikan, seperti ikan-ikan di laut besar, sangat banyak. 

Tetapi rawa-rawanya dan paya-payanya tidak menjadi tawar, itu menjadi tempat mengambil garam. 

Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat." 

Bagian keempat dari bait suci yang menggambarkan bagian keempat tubuh orang-orang kudus inilah menyatakan kemurahan berbelas kasih hati orang-orang Kudus para pengikut Kristus mau memberi kepada orang-orang asing, sebab bagian orang asing pada kemah suci adalah di bagian pelataran luar. Orang-orang kudus memberi dari tempat dekat hingga sampai ke tempat paling ujung, ini telah diteladani oleh Yesus Kristus yang IA menyatakan diriNya sebagai ai๐ซ hidup pada seorang perempuan Samaria.

Yohanes 4:7-26 (TB)  Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: "Berilah Aku minum."

Sebab murid-murid-Nya telah pergi ke kota membeli makanan. 

Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.) 

Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."

Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam; dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu?

Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kami Yakub, yang memberikan sumur ini kepada kami dan yang telah minum sendiri dari dalamnya, ia serta anak-anaknya dan ternaknya?"

Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi,

tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."

Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."

Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."

Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami,

sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar."

Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, nyata sekarang padaku, bahwa Engkau seorang nabi. 

Nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah."

Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.

Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.

Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Jawab perempuan itu kepada-Nya: "Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang disebut juga Kristus; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami."

Kata Yesus kepadanya: "Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau."

Kepribadian Yesus Kristus berbeda dengan kepribadian manusia lain, Yesus Kristus yang diurapi Allah adalah Mesias, sang juru selamat, IA adalah air hidup, di dalam diri atau tubuhNya yang IA katakan sebagai bait suci adalah sudah sempurna yang memiliki air ๐ฌ๐ฎ๐œ๐ข ๐ฌ๐ž๐›๐š๐ ๐š๐ข elemen tambahan keempat di dalam bait suci sebagai gambaran air hidup di dalam diriNya. Bila kita gambarkan tubuhNya yang disimbolkan bait suci akan memiliki empat tingkatan atau lapisan. 

Dengan demikian maka struktur empat  elemen pembentuk bait suci bagian dalam adalah sempurna dengan susunan berikut ini:

1. Tabut Perjanjian di dalam ruang maha kudus

2. Mezbah pedupaan di dalam ruang kudus

3. Menorah/kandil emas, berada setelah mezbah dupa

4. Roti di atas meja roti saji, dan air ๐ฌ๐ฎ๐œ๐ข di atas meja air yang terletak setelah menorah, atau di dekat pintu masuk.

Jadi air ๐ฌ๐ฎ๐œ๐ข di atas meja air sajian itu terletak di sebelah utara, sebab bait suci itu menghadap ke arah timur.

Dalam rencana pembangunan bait suci ke-3 di kota Jerusalem, Israel, di akhir zaman sangat diperlukan tambahan perlengkapan air ๐ฌ๐ฎ๐œ๐ข dan meja air bait suci ini agar dapat menggambarkan tubuh dari orang-orang kudus yang telah ditebus yang telah segambar dan serupa dengan gambaran tubuh Yesus Kristus yang sempurna, sebab orang-orang kristen yang setia yang memiliki iman sejati, dan yang telah sempurna lah yang akan lolos dari masa kesusahan besar di zaman 7 tahun pemerintahan anti kristus, terlebih di 3 1/2 tahun terakhir dari pemerintahannya itu, sehingga mereka menjadi mempelai wanita anak Domba Allah yang sepadan dengan Kristus, lalu dapat masuk ke zaman milenium, kerajaan 1000 tahun damai untuk memerintah di sana bersama Yesus Kristus. Di zaman Milenium inilah Yesus Kristus akan mendirikan bait suciNya dalam bentuk struktur empat komponen pembentuk bagian dalam bait suci, jika ๐ฌ๐š๐ฃ๐š manusia tidak dapat atau tidak mau mendirikannya.

Meja air sajian yang dimaksud berukuran 1 hasta panjangnya, 3/4 hasta lebar, dan 1 1/2 hasta tingginya. Meja air sajian terbuat dari kayu penaga di salut emas. Dan di atas meja terdapat tempayan berisi air minum ๐ฌ๐ฎ๐œ๐ข sebanyak 12 liter untuk ๐ค๐ž๐›๐ฎ๐ญ๐ฎ๐ก๐š๐ง ๐ฆ๐ข๐ง๐ฎ๐ฆ ๐ข๐ฆ๐š๐ฆ ๐ฌ๐ž๐ฅ๐š๐ฆ๐š 6 hari kerja pelayanan seorang imam besar, dan sebuah cangkir terbuat dari emas.

๐’๐ž๐ก๐ข๐ง๐ ๐ ๐š ๐ญampak ada dua buah meja ๐ฒ๐š๐ข๐ญ๐ฎ di sebelah kanan (sebelah selatan) dan sebelah kiri (sebelah utara) dekat pintu masuk bait suci. Sebuah meja dalam makna tersjrat adalah apa yang terlihat hal-hal yang datang ke tempat dimana meja itu berada. Meja di sebelah kanan pintu masuk menggambarkan apa hal yang datang dari dekat, sedangkan meja di sebelah kiri menggambarkan apa hal yang datang dar๐ข tempat jauh.

Dengan sempurnanya empat bagian dalam bait suci ini berarti orang-orang kudus atau pengikut Kristus yang setia dengan iman sejati seperti halnya dua saksi terakhir akan mudah melakukan penyembahan dalam Roh dan Kebenaran.

Yohanes 4:23-24 (TB)  Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Pelayanan kesaksian dari dua saksi terakhir di akhir zaman yang tertulis pada kitab wahyu ๐ฒ๐š๐ง๐  ๐ฆ๐ž๐ซ๐ž๐ค๐š memiliki semangat roh kenabian Elia dalam memberitakan terang Injil, pertobatan, dan pemulihan hubungan antara manusia dengan Allah, ๐ฃ๐ฎ๐ ๐š manusia dengan sesamanya, ๐ฌ๐ž๐ซ๐ญ๐š kebijaksanaan dan kepedulian akan keharmonisan dengan alam lingkungan.

Nabi Elia akan datang mendahului kedatangan Yesus Kristus dari Sorga ke bumi, Elia datang untuk memberikan kekuatan kuasa Rohnya kepada saksi saksi Kristus untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan Yesus Kristus kali kedua, seperti halnya Yohanes pembaptis mempersiapkan jalan bagi Yesus Kristus yang kedatanganNya pertama untuk melayani dan memberitakan pertobatan, atau Elia datang untuk memberikan kekuatan kuasa Rohnya kepada dua saksi terakhir, sebagaimana Elia memberikan Rohnya dua kali porsi kepada nabi Elisa penerus kenabiannya. Apakah Anda mau menjadi dua saksi terakhir? dan berapa banyak porsi kekuatan kuasa Roh dari Elia yang akan minta ๐๐š๐ซ๐ข๐ง๐ฒ๐š?, sebab Tuhan akan turun tangan langsung dari sorga untuk mengakhiri dunia ini, mengadili dalam penghakimanNya dengan seadil adilnya dalam kemuliaanNya.

Maleakhi 4:5-6 (TB)  Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu.  

Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.

Bersama Elia, nabi Musa juga turut akan datang untuk menunjukkan jalan-jalan Tuhan yang luhur tinggi, ๐ฒ๐š๐ง๐  terang dan benar kepada saksi saksi Kristus sebagaimana ada tertulis dalam kitab Taurat yakni ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum.

Kedatangan Elia dan Musa ini semacam glorifikasi atau pemuliaan yang ๐i alami Yesus Kristus di atas gunung yang tinggi, ๐ ๐ฅ๐จ๐ซ๐ข๐Ÿ๐ข๐ค๐š๐ฌ๐ข bagi saksi saksi Kristus di akhir zaman.

Matius 17:1-8 (TB)  Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.

Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.

Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia. 

Kata Petrus kepada Yesus: "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."

Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."  

Mendengar itu tersungkurlah murid-murid-Nya dan mereka sangat ketakutan. 

Lalu Yesus datang kepada mereka dan menyentuh mereka sambil berkata: "Berdirilah, jangan takut!"

Dan ketika mereka mengangkat kepala, mereka tidak melihat seorang pun kecuali Yesus seorang diri. 

Dua meja yaitu satu meja roti saji adalah ide inisiatif dari ๐ฉ๐ž๐ง๐ ๐ก๐ฎ๐ง๐ข sorga yang .di atas meja ini terdapat pinggan yang menggambarkan hamparan luas tempat di permukaan bumi, ini persamaannya dengan tikar yang dibentangkan di atas lantai, ๐š๐ญ๐š๐ฎ ๐ก๐š๐ฆ๐ฉ๐š๐ซ๐š๐ง/๐›๐ž๐ง๐ญ๐š๐ง๐ ๐š๐ง ๐ฅ๐ฎ๐š๐ฌ ๐ฉ๐ž๐ซ๐ฆ๐ฎ๐ค๐š๐š๐ง ๐›๐ฎ๐ฆ๐ข. ๐inggan atau piring sering digunakan sebagai simbol awal pertanda atau pembicaraan suatu hal,  Pinggan gambaran hamparan tempat, atau yang tepatnya tikar selalu menjadi tugas lelaki/suami ๐ฎ๐ง๐ญ๐ฎ๐ค membawanya ๐๐š๐ง ๐ฆ๐ž๐ฆ๐›๐ž๐ง๐ญ๐š๐ง๐ ๐ค๐š๐ง๐ง๐ฒ๐š untuk suatu persiapan pesta pertunangan atau untuk memulai rumah tangga baru.

Dan satunya lagi meja air saji adalah ide inisiatif dari ๐ฉ๐ž๐ง๐ ๐ก๐ฎ๐ง๐ข bumi yang di atas meja ini terdapat tempayan ๐›๐ž๐ซ๐ข๐ฌ๐ข ๐š๐ข๐ซ ๐ฌ๐ฎ๐œ๐ข yang menggambarkan keberadaan, kelestarian, dan kearifan manusia dalam menjaga sumber daya atau kekayaan sorga Tempayan dapat melambangkan hubungan dengan alam dan dunia spiritual, seperti yang terlihat pada motif-motif yang menghias tempayan.

Tempayan gambaran lebih tepatnya ๐ฌelalu menjadi tugas seorang wanita/istri membawanya ๐๐š๐ง ๐ฆ๐ž๐ง๐ฒ๐ž๐๐ข๐š๐ค๐š๐ง ๐ข๐ฌ๐ข๐ง๐ฒ๐š untuk suatu persiapan pesta pertunangan atau untuk memulai rumah tangga baru.

Mempelai lelaki atau suami di ๐ฌini menyimbolkan ๐ฎ๐ง๐ญ๐ฎ๐ค Yesus Kristus sebagai mempelai lelaki Anak Domba Allah. Sedangkan mempelai wanita atau istri di sini menyimbolkan ๐ฎ๐ง๐ญ๐ฎ๐ค 144000 orang-orang kudus dari 12 suku keturunan Israel sebagai mempelai wanita dari Anak Domba Allah.

Perjamuan pesta kawin Anak Domba Allah akan berlangsung di bumi ketika setelah ๐ฌ๐ž๐ฅ๐ž๐ฌ๐š๐ข ๐ฉ๐ž๐ฅ๐š๐ฒ๐š๐ง๐š๐ง ๐๐ฎ๐š ๐ฌ๐š๐ค๐ฌ๐ข ๐ญ๐ž๐ซ๐š๐ค๐ก๐ข๐ซ ๐๐š๐ง ๐ฌ๐ž๐ญ๐ž๐ฅ๐š๐ก mempelai wanitaNya (๐ ๐ž๐ซ๐ž๐ฃ๐š) di angkat (rapture) dan memasuki perjamuan kawin ๐ฎ๐ง๐ญ๐ฎ๐ค menempuh rumah tangga/keluarga Kristus di Milenium kerajaan 1000 tahun damai.

๐’๐ž๐ญ๐ž๐ฅ๐š๐ก ๐ฐ๐š๐ง๐ข๐ญ๐š ๐’๐š๐ฆ๐š๐ซ๐ข๐š ๐ข๐ญ๐ฎ ๐ฉ๐ž๐ซ๐ ๐ข ๐ค๐ž ๐ค๐จ๐ญ๐š ๐๐š๐ง ๐ฆ๐ž๐ง๐ข๐ง๐ ๐ ๐š๐ฅ๐ค๐š๐ง ๐˜๐ž๐ฌ๐ฎ๐ฌ, ๐ฅ๐š๐ฅ๐ฎ ๐ฆ๐ฎ๐ซ๐ข๐-๐ฆ๐ฎ๐ซ๐ข๐๐๐ฒ๐š ๐๐š๐ญ๐š๐ง๐  ๐ฆ๐ž๐ง๐ž๐ฆ๐ฎ๐ข๐๐ฒ๐š, ๐ฉ๐ž๐ฆ๐›๐ข๐œ๐š๐ซ๐š๐š๐ง ๐ฆ๐ž๐ซ๐ž๐ค๐š ๐š๐๐š๐ฅ๐š๐ก ๐ญ๐ž๐ง๐ญ๐š๐ง๐  ๐ฆ๐š๐ค๐š๐ง๐š๐ง. Setiap perbuatan/๐ฉ๐ž๐ค๐ž๐ซ๐ฃ๐š๐š๐ง baik akan mendatangkan pahala, ๐ฉ๐ž๐ซ๐›๐ฎ๐š๐ญ๐š๐ง ๐›๐š๐ข๐ค ๐ฒ๐š๐ง๐  ๐ฌ๐ž๐ฅ๐š๐ฅ๐ฎ ๐๐ข๐ฅ๐š๐ค๐ฎ๐ค๐š๐ง ๐˜๐ž๐ฌ๐ฎ๐ฌ ๐Š๐ซ๐ข๐š๐ญ๐ฎ๐ฌ ๐š๐๐š๐ฅ๐š๐ก ๐ฌ๐ฎ๐š๐ญ๐ฎ ๐ฆ๐š๐ค๐š๐ง๐š๐ง ๐ฒ๐š๐ง๐  ๐›๐š๐ข๐ค ๐›๐š๐ ๐ข๐๐ฒ๐š. ๐๐ž๐ค๐ž๐ซ๐ฃ๐š๐š๐ง ๐›๐š๐ข๐ค ๐ฒ๐š๐ง๐  ๐๐ข๐ฅ๐š๐ค๐ฎ๐ค๐š๐ง๐๐ฒ๐š ๐š๐๐š๐ฅ๐š๐ก ๐ฆ๐ž๐ฅ๐š๐ค๐ฎ๐ค๐š๐ง ๐ค๐ž๐ก๐ž๐ง๐๐š๐ค ๐€๐ฅ๐ฅ๐š๐ก ๐๐š๐ง ๐ฆ๐ž๐ง๐ฒ๐ž๐ฅ๐ž๐ฌ๐š๐ข๐ค๐š๐ง ๐ฉ๐ฐ๐ค๐ฐ๐ซ๐ฃ๐š๐š๐ง ๐ฒ๐š๐ง๐  ๐๐ข๐›๐ž๐ซ๐ข๐ค๐š๐ง ๐€๐ฅ๐ฅ๐š๐ก ๐ฉ๐š๐๐š๐๐ฒ๐š.

Yohanes 4:31-34 (TB)  Sementara itu murid-murid-Nya mengajak Dia, katanya: "Rabi, makanlah." 

Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal."

Maka murid-murid itu berkata seorang kepada yang lain: "Adakah orang yang telah membawa sesuatu kepada-Nya untuk dimakan?"

Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

๐ƒ๐š๐ฅ๐š๐ฆ ๐ ๐š๐ฆ๐›๐š๐ซ๐š๐ง ๐ฌ๐ญ๐ซ๐ฎ๐ค๐ญ๐ฎ๐ซ ๐›๐š๐ข๐ญ ๐ฌ๐ฎ๐œ๐ข, ๐๐š๐ฉ๐š๐ญ ๐ค๐ข๐ญ๐š ๐ญ๐ž๐ฆ๐ฎ๐ค๐š๐ง ๐ฌ๐ฎ๐š๐ญ๐ฎ ๐ฉ๐ž๐ฆ๐›๐ž๐ง๐ญ๐ฎ๐ค๐š๐ง ๐ฆ๐š๐ค๐š๐ง๐š๐ง ๐ฒ๐š๐ง๐  ๐ญ๐ž๐ซ๐›๐ž๐ง๐ญ๐ฎ๐ค ๐๐š๐ซ๐ข ๐ฆ๐ข๐ง๐ฒ๐š๐ค ๐๐š๐ซ๐ข ๐ค๐š๐ง๐๐ข๐ฅ ๐ฒ๐š๐ง๐  ๐›๐ž๐ซ๐ฉ๐š๐ฌ๐š๐ง๐ ๐š๐ง ๐๐ž๐ง๐ ๐š๐ง ๐ฆ๐š๐ค๐š๐ง๐š๐ง ๐๐š๐ซ๐ข ๐ซ๐จ๐ญ๐ข, ๐ฒ๐š๐ง๐  ๐ค๐ž๐๐ฎ๐š๐ง๐ฒ๐š ๐๐š๐ฅ๐š๐ฆ ๐ค๐ž๐ฌ๐š๐ญ๐ฎ๐š๐ง ๐ฆ๐ž๐ฆ๐›๐ž๐ง๐ญ๐ฎ๐ค ๐ฌ๐ฎ๐ฌ๐ฎ๐ง๐š๐ง ๐Œ๐ˆ๐๐˜๐€๐Š ๐Œ๐€๐Š๐€๐๐š๐ง, ๐ค๐ž๐ฆ๐ฎ๐๐ข๐š๐ง ๐ฉ๐ž๐ฆ๐›๐ž๐ง๐ญ๐ฎ๐ค๐š๐ง ๐ฆ๐š๐ค๐š๐ง๐š๐ง ๐ฒ๐š๐ง๐  ๐ญ๐ž๐ซ๐›๐ž๐ง๐ญ๐ฎ๐ค ๐๐š๐ซ๐ข ๐š๐ข๐ซ ๐ฌ๐ฎ๐œ๐ข/๐ฆ๐ฎ๐ซ๐ง๐ข ๐๐š๐ซ๐ข ๐ญ๐ž๐ฆ๐ฉ๐š๐ฒ๐š๐ง ๐ฒ๐š๐ง๐  ๐›๐ž๐ซ๐ฉ๐š๐ฌ๐š๐ง๐ ๐š๐ง ๐๐ž๐ง๐ ๐š๐ง ๐ ๐š๐ซ๐š๐ฆ ๐๐š๐ซ๐ข ๐š๐ข๐ซ ๐ฅ๐š๐ฎ๐ญ ๐š๐ญ๐š๐ฎ ๐๐ข ๐๐ž๐ฅ๐ญ๐š, ๐ฒ๐š๐ง๐  ๐ค๐ž๐๐ฎ๐š๐ง๐ฒ๐š ๐๐š๐ฅ๐š๐ฆ ๐ค๐ž๐ฌ๐š๐ญ๐ฎ๐š๐ง ๐ฆ๐ž๐ฆ๐›๐ž๐ง๐ญ๐ฎ๐ค ๐ฌ๐ฎ๐ฌ๐ฎ๐ง๐š๐ง ๐€๐ˆ๐‘ ๐†๐€๐‘๐€๐Œ. ๐’๐ž๐ก๐ข๐ง๐ ๐ ๐š ๐ฌ๐ž๐œ๐š๐ซ๐š ๐ค๐ž๐ฌ๐ž๐ฅ๐ฎ๐ซ๐ฎ๐ก๐š๐ง ๐ฎ๐ง๐ญ๐ฎ๐ค ๐ฆ๐ฎ๐๐š๐ก ๐ฆ๐ž๐ง๐ ๐ข๐ง๐ ๐š๐ญ๐ง๐ฒ๐š ๐š๐๐š๐ฅ๐š๐ก ๐๐š๐ฅ๐š๐ฆ ๐›๐ž๐ง๐ญ๐ฎ๐ค ๐ฌ๐ฎ๐ฌ๐ฎ๐ง๐š๐ง ๐Œ๐ˆ๐๐˜๐€๐Š ๐Œ๐€๐Š๐€๐๐š๐ง ๐๐š๐ง ๐€๐ˆ๐‘ ๐†๐€๐‘๐€๐Œ.



๐๐ž๐ซ๐ฌ๐š๐ฆ๐›๐ฎ๐ง๐ ... 

Comments

Popular posts from this blog

Visualisasi Bait Suci (Bait Allah) Ke-3 Dan Mesianik Di Jerusalem

Nubuat Tentang Pelita Emas Dan Dua Pohon Zaitun Pada Kitab Zakharia 4: 1-14

ENGKAU BEROLEH KASIH KARUNIA DI HADAPAN ALLAH