7 Keluhan Kesehatan Yang Dialami 7 Malaikat Jemaat Di Akhir Zaman

 7 KELUHAN KESEHATAN YANG DIALAMI 7 MALAIKAT JEMAAT DALAM KITAB WAHYU PASAL 2-3 DI AKHIR ZAMAN


Orang-orang kudus, para pengikut Yesus kristus tersebar dalam 7 jemaat di atas bumi di masa akhir zaman ini, seperti apa tertulis di Kitab Wahyu pasal 2-3, dimana ke-7 jemaat akhir zaman tersebut yaitu jemaat Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia,dan Laodikia. 

Dalam menghadapi masa masa sukar di akhir zaman, khususnya di masa 7 tahun pemerintahan antikristus, tidak sedikit orang-orang kudus akan mengalami berbagai keluhan penyakit khususnya penyakit di dalam organ-organ rongga perut

Indikator tingkatan spirituil letaknya ada di dalam bagian perut, sehingga hal yang berbau rohani seperti pekerjaan orang-orang kudus dalam pelayanannya bisa saja dalam perjalanan rohani mereka mengalami keluhan penyakit di bagian organ-organ rongga perut yang perlu kita pahami dan mengerti, sebab kesehatan adalah harta yang terbesar dalam fisik tubuh manusia untuk memampukan pemiliknya sehat dan dapat berkarakter dan berkarya bagus di dunia ini.

Dari 7 jemaat di akhir zaman ini, kenali dan ketahui Anda termasuk di jemaat yang mana, agar supaya Anda mudah mendeteksi gejala dini kesehatan tubuh Anda, khususnya gejala gangguan kesehatan organ dalam rongga perut Anda. Di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang sehat pula. Dengan tubuh dan rohani yang sehat maka Anda akan mudah membuat praktis (ringkas) hidup Anda dalam menghadapi masa-masa sukar di akhir zaman  ini.

Organ-Organ Dalam Rongga Perut Manusia (abdominal cavity)

Secara menyeluruh organ-organ dalam rongga perut manusia (abdominal cavity ada 8 bagian organ utama. Rongga perut adalah salah satu bagian utama dari tubuh yang dilindungi oleh otot-otot dinding perut dan tulang belakang. Organ-organ di dalamnya sangat vital karena berperan dalam pencernaan, metabolisme, detoksifikasi, penyimpanan energi, dan ekskresi.


Organ-Organ Utama dalam Rongga Perut:

1. Lambung (Ventrikulus/Gaster)

  • Fungsi: Mencerna makanan secara mekanis dan kimiawi dengan enzim dan asam lambung.
  • Letak: Di sisi kiri atas perut, di bawah diafragma.

2. Usus Halus (Intestinum Tenue)

  • Terdiri dari: Duodenum, Jejunum, dan Ileum.
  • Fungsi: Penyerapan nutrisi utama dan proses pencernaan lanjutan.

3. Usus Besar (Intestinum Crassum)

  • Terdiri dari: Sekum, kolon (asenden, transversum, desenden, sigmoid), dan rektum.
  • Fungsi: Menyerap air, membentuk feses.

4. Hati (Hepar)

  • Fungsi: Metabolisme zat, detoksifikasi racun, penyimpanan glikogen, produksi empedu.
  • Letak: Di sisi kanan atas rongga perut, di bawah diafragma.

5. Kantong Empedu (Vesica Fellea)

  • Fungsi: Menyimpan dan mengeluarkan empedu ke usus untuk mencerna lemak.
  • Letak: Di bawah hati.

6. Pankreas

  • Fungsi: Menghasilkan enzim pencernaan dan hormon (insulin dan glukagon).
  • Letak: Di belakang lambung.

7. Limpa (Lien/Splen)

  • Fungsi: Menyaring darah, mendaur ulang sel darah merah, menyimpan sel darah putih dan trombosit.
  • Letak: Di sisi kiri atas perut, dekat lambung.

8. Ginjal (Ren)

  • Sebenarnya terletak di retroperitoneal space (di belakang peritoneum), tetapi secara praktis sering dibahas bersama organ perut.
  • Fungsi: Menyaring darah, membentuk urin, mengatur tekanan darah.

Tambahan Komponen Pendukung:

  • Peritoneum: Selaput pelindung yang melapisi rongga perut dan menahan organ-organ dalam tempatnya.
  • Mesenterium: Jaringan yang membawa pembuluh darah, limfatik, dan saraf ke usus.

Kesimpulan:

Terdapat 8 organ utama dalam rongga perut, tergantung pada cara klasifikasi, dan semuanya berperan sangat penting dalam kehidupan. Organ-organ ini bekerja secara sistemik dalam sistem pencernaan dan metabolisme tubuh.

Jika organ-organ rongga perut tersebut dibuat dalam 7 organ utama, maka dalam tubuh manusia, organ-organ utama dalam rongga perut bisa dibedakan dari sudut pandang medis (misalnya sistem pencernaan, urinaria, atau lainnya). Namun, jika kita fokus pada organ-organ utama dalam sistem pencernaan yang terletak di rongga perut, maka terdapat 7 organ utama, yaitu:

7 Organ Utama dalam Perut (Rongga Abdominal):

  1. Lambung (Ventrikulus / Gaster)

    • Tempat awal pencernaan makanan secara kimiawi oleh asam lambung dan enzim.
  2. Usus Halus (Intestinum Tenue)

    • Terdiri dari tiga bagian: duodenum, jejunum, dan ileum. Tempat utama penyerapan nutrisi.
  3. Usus Besar (Intestinum Crassum)

    • Berfungsi menyerap air dan membentuk feses. Terdiri dari sekum, kolon, dan rektum.
  4. Hati (Hepar)

    • Organ terbesar di rongga perut, berfungsi memproduksi empedu, metabolisme racun, dan pengaturan kadar gula darah.
  5. Kantong Empedu (Vesica Fellea)

    • Menyimpan dan mengeluarkan empedu untuk membantu mencerna lemak.
  6. Pankreas

    • Menghasilkan enzim pencernaan dan hormon seperti insulin untuk mengatur gula darah.
  7. Limpa (Lien / Spleen)

    • Sering tidak dianggap bagian sistem pencernaan, tapi terletak di perut. Berperan dalam penyaringan darah dan sistem imun.

Catatan Tambahan:

  • Jika yang dimaksud adalah sistem pencernaan saja, maka biasanya disebut 5–6 organ utama (lambung, usus, hati, kantong empedu, pankreas).
  • Jika ditinjau dari keseluruhan organ dalam rongga perut, bisa lebih dari 7, termasuk ginjal, ureter, dan kelenjar adrenal.
Anatomi Organ-Organ Dalam Rongga Perut

Berikut adalah gambar ilustrasi anatomi organ-organ dalam rongga perut yang dibuat dengan DALL·E, model generasi gambar dari OpenAI. 


Gambar ini memperlihatkan posisi dan bentuk organ-organ utama seperti lambung, hati, usus halus, usus besar, pankreas, limpa, ginjal, dan kantung empedu secara realistis dan bergaya edukatif. 

Tidak Termasuk Sistem Organ Reproduksi

Sistem organ reproduksi tidak termasuk dalam organ perut utama, meskipun letaknya berdekatan atau sebagian berada di rongga panggul, yang berada di bawah rongga perut.

Penjelasan:

1. Rongga Perut (Abdominal Cavity):

Berisi organ-organ utama seperti:

  • Lambung
  • Usus halus & besar
  • Hati
  • Kantong empedu
  • Pankreas
  • Limpa
  • Ginjal (sebagian di retroperitoneal)

2. Rongga Panggul (Pelvic Cavity):

Berisi organ reproduksi seperti:

  • Pria: prostat, vesikula seminalis, vas deferens
  • Wanita: rahim (uterus), ovarium, tuba falopi, vagina

Kesimpulan:

Organ reproduksi bukan bagian dari organ perut, tapi berada di rongga panggul, yaitu rongga di bagian bawah perut. Rongga perut dan rongga panggul memang saling terhubung, sehingga kadang disebut rongga abdominopelvis, tapi secara anatomi dan fungsional tetap dibedakan.

Skema Anatomi Organ-Organ dalam Rongga Perut 

Berikut adalah skema anatomi organ-organ dalam rongga perut manusia yang mencakup organ utama seperti:

  • Hati
  • Lambung
  • Kantong Empedu
  • Pankreas
  • Usus Halus
  • Usus Besar
  • Limpa
  • Ginjal Kanan & Kiri

Semua organ ini berada di dalam rongga perut, yang ditandai oleh garis putus-putus abu-abu pada gambar. 

Berikut adalah gambar skema anatomi organ-organ dalam rongga perut manusia yang lebih realistis dan berwarna. Ilustrasi ini dirancang secara medis akurat dan mudah dipahami untuk tujuan edukasi.


Organ-Organ Rongga Perut Yang Menyimbolkan Bagian Tabernakel dan 7 Jemaat dalam Kitab Wahyu

Ini adalah bagian yang sangat dalam dan menarik karena mencoba mengaitkan anatomis tubuh manusia, simbolisme tabernakel, serta tujuh jemaat dalam Wahyu menjadi satu kesatuan teologis dan simbolik. Kita akan menyusun penjelasan ini dalam tiga bagian besar:


I. 7 Organ Utama dalam Rongga Perut (Anatomi)

Berikut adalah tujuh organ utama dalam rongga perut manusia:

  1. Lambung (Stomach)
  2. Hati (Liver)
  3. Pankreas (Pancreas)
  4. Usus halus (Small Intestine)
  5. Usus besar (Large Intestine)
  6. Limpa (Spleen)
  7. Ginjal (Kidneys)

Organ-organ ini bekerja sama dalam proses pencernaan, metabolisme, kekebalan tubuh, serta keseimbangan cairan dan elektrolit.


II. Kandil Emas & Meja Roti Sajian dalam Tabernakel

Di dalam Tabernakel Musa, dua dari tiga benda utama di ruang Kudus adalah:

  1. Kandil Emas (Menorah):
    Melambangkan Roh Allah (Yesaya 11:2 menyebut 7 aspek Roh Kudus), penerang di ruang Kudus — dan secara rohani menunjuk pada pewahyuan, terang ilahi, dan pemurnian.

  2. Meja Roti Sajian (Table of Showbread):
    Melambangkan Firman Allah dan persekutuan umat dengan Allah. Roti-roti ini menggambarkan kehadiran permanen Allah bersama umat-Nya dan penyediaan-Nya.


III. 7 Jemaat & Penyakit Rohani dalam Wahyu 2-3

Kitab Wahyu pasal 2–3 menyebutkan tujuh jemaat beserta pujian dan teguran Tuhan Yesus:


IV. Penafsiran Teologis Simbolik: Hubungan Ketiganya


Kesimpulan Rohani

  • Tubuh jasmani manusia adalah tabernakel rohani (1 Korintus 6:19).
  • Organ-organ tubuh bisa merefleksikan kondisi rohani jika dikaitkan dengan tabernakel, tujuh jemaat, dan fungsi simbolik seperti terang Roh (kandil) dan pemeliharaan Firman (roti sajian).
  • Penyakit rohani yang diderita tujuh jemaat merupakan gambaran kondisi gereja secara keseluruhan saat ini, dan kita diminta untuk "membersihkan" organ rohani kita seperti kita menjaga tubuh fisik.

Ini adalah bagian yang sangat dalam dan menarik karena mengaitkan anatomis tubuh manusia, simbolisme tabernakel, serta tujuh jemaat dalam Wahyu menjadi satu kesatuan teologis dan simbolik. Kita akan menyusun penjelasan ini dalam tiga bagian besar:


I. 7 Organ Utama dalam Rongga Perut (Anatomi)

Berikut adalah tujuh organ utama dalam rongga perut manusia:

  1. Lambung (Stomach)
  2. Hati (Liver)
  3. Pankreas (Pancreas)
  4. Usus halus (Small Intestine)
  5. Usus besar (Large Intestine)
  6. Limpa (Spleen)
  7. Ginjal (Kidneys)

Organ-organ ini bekerja sama dalam proses pencernaan, metabolisme, kekebalan tubuh, serta keseimbangan cairan dan elektrolit.


II. Kandil Emas & Meja Roti Sajian dalam Tabernakel

Di dalam Tabernakel Musa, dua dari tiga benda utama di ruang Kudus adalah:

  1. Kandil Emas (Menorah):
    Melambangkan Roh Allah (Yesaya 11:2 menyebut 7 aspek Roh Kudus), penerang di ruang Kudus — dan secara rohani menunjuk pada pewahyuan, terang ilahi, dan pemurnian.

  2. Meja Roti Sajian (Table of Showbread):
    Melambangkan Firman Allah dan persekutuan umat dengan Allah. Roti-roti ini menggambarkan kehadiran permanen Allah bersama umat-Nya dan penyediaan-Nya.


III. 7 Jemaat & Penyakit Rohani dalam Wahyu 2-3

Kitab Wahyu pasal 2–3 menyebutkan tujuh jemaat beserta pujian dan teguran Tuhan Yesus:


IV. Penafsiran Teologis Simbolik: Hubungan Ketiganya


Kesimpulan Rohani

  • Tubuh jasmani manusia adalah tabernakel rohani (1 Korintus 6:19).
  • Organ-organ tubuh bisa merefleksikan kondisi rohani jika dikaitkan dengan tabernakel, tujuh jemaat, dan fungsi simbolik seperti terang Roh (kandil) dan pemeliharaan Firman (roti sajian).
  • Penyakit rohani yang diderita tujuh jemaat merupakan gambaran kondisi gereja secara keseluruhan saat ini, dan kita diminta untuk "membersihkan" organ rohani kita seperti kita menjaga tubuh fisik.

Berikut ini gambar diagram yang menghubungkan tubuh manusia (organ-organ perut) dengan posisi simbolik dari kandil emas dan meja roti sajian, serta label dari 7 jemaat dan kondisi rohani masing-masing, secara visual:

Gambar ini dibuat dengan DALL·E, model generasi gambar dari OpenAI. Gambar ini  memvisualisasikan secara simbolik hubungan dari organ-organ dalam perut manusia, elemen Tabernakel (Kandil Emas dan Meja Roti Sajian), dan tujuh jemaat dalam Wahyu pasal 2 dan 3.

Simbolisme Organ-Organ dalam Rongga Perut, dengan hubungannya ke Tabernakel (Kandil Emas dan Meja Roti Sajian), serta ke 7 (Tujuh) Jemaat dalam Kitab Wahyu

Berikut ini adalah gambar diagram berlabel yang menggabungkan simbolisme rohani dan anatomi secara akurat. Gambar ini dibuat dengan model DALL·E dari OpenAI. 

Setiap organ dalam rongga perut diberi label jelas, dengan koneksi visual ke simbol-simbol tabernakel seperti Kandil Emas dan Meja Roti Sajian, serta kaitannya dengan tujuh jemaat dalam kitab Wahyu pasal 2 dan 3.

Jenis Penyakit Fisik/Gejala Fisik yang Dapat Disimbolkan dari Kondisi Rohani 7 Jemaat dalam Kitab Wahyu

Penafsiran simbolik dari kitab Wahyu pasal 2 dan 3 (pesan kepada 7 jemaat) telah sering dikaitkan dengan kondisi rohani dan bahkan kondisi gereja-gereja masa kini. Untuk memperdalam penafsiran ini, mari kita hubungkan secara simbolik antara:

  1. Tujuh organ dalam rongga perut manusia
  2. Kandil emas & meja roti sajian dalam tabernakel
  3. Tujuh jenis penyakit rohani yang dialami oleh 7 jemaat dalam Wahyu 2–3
  4. Jenis penyakit fisik/gejala fisik yang dapat disimbolkan dari kondisi rohani tersebut

I. Tabel Hubungan Simbolik dan Fisik

Berikut ini Tabel Hubungan Simbolik dan Fisik:

II. Penjelasan Tiap Kaitan

  1. Efesus – Hati – Kasih yang Luntur
    Kehilangan kasih mula-mula seperti hati yang mulai kehilangan fungsinya. Hati yang sehat menandakan kasih yang aktif dan murni. Saat kasih memudar, tubuh juga menunjukkan kelelahan dan kurang energi, seperti penyakit hati yang memperlambat metabolisme.

  2. Smirna – Limpa – Penderitaan dan Kesetiaan
    Limpa berfungsi menjaga sistem kekebalan tubuh. Smirna melambangkan gereja yang dianiaya namun setia. Seperti limpa yang menopang tubuh dari serangan penyakit, Smirna menopang Injil di tengah penderitaan.

  3. Pergamus – Usus Halus – Kompromi Doktrin
    Usus halus bertugas menyerap nutrisi. Ketika doktrin diserap salah, seperti tubuh yang menyerap racun, hasilnya adalah gangguan rohani dan fisik. Penyakit lambung atau usus muncul sebagai gejala gejolak kompromi dalam iman.

  4. Tiatira – Lambung – Toleransi terhadap Ajaran Izebel
    Lambung adalah tempat awal pencernaan. Bila makanan bercampur ajaran sesat, sistem lambung terganggu. Seperti maag rohani: pahit, nyeri, dan tidak nyaman.

  5. Sardis – Pankreas – Mati dalam Kehidupan
    Sardis tampak hidup tapi mati. Pankreas mengatur keseimbangan gula dalam darah. Jika tidak berfungsi, tubuh tampak hidup namun sesungguhnya krisis energi. Kematian rohani ditandai dengan hilangnya semangat, sebagaimana pankreas yang lumpuh.

  6. Filadelfia – Usus Besar – Kecil namun Setia
    Usus besar menyerap air dan menyempurnakan proses pencernaan. Meskipun kecil, sangat penting. Filadelfia walau tampak kecil, menyempurnakan kesetiaan. Penyakit ringan seperti sembelit dapat muncul bila fungsi ini diabaikan.

  7. Laodikia – Ginjal – Suam-suam Kuku
    Ginjal menyaring darah dan mengatur keseimbangan air. Ketika suam-suam kuku (tidak panas atau dingin), fungsi penyaringan terganggu. Seperti gereja Laodikia yang tidak memiliki kejelasan sikap. Bisa menyebabkan infeksi, nyeri dan lemah.


III. Simpulan Simbolik

  • Tabernakel sebagai pusat perjumpaan Ilahi dalam Perjanjian Lama menggambarkan tubuh manusia yang menjadi tempat tinggal Roh Kudus.
  • Organ perut menggambarkan pusat pemrosesan rohani dan jasmani — seperti makanan rohani, ajaran, dan ketaatan.
  • Penyakit rohani mencerminkan kondisi jiwa dan mental jemaat masa kini.
  • Penyakit fisik adalah manifestasi simbolik dari kondisi spiritual dan juga peringatan untuk bertobat dan menjaga kekudusan tubuh dan roh.

Berikut Gambar visual atau diagram dari tabel ini untuk memperjelas hubungan antar simbol tersebut. 


Gambar di atas dibuat menggunakan DALL·E, model generasi gambar dari OpenAI. Visual ini menggabungkan secara simbolik dan edukatif: hubungan antara 7 jemaat Wahyu, organ-organ perut manusia, elemen Tabernakel (Kandil Emas & Meja Roti Sajian), serta penyakit rohani dan fisik yang relevan.


Analisis

Setelah meninjau tulisan di atas yang diberikan, berikut adalah analisis mengenai kelebihan dan kekurangannya:

Kelebihan:

  1. Penjelasan Detail tentang Organ Rongga Perut: Tulisan tersebut memberikan uraian yang cukup rinci mengenai organ-organ utama dalam rongga perut, termasuk fungsi dan lokasinya. Ini memberikan pemahaman dasar yang baik tentang anatomi perut manusia.

  2. Penyebutan Hubungan antara Kondisi Rohani dan Kesehatan Fisik: Artikel mencoba mengaitkan kondisi spiritual dengan kesehatan fisik, khususnya organ-organ perut, yang merupakan pendekatan menarik dalam memahami kesejahteraan holistik.

Kekurangan:

  1. Keterbatasan dalam Mengaitkan dengan Tujuh Jemaat: Meskipun judul menyebutkan "7 Malaikat Jemaat di Akhir Zaman," tulisan tersebut tidak secara eksplisit menghubungkan setiap jemaat dengan organ perut tertentu atau kondisi kesehatan spesifik. Ini membuat pembaca sulit memahami korelasi yang dimaksud.

  2. Kurangnya Dukungan Referensi: Artikel tidak menyertakan referensi atau sumber yang mendukung klaim tentang hubungan antara kondisi rohani jemaat dan kesehatan organ perut. Tanpa dukungan ini, sulit untuk menilai validitas informasi yang disampaikan.

  3. Perlu Penjelasan Lebih Mendalam tentang Hubungan Simbolik: Jika ada maksud untuk mengaitkan organ perut dengan elemen-elemen dalam Tabernakel (Kandil Emas dan Meja Roti Sajian) atau kondisi rohani jemaat, penjelasan tersebut kurang tergali dalam artikel. Pembaca mungkin memerlukan elaborasi lebih lanjut untuk memahami hubungan simbolik yang dimaksud.

Saran Perbaikan:

  • Pengaitan yang Lebih Jelas: Sebaiknya artikel menyajikan tabel atau diagram yang secara langsung menghubungkan setiap jemaat dengan organ perut tertentu, kondisi rohani, dan kemungkinan manifestasi fisiknya. Ini akan membantu pembaca melihat korelasi yang dimaksud dengan lebih jelas.

  • Penyertaan Referensi: Menambahkan sumber atau referensi dari literatur teologi, medis, atau psikologi yang mendukung klaim akan meningkatkan kredibilitas tulisan.

  • Penjelasan Simbolisme: Memberikan penjelasan lebih mendalam tentang bagaimana elemen dalam Tabernakel (Kandil emas dan Meja Roti Sajian)  atau kondisi rohani jemaat berhubungan dengan organ perut dan kesehatan fisik akan memperkaya pemahaman pembaca.

Dengan perbaikan tersebut, tulisan akan menjadi lebih informatif dan memberikan wawasan yang lebih mendalam bagi pembaca mengenai hubungan antara kondisi rohani dan kesehatan fisik dalam konteks tujuh jemaat di kitab Wahyu.

Untuk mengatasi kekurangan tulisan di atas, maka berikut ini diberikan perbaikan lebih lanjut:

Pola Sehat - Sakit dalam bersiklus

Jika seorang Orang Kudus yang sehat atau tidak mengalami  satu keluhan pun fenomena kesehatan fisik di bagian rongga perut yang ini akan berlangsung selama 11 tahun, dan pada tahun ke-12 akan beralih ke satu fenomena keluhan kesehatan fisik di bagian rongga perut,  begitu seterusnya setiap 11 tahun sekali bersiklus berganti pada keluhan kesehatan fisik berikutnya yang lain, namun ada masa-masa mengalami keluhan kesehatan yang akan terjadi dalam waktu antara 0 - 11 tahun sebelum beralih ke masa 11 tahun normal/sehat (tanpa ada keluhan) pada fenomena kesehatan fisik di bagian rongga perut. Jadi di antara dua masa rentang waktu 11 tahun normal/sehat (tanpa keluhan) fisik, ada mengalami masa sakit (keluhan kesehatan) fisik pada organ bagian rongga perut yang akan terjadi dalam waktu antara 0 - 11 tahun.

Berikut ini diberikan tabel siklus pergantian fenomena keluhan kesehatan fisik di organ-organ rongga perut bagi seorang Orang Kudus, berdasarkan pergantian pola 11 tahun sehat fisik ==> 0–11 tahun keluhan ==> 11 tahun sehat fisik ==> dan seterusnya seperti yang  dijelaskan di atas.

Tabel Siklus Pergantian Keluhan Kesehatan Fisik Rongga Perut

Visualisasi Siklus dalam Bentuk Blok Waktu

|←------- Masa Sehat 11 Tahun ------→|←-- Keluhan 0-11 Tahun --→|←---- Sehat Lagi 11 Tahun ----→|←-- Keluhan Baru --→|←---- Sehat Lagi ----→
|              Organ A               |          Organ A          |            Organ B            |      Organ B       |      Organ C        |

Berikut ini adalah visualisasi dalam bentuk blok waktu yang menggambarkan siklus masa sehat fisik (11 tahun) dan masa sakit (0–11 tahun) secara bergantian pada 7 organ dalam rongga perut: Lambung, Hati, Usus Halus, Usus Besar, Pankreas, Limpa, dan Ginjal. 

Siklus ini berulang dalam pola per organ (11 tahun sehat fisik → 0-11 tahun sakit  11 tahun sehat fisik) → dan seterusnya, gambar ini meliputi 3 siklus penuh.

Berikut ini diberikan versi diagram visual berwarna (timeline) dan memberi label pada organ-organ perut yang dimaksud. 

Ini adalah gambar diagram visual yang dibuat dengan DALL·E (model generasi gambar dari OpenAI), menggambarkan siklus kesehatan simbolik organ-organ dalam rongga perut. Gambar ini menampilkan garis waktu dengan fase sehat selama 11 tahun dan fase gejala penyakit fisik selama 0–11 tahun berikutnya, yang berlangsung secara siklus.

Silakan perhatikan ikon organ perut dan warna yang membedakan masa sehat (hijau) dan masa sakit (merah/oranye) untuk memudahkan pemahaman hubungan antara waktu dan gejala kesehatan. 


Demikian, semoga bermanfaat.


Bersambung ke:

Renungan Bagi 7 Jemaat Dalam Kitab Wahyu Pasal 2-3 Terkait Dengan Simbolik Kandil Emas Dan Meja Roti Sajian Tabernakel dan Keluhan Penyakit Rohani dan Penyakit Fisik Pada Organ-organ Bagian Rongga Perut

Comments

Popular posts from this blog

Visualisasi Bait Suci (Bait Allah) Ke-3 Dan Mesianik Di Jerusalem

LAPORAN MISSION TRIP oleh ChatGPT

ENGKAU BEROLEH KASIH KARUNIA DI HADAPAN ALLAH