KEHIDUPAN ORIENTASI MELAYANI (KOM) 300

KEHIDUPAN ORIENTASI MELAYANI (KOM 300)


MENEGAKKAN KERAJAAN ALLAH

Pertemuan Awal:

  • Memperkuat karakter para pelayan Tuhan
  • Menjadi seorang prajurit Kristus, 2 Tim 2:1
  • Panggilan untuk ikut menderita
  • Bersuka cita lah, .... Sekali lagi kukatakan bersuka cita lah
  • Jadilah kuat oleh kasih karunia
  • Harus menjadi seorang yang dapat dipercaya oleh orang lain
  • Cakap mengajar orang lain
  • Tidak memusingkan lagi akan kehidupan dirinya
  • Berperang melawan roh roh penguasa di angkasa
  • Fokus ke depan mengikuti perintah dari perintah yaitu Tuhan Yesus Kristus
  • Tidak usah kuatir lagi akan hidup ini, pikiran memikirkan hal yang di atas
  • Mencari perkenanan Tuhan, maka kita tidak lagi melihat ke belakang, tidak perlu kuatir lagi.
Hal-hal Teknis:
  • Bagaimana kita berkenan bagi Tuhan, dan orang banyak suka akan kehadiran kita
  • Memiliki pola pikir dan pola hidup yang berkenan kepada Allah
  • Perjalanan rohani ada fase-fasenya (peta pejuang prajurit Kristus)
  • Sadar dan ikut dalam pendewasaan rohani
  • Menghadirkan nilai nilai Kerajaan Allah di dunia kerja dan di gelandangan
Gereja:
Apakah gereja tempat orang-orang suci? Ya.
Gereja juga adalah laboratorium bagi orang-orang berdosa.
  • Kita bukan lagi hamba dosa, melainkan tuan dosa.
  • Minat mau belajar Firman Tuhan adalah agar dewasa rohani, pingin lebih bertumbuh iman, dan lebih mengenal Tuhan
Jiwa KOM Seri 300:
Jiwa KOM Seri 300 terdiri dari 4 bagian besar:
1. Karakter Prajurit.
2. Prajurit doa, pujian, dan penyembahan.
3. Ada 5 Karakteristik Pelayanan.
4. Menegakkan Kerajaan Allah.

Karakter Prajurit:
1. Membangun Kedalaman Rohani
2. Takut akan Tuhan.
3. Lengkapi diri dengan senjata Allah.

Harapan :
  • Tuhan memimpin kehidupan kita
  • Kita diperlengkapi menjadi prajurit-prajurit Tuhan 
Hal-hal Teknis:
  • 16 kali pertemuan 
  • melanjutkan Mission Trip setelah selesai pertemuan
  • Ijin diberikan maksimal 3 kali pertemuan
  • Nilai kelulusan adalah = Kehadiran + Perjalanan Misi
  • Memiliki buku KOM Seri 300.  Penjual:  Areoagus .
  • Buku HMC -----> mengenai pemulihan diri
  • Sertifikat Elektronik diberikan bagi yang lulus.
  • Pembentukan kelompok dalam 5 kelompok, masing-masing @ 10 orang.
Ketua Besar : Pak Joy Siregar.
Sekretaris: Ibu Maya
Kami 14 orang di kelompok 4 dengan
Ketua kelompok 4 : Pak Juri
Sekretaris Kelompok 4 : Ibu ...


Pertemuan Ke-1:

Membangun Kedalaman Rohani:
Bertujuan agar murid Kristus memiliki pola hidup dan pola pikir yang arif bijaksana, sehingga berkenan kepada Allah dan murid disenangi semua orang.

Orang bebal = NATO = Bukan Aksi, Bicara Saja .

Tuhan mau kita menjadi orang bijak dalam menjalani hidup, hari lepas hari kita harus "positif".
Yakobus 1:19 ---> Hendaklah setiap orang cepat mendengar, lambat mengucapkan kata, dan lambat untuk marah.

Berbagai Aspek Displin Rohani :
- Displin rohani bukan untuk keselamatan, tetapi untuk pengudusan 
- Ibadah = Ketuhanan, berarti hidup yang saleh, membangun hubungan dengan Tuhan.

Displin dalam Keheningan dan Kesendirian:

- Pengkhotbah 5:7 ----> Ada waktunya diam diri, ada waktunya untuk berbicara.
- Hasil imajinasi yang indah adalah kita berdiam diri di hadapan Tuhan, kita mendengar suara Tuhan.
- Membebaskan kita dari menetap dengan orang lain.
- Kita lebih bebas memikirkan masalah2 lebih mendalam.
- Membebaskan kita dari aktivitas yang simpang siur.
- Membebaskan kita dari mengeluarkan kata-kata yang tidak membawa berkat.
Amsal 13:3 ----> Menjaga mulut berarti memelihara nyawa, siapa pun lebar bibir akan ditimpa kebinasaan.

Mazmur 34: 11-13 ----> Ajaran tentang Takut Akan Tuhan:
- Menyukai hidup, ingin berumur panjang untuk menikmati yang baik
- Menjaga lidah dari yang jahat, dan bibir dari ucapan menipu.
- Menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik
- Mencari perdamaian dan mengupayakan pencapaiannya.

Mempraktikkan Keheningan dan Kesunyian:
- Ciptakan tempat yang aman dan nyaman.
- Lakukan secara rutin
-. Catat hasil perenungannya dengan cara membuat jurnal.

Displin Kesederhanaan:
1. Roh Kesederhanaan.
Air berriak tanda tak dalam.
Roma 12:3 Jangan memikirkan hal hal yang lebih tinggi dari yang patut dipikirkan, tetapi berpikirlah begitu rupa sehingga dapat menguasai diri menurut ukuran iman.

2. Kawasan-kawasan singkatnya.
A. Sederhana dalam iman
B. Sederhana dalam berbicara
Pengkhotbah 5:1-6. Lebih baik banyak mendengar daripada berbicara.
C. Sederhana dalam gaya hidup
Pertama Tama kita harus bertekad melawan materialisme
Matius 6:24 Tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada mamon.

Kunci bagaimana gaya hidup:
- Membeli karena kegunaannya.
- Biasakan memberi.
- Waspada terhadap iklan modern
- Berhenti menuruti kata hati dalam membeli
- Mengendalikan nafsu makan.
- Menikmati banyak hal tanpa harus memilikinya.
- Menikmati keindahan alam dan melihat karya Tuhan di dalamnya.
- Menebarkan rencana keuangan yang alkitabiah.

Displin Penundukan Diri :
1. Sikap Penundukan diri.
Hati akan mengalami kebebasan bila kita mampu menyerahkan hak kita demi hak orang lain.

Area Area Penundukan Diri :
Pertama Tama kepada Tuhan, lalu keluarga, masyarakat, gereja, dan orang miskin & lemah.
Ibrani 13:17.Taatilah pemimpin (gembala) mu dan tunduklah kepada mereka.
Yakobus 1:27 Ibadah sejati mengunjungi yatim piatu dan janda janda dalam kesusahannya, dan menjaga diri agar tidak dicemarkan dunia.

Tanpa Penundukan diri ----> maka akan memberontak

Penyalah gunaan Penundukan diri:
A. Membangun kekuasaan -----> Tema utamanya adalah "pengurapan"
B. Keasyikan akan tercapainya pencapaian -----> Tema utamanya adalah "Pencapaian".
C. Aturan aturan yang penuh dengan Larangan -----> Tema utamanya "kendali"
D. Tanpa per-tanggung jawaban ----+> Tema utamanya "Otoritas"

Displin Kepelayanan
1. Sikap
A.Kerendahan hati
Akan membebaskan kita dari obsesi modern tentang kekuasaan, keunggulan, dan dominasi.
Dimana ada Penundukan diri di situ pasti ada berkat.
B.Berbakti_ _
Pelayan yang tidak punya obsesi ----> berhati seorang hamba, dan merasa tidak punya apa apa ----> tidak takut kehilangan.
C. Kesetiaan -----> Orang yang setia dapat dipercaya
Amsal 20:6

2. Perilaku
A. Menikmati dalam menyajikan hal hal yang kecil.
Setia dulu dalam perkara yang kecil, baru Tuhan akan percayakan dalam perkara yang besar.
B. Pekerja di atas pekerjaan/pelayanan.
Menaruh kepentingan orang lain di atas kepentingan diri sendiri.
C. Rela berkorban dalam pelayanan.
Sekali pun itu tidak menyenangkan bagi diri kita
D.Bersedia dilayani.
Ini adalah tindakan yang mencerminkan kerendahan hati.

3. Kontradiksi
Akibat dari pelayanan yang berpusat pada diri sendiri:
A. Ingin dikagumi oleh orang lain
B. Mengandalkan usaha manusia dan memuliakan diri
Berfokus pada kemampuan diri sendiri, bukan pada kemampuan Tuhan.


Pertemuan Ke-2:

TAKUT AKAN TUHAN

TUHAN tinggi luhur, sebab Ia tinggal di tempat tinggi; Ia membuat Sion penuh keadilan dan kebenaran. Masa keamanan akan tiba bagimu; kekayaan yang menyelamatkan adalah hikmat dan pengetahuan; takut akan TUHAN, itulah harta benda Sion.” - Yesaya 33:5, 6 -15

Secara fisik kata Sion itu berbicara tentang Yerusalem, atau lebih spesifiknya adalah tentang Kota Daud, Sion = Tuhan tinggi luhur, Sion = sebagai simbol tentang kehadiran Allah, tentang Kerajaan Allah, tentang Tabut Perjanjian.
 
// TUJUAN
Menanamkan rasa takut akan Tuhan secara proporsional sehingga  peserta mempunyai pertumbuhan rohani dan hubungan yang sehat dengan Tuhan.
Hubungan yang sehat maksudnya tidak ada masalah.

Kita sedang hidup di zaman yang traumatik ketika kita melihat suatu  dunia yang diliputi oleh krisis sosial, politik, dan moral.Dan dalam suatu  masa seperti ini, hanya ada satu dasar yang pasti - itulah Tuhan yang Agung. 
Dan atas dasar ini, Yesaya mendeklarasikan, bahwa ada kekayaan di dalamnya  keselamatan, kebijaksanaan dan pengetahuan. Tetapi apa kuncinya untuk bisa membuka semua kekayaan ini?Jawabannya adalah Takut akan Tuhan!

Seperti dalam semua strategi untuk memperoleh kekayaan - jika kita  tidak mempunyai kuncinya maka kita tidak bisa mendapatkan kekayaan di dalamnya. 
1 Raja-raja 3:9 ----> mengetahui karakter Allah.
Hati yang paham dimulai dari pendengaran yang sungguh-sungguh.
Karakter utama Allah adalah Ia maha Kudus.
Kemuliaan Tuhan itu bersifat rohani yang tidak tampak, namun dapat tampak secara fisik yaitu Tiang Api di malam hari dan Tiang awan disiang hari.
Takut akan Tuhan itu tidak bersyarat, menunjukkan rasa hormat atau rasa hormat manusia kepada tuhan tanpa ada syarat.
Sedangkan rasa takut kepada manusia itu bersyarat karena karakter manusia tidak sama dengan karakter Allah.
Orang-orang Kristen takut semuanya akan Tuhan, tapi bila mereka ada di luar sana maka ada sebagian dari mereka yang tidak takut akan Tuhan.

// POLA DARI TAKUT AKAN TUHAN
Marilah kita memulai perjalanan rohani kita ke dalam rasa takut akan   Tuhan dengan mempelajari/melihat peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi di tempat kediaman Tuhan, yaitu tempat-tempat dimana hadirat Tuhan bermanifestasi.

Survei tentang tempat tinggal Tuhan:

1. Tabernakel Musa
A. Tuhan telah mendesain rancang bangun, dimensi-dimensi dan material yang dipergunakan dan lain-lain. Dengan kata lain, keseluruhan pola harus sesuai dengan ketetapan Tuhan.
B. Ketika Nadab dan Abihu mempersembahkan api asing, keluarlah   api dari Tuhan yang menghanguskan mereka.

Manusia pada dasarnya perlu menyembah Tuhan menurut cara masing-masing karena manusia mempunyai kebebasan (free will) dalam berbagai hal, oleh karena itu manusia sudah terjerumus dalam dosa sehingga manusia itu perlu ada rasa takut akan Tuhan.

2.Pondok Daud
A. Filistin merampas Tabut Allah dan menempatkannya di kuil Dagon, 
tapi Tuhan menghukum mereka.
B. Daud membawa Tabut Allah dengan cara Filistin, sehingga murka
 Allah bangkit dan Uza binasa seketika.
C.Tetapi ketika Tabut Allah selama tiga bulan di rumah Obed Edom,  seluruhkeluarga besar yang meliputi 62 orang yang dipicu oleh Tuhan.
D. Daud menetapkan orang Lewis sebagai pembawa Tabut Allah  sampai selama-lamanya.
e. Pondok Daud adalah suatu konsep yang sepenuhnya baru; tidak 
ada perkakas kecuali Tabut Allah.
Dan sebab pola Ilahinya benar, Kemuliaan dan Manifestasi Hadirat 
Tuhan turun.
Daud di bawah pengurapan profetik mulai menyanyikan kebenaran 
Perjanjian Baru, dan hasilnya adalah Kitab Mazmur, yang sering 
disebut sebagai Mazmur Mesianik!

3. Bait Allah Salomo
A. Pembangunannya berawal dari kerinduan Raja Daud untuk
membangun tempat ibadah yang permanen bagi Tuhan. Daud 
yang menyediakan materinya dan Salomo yang melaksanakan  pembangunannya.
B. Ketika Bait Allah tersebut diresmikan, Kemuliaan Tuhan turun dan 
memenuhi tempat itu sehingga semua orang tersungkur.
C. Ketika seorang raja yang baik muncul, penghakiman ditunda 
tetapi ketika seorang raja yang tidak baik naik takhta, penghakiman 
dipercepat. Dan penghakiman ini memuncak dalam bentuk pembuangan Israel ke Babilonia.

4. Yesus Kristus
A. Manifestasi Kemuliaan Tuhan berjalan di antara manusia dalam pribadi Yesus Kristus.

B.Puncak dari pelayanan-Nya di muka bumi ini adalah Salib di 
Kalvari. Dengan itu tirai yang memisahkan Ruang Maha Kudus 
(Allah) dengan Ruang Kudus (umat-Nya) terbelah dua secara 
supranatural.
C. Ketika hal tersebut terjadi maka prajurit-prajurit yang menjaga Dia 
sangat takut dan berkata: “Sungguh, Dia adalah Anak Allah!”

5. Gereja Perjanjian Baru
Kerajaan  Allah bukan tentang hal makan minum saja, tetapi tentang kebenaran, kedamaian sejahtera, suka cita, dan tentang kuasa oleh Roh Kudus.

A. Yesus menampakkan diri kepada mereka selama 40 hari setelahnya 
kematian-Nya dan mengabarkan kepada mereka tentang Kerajaan 
Allah.
B. Pada hari ke 50, seratus dua puluh murid menerima kepenuhan 
Roh Kudus, pribadi Allah ketiga. Gereja Perjanjian Baru terbentuk.
Petrus berkhotbah dan 3000 orang dimenangkan.
C. Ananias dan Saphira berserah diri kepada Gereja, berdusta terhadap Roh Kudus sehingga ia mati secara tiba-tiba.
Gereja menjadi sesuatu yang ditakuti oleh sebagian orang dan diserbu oleh sebagian orang lainnya.
Matius 27:54
Matius 27:50-51
Kisah Para Rasul 2:1-3
Kisah Para Rasul 5:1-16

Pekerjaan Roh Kudus menginsyafkan manusia akan dosa, Tuhan tidak mau berkompromi terhadap dosa dosa manusia sekecil apapun dosa itu.

Prinsip-prinsip Takut Akan tuhan
1. Takut dan Hormat
Ini adalah kata Ibrani “Yirah” yang lebih tepat diterjemahkan sebagai 'perasaan menakjubkan yang penuh penghormatan'.
Rasa hormat kita kepada seseorang tidak bisa disamakan dengan rasa hormat kita terhadap Tuhan.
Sungguhpun kita mengetahui bahwa Tuhan itu baik dan kita dapat dengan berani datang ke hadapan Tahta-Nya melalui Darah Kristus, namun demikian Ia tetaplah Raja di atas segalanya.
Menghadap takhta Allah itu tidaklah mudah jika tidak melalui darah Kristus Yesus.

2. Kegentaran dan Kedahsyatan Tuhan
Kata lain dari kata 'takut' adalah kata Ibrani “Pachad” yang adalah untuk menggambarkan suatu 'perasaan ngeri yang sangat sangat'. 
Pachad = rasa ngeri, rasa seram karena dosa pelanggaran yang menimbulkan ketakutan.
Israel menyaksikan kedahsyatan kuasa Tuhan dan menjadi takut akan Tuhan.
Mazmur 119:120 (TB) Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu. 

PERJUMPAAN DENGAN TUHAN DALAM PERJANJIAN LAMA
Ibrani 12:22-23
Ibrani 12:23
18
Keluaran 19:9-13
1. Itu adalah Suatu Pengalaman yang Terukur
Suatu pengalaman yang melibatkan pikiran sehat alami mereka.
Bangsa Israel mempunyai pengalaman yang terukur; mereka melihat, menyentuh, membaui dan bertatap muka dengan manifestasi Hadirat Tuhan. Melihat kemuliaan Tuhan yang terukur yaitu tampak terlihat seperti Tiang api dan Tiang awan, dan Musa yang dekat dengan Tuhan Allah.

2. Itu adalah Suatu Pengalaman yang Mengerikan.
Bangsa Israel mengalami kengerian yang luar biasa ketika Tuhan turun menghampiri mereka dalam guntur, kilat, dan gunung yang berasap.
Musa sendiri gentar, namun dia berkata kepada mereka: “Janganlah takut, karena Dia datang agar ada rasa takut akan Tuhan di antara kamu”.
Keluaran 20:18-20
Manusia tidak ada dasar untuk tidak takut akan Tuhan.
Dari karya cipta alam semesta oleh Tuhan, manusia sudah kagum di atasnya, Tuhan mencipta melalui FirmanNya tapi khusu mencipta manusia, Tuhan menciptakannya langsung dengan nafasNya sendiri.

PERJUMPAAN DENGAN TUHAN DALAM PERJANJIAN BARU
Ibrani 12: 18-29

1. Itu adalah Suatu Pengalaman yang Tak Terukur
Ketika kita datang kepada Tuhan, kita tidak dapat melihat, mendengar, menyentuh atau membaui apapun.
Semuanya dilakukan oleh iman, sehingga tidak diperlukan benda  apapun untuk dipuja atau disentuh. 
“Tapi kamu sudah datang…” bukan “…kamu akan datang…”
Kita kebenaran.bersyukur melalui kasih Kristus karena Allah yang kita sembah adalah Roh, maka kita menyembahNya dalam Roh dan kebenaran.
Bila kita lebih mengutamakan pekerjaan daripada Tuhan, maka itu adalah penyembahan berhala, maka kita perlu berhati hati.

2. Itu adalah Pengalaman yang Luar Biasa
Kita sudah datang ke tempat dimana:
A.Para Malaikat Merayakan
Pada masa kini ketika ada satu orang yang berinteraksi dan mendekat  Tuhan, beribu-ribu malaikat menakutkan - surga berpesta.
Bila satu orang bertukar, kita bawa kepada Yesus Kristus, maka para malaikat bersuka cita, mengotori sorai, dan itu berdampak pada kita.

B.Gereja Anak Sulung Dikumpulkan
Di dalam Perjanjian Lama, anak sulung selalu menerima warisan.
Kita sudah sampai pada terwujudnya Gereja Anak Sulung.
C. Roh Manusia yang Benar akan Disempurnakan
Kita ada di dalam kelompok orang-orang kudus Perjanjian Lama 
seperti Abraham, Musa, Habel yang disebut disini sebagai 'roh' 
yang menantikan kebangkitan.
Sehingga sikap kita hari-hari ini kepada Tuhan pertama-tama haruslah 
merupakan penghormatan yang disertai rasa syukur/terima kasih.
Tuhan di sorga tidaklah jauh dari kita, karena Tuhan adalah Roh yang tidak dibatasi oleh waktu atau ruang.

JANJI-JANJI DI DALAM TAKUT AKAN TUHAN
Kejadian 18:17
Jika kita ingin memperoleh suatu kekayaan, kita harus mempunyainya 
'kunci' untuk membuka tempat penyimpanan harta itu.
Ada lima jenis harta, yang kuncinya adalah 'takut Tuhan':
1. Takut akan Tuhan adalah Kunci Kepada KEINTIMAN
Abraham takut dan taat kepada panggilan/perintah Tuhan. Hal itu 
dianggap sangat tinggi oleh Tuhan sehingga Dia berkata 
dalam hati-Nya: “ Percayalah Aku menyimpan rahasia-Ku dari 
Abraham?”

2. Takut akan Tuhan adalah Kunci Kepada KEKUDUSAN
Bagaimana kita dapat menyempurnakan kekudusan dalam hidup 
kita? Dengan takut akan Tuhan.

3. Takut akan Tuhan adalah Kunci Kepada BERKAT
Yusuf di dalam takut Tuhan menolak isteri Potifar dan akhirnya 
penjara, tetapi Tuhan mengubah penjara itu menjadi pintu gerbang 
istana Firaun.

4. Takut akan Tuhan adalah Kunci Kepada KEAMANAN
Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut 
akan Dia, lalu meluputkan mereka.

5. Takut akan Tuhan adalah Kunci Kepada HIDUP
“Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan, sehingga orang 
terhindar dari jerat maut.”
Di antara semua pernyataan Roh tentang Yesus Kristus, roh takut akan 
Tuhan adalah kesenangan Tuhan yang tertinggi.

// KEBERANIAN YANG KUDUS
Yaitu keputusan hati untuk melangkah menaati tutunan Tuhan, 
Namun situasi dan kondisi sedang tidak memihak kepada kita.

1. Unsur-Unsur dalam Keberanian yang Kudus
A.Keputusan _
Tidak ada orang yang tidak mempunyai rasa takut yang sama sekali. 
Tetapi kita memutuskan untuk mengalahkan rasa takut di dalam 
menaati Tuhan.
B.Ketaatan _
Keberanian tidak sama dengan kenekatan.
Keberanian yang kudus didasari oleh ketaatan kepada firman 
Allah.
Kenekatan didasari oleh keputusasaan.
C. Dampak
Keberanian yang kudus menghasilkan inovatif.
Kenekatannya berakibat fatal.

2. Ekspresi-Ekspresi Keberanian yang Kudus
A. Berani menghadapi masalah dengan penuh iman.
B. Berani menghadap Allah dengan penuh keyakinan.
C. Berani bertindak dan memperkatakan kebenaran.


Lanjut Ke :  Pertemuan ke-3



Comments

Popular posts from this blog

LAPORAN MISSIONTRIP (PERJALANAN MISI)

LAPORAN MISSION TRIPGEREJA BICC PEKANBARU, KOM-300 KELOMPOK-4

MASA (WAKTU) BAGI BANGSA SRAEL YANG DIBERIKAN OLEH TUHAN