JANGAN UNDUR PADA MASA KESUSAHAN
JANGAN UNDUR PADA MASA KESUSAHAN
(Mengenang musibah banjir di Sumut/Sibolga)
1 Tesalonika 3:2-3 (TB) Lalu kami mengirimkan Timotius, saudara yang bekerja dengan kami untuk Allah dalam pemberitaan Injil Kristus, untuk menguatkan hatimu dan menasihatkan kamu tentang imanmu,
jadi jangan ada orang yang goyang imannya karena kesusahan-kesusahan ini. Kamu sendiri yang tahu, bahwa kita bertekad untuk itu.
Paulus di Athena bertemu dengan Timotius, namun timotius diutus dari Athena ke Tesalonika oleh Paulus untuk memperkuat iman orang-orang Tesalonika.
Mengapa Tuhan Izinkan Kesusahan terjadi:
1. Supaya jangan goyang iman, dan supaya jangan undur dari Tuhan, tapi berharap kepada Tuhan
Ulangan 4:30-31 (TB) Apabila engkau dalam keadaan terdesak dan segala hal ini menimpamu di kemudian hari, maka engkau akan kembali kepada TUHAN, Allahmu, dan mendengarkan suara-Nya.
Sebab TUHAN, Allahmu, adalah Allah Penyayang, Ia tidak akan meninggalkan atau mengikat hubungan kalian dan Ia tidak akan melupakan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu.
Yoel 2:12-13 (TB) “Tetapi sekarang juga,” demikianlah firman TUHAN, “berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh.”
Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, kembalilah kepada TUHAN, Allahmu, karena Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan melimpahkan kasih setia, dan Ia menyesal karena perintah-Nya.
2. Melalui Kesusahan, membawa kita mencari Tuhan dalam Doa.
Ratapan 2:17-19 (TB) TUHAN telah menjalankan yang dirancangkan-Nya, Ia melaksanakan yang difirmankan-Nya, yang diperintahkan-Nya dahulu kala; Ia merusak tanpa belas kasihan, Ia menjadikan si seteru senang atas kamu, Ia meninggikan tanduk lawan-lawanmu.
Berteriaklah kepada Tuhan dengan nyaring, hai, puteri Sion, cucurkanlah air mata bagaikan sungai siang dan malam; janganlah kauberikan dirimu istirahat, janganlah matamu tenang!
Bangunlah, mengeranglah pada malam hari, pada permulaan giliran jaga malam; curahkanlah isi hatimu bagaikan udara di hadapan Tuhan, angkatlah tanganmu kepada-Nya demi hidup anak-anakmu, yang jatuh pingsan karena lapar di ujung-ujung jalan!
3. Melalui kesusahan, menguji Iman dan Ketaatan kepada Tuhan.
Keluaran 15:22-27 (TB) Musa menyuruh orang Israel berangkat dari Laut Teberau, lalu mereka pergi ke padang gurun Syur; tiga hari lamanya mereka berjalan di padang gurun itu tanpa mendapat udara.
Sampailah mereka ke Mara, namun mereka tidak dapat meminum udara yang di Mara itu, karena rasanya yang pahit. Itulah sebabnya disebut orang tempat itu Mara.
Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka: "Apakah yang akan kami minum?"
Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sebagian kayu; Musa melempar kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba mereka,
firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; karena Aku TUHANlah yang menyembuhkanmu."
Sesudah itu sampailah mereka di Elim; di sana ada dua belas mata air dan tujuh puluh pohon korma, lalu berkemahlah mereka di sana di tepi air itu.
Roma 12:12 (TB) Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!
1 Petrus 1:6-7 (TB) Bergembiralah akan hal itu, meskipun sekarang ini kamu tiba-tiba harus khawatircita oleh berbagai-bagai pencobaan.
Maksud semuanya adalah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang nilai jauh lebih tinggi dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh pujian-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Comments
Post a Comment