TTS Versus TST Akhir Zaman
TTS Akhir Zaman Versus TST Zaman Akhir
Sejak Yesus Kristus diangkat naik ke Sorga pada hari keempat di tanggal 25 Februari 33 Masehi, dan 10 hari kemudian tepat di hari Pentakosta (Turunnya Roh Kudus) di hari pertama minggu pertama di tanggal 7 Maret 33 M maka mulai dari waktu itu masa atau zaman akhir telah baru dimulai di bumi. Bagaimana kesudahan zaman akhir, inilah yang disebut dengan Akhir Zaman.
Roh Kudus Sang Penolong Ilahi akan menyertai dan memberi kuasaNya bagi orang-orang percaya untuk berani bersaksi tentang Yesus Kristus.
Kisah Para Rasul 1:8
Tetapi kamu akan menerima kekuasaan, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi Saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. "
Kabar baik berita Injil tentang Kerajaan Terang Tuhan Yesus Kristus harus diberitakan mulai dari Yerusalem, Yudea, dan Samaria, hingga ke ujung bumi, ini adalah Amanat Agung Yesus Kristus bagi para pengikut pengikutnya.
Matius 28:19-20 (TB) Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu selamanya sampai akhir zaman."
Kini Roh Kudus melalui orang-orang Kudus, berkarya Penyelamatan di bumi, sementara Yesus Kristus di sorga duduk di sebelah kanan Allah BapaNya, senantiasa berdoa syafaat di SanctuariNya bagi umat-umatNya, dan berkarya pemulihan penciptaan bagi ciptaan baru, sebab apa yang diciptakan Allah itu sudah rusak dan gelap (kacau) oleh karena dosa dan kejahatan manusia.
Kisah Para Rasul 3:21 (TB) Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.
Yesus Kristus di sorga melakukan "Ora Et Labora" di sorga, dan kita yang di bumi, juga harusnya melakukan hal yang sama "Ora Et Labora" berdoa dan sambil bekerja di bumi tersayang ini.
Yesus Kristus berada di sorga untuk dalam waktu tidak cukup lama, hanya sebentar saja, hanya 1 Sabath saja lamanya menurut waktu sorga (bukan menurut waktu bumj, apalagi WIB, WITA, atau WIT).
2 Petrus 3:8 (TB) Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu tunjukkan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.
Yang penting disini adalah hikmat dan kebijaksanaan.
Sementara itu, kita yang di bumi menantikan kedatangan Yesus Kristus yang kali kedua ke buni, bila saja pemulihan segala sesuatu sudah selesai IA lakukan maka Yesus Kristus akan segera datang kembali. Masa 1 sabath lamanya IA di sorga untuk pemulihan penciptaan dan segala sesuatunya itu bagi kita di bumi adalah sama dengan masa bagi manusia dalam menjalani masa Kasih Karunia (masa Rahasia) dan masa 7 tahun pemerintahan antikristus, ditambah masa Milenium 1000 tahun damai di bumi. Nanti di akhir masa antikristus dan nabi palsunya yang telah binasa adalah tanda waktu pemulihan ciptaan dan segala sesuatunya telah selesai dilakukan oleh Yesus Kristus, dan kita orang-orang kudus akan menjadi mempelai wanita Kristus bagi Anak Domba Allah, dan Kristus akan beristirahat dari pemulihan ciptaan di masa Milenium 1000 tahun lamanya, di sini Yesus Kristus bersama sama kita orang-orang kudus akan memerintah di bumi selama 1000 tahun, namun itu harus diawali dengan orang-orang mati terlebih dahulu bangkit untuk turut memerintah di bumi di masa Milenium 1000 tahun damai itu.
Masa 7 tahun pemerintahan antikristus ini kedengarannya sangat menakutkan, oleh karena itu maka ini dapat kita ganti sebutannya menjadi masa 7 tahun waktu yang menginvert (terbalik), kedengarannya ini lebih enak dan familier bukan?. Menghadapi masa 7 tahun waktu yang terbalik atau waktu pemerintahan antikristus ini tidak seorang pun di bumi yang dapat mengelak dan lolos darinya, kecuali orang-orang kudus milik Anak Domba Allah yang telah mendapat bimbingan Roh Kudus tentang kebenaran yang memerdekakan dan yang menyelamatkan, dan yang telah mendapat kemuliaan dari Yesus Kristus untuk menjadi para pemenang sejati di bawah pimpinan Mesias Yesus Kristus Sang pemimpin Roh dan Rohani sejati di sorga dan di bumi.
Apakah pemulihan ciptaan sudah selesai semuanya?, penjelasannya adalah belum. Dengan demikian kesudahan zaman akhir belum selesai, Yesus Kristus belum datang datang juga, Kapan waktu kesudahannya inj hanya Allah Bapa yang mengetahui waktunya.
Markus 13:32 (TB)Tetapi tentang hari atau saat itu tidak ada seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa saja."
Kedatangan Yesus Kristus pertama dulu di Betlehem adalah seperti bayi kudus Imanuel, dimana diwaktu itu hubungan vertikal antara sorga dan bumi sudah putus, sehingga Yesus menyambungkannya kembali, Yesus Kristus menjadi perantara antara kita manusia dengan Tuhan Allah, tapi kedatanganNya yang kali kedua ini adalah seperti pencuri dimana apakah hubungan antara manusia dengan Tuhan Allah sudah putus kembali?, Dia datang kembali untuk menghakimi baik orang yang hidup maupun yang mati, Dia menghakimi dengan seadil adilnya. Untuk itu kita harus berjaga jaga dan berdoa, dan perbaiki status diri masing-masing tidak bercacat cela, tapi berstatus baik dan saleh layaknya sebagai warga kenegaraan sorgawi atau sebagai agen atau utusan utusan sorga di bumi.
Wahyu 16:15
"Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya dia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan terlihat kemaluannya."
Mengapa kita menjadi utusan atau mahluk sorga di bumi, ini karena di akhir zaman yang serba misteri ini kita akan menghadapi mahluk-mahluk dunia kegelapan yang diciptakan oleh mereka yang mendapat sebutan antikristus. Jadi di akhir zaman akan ada pertarungan spiritual seru antara mahluk sorga dari sorga dan mahluk sorga di bumi dengan para mahluk mahluk kegelapan penyesat dan tersesat.
Yang penting disini ialah memahami akan kebenaran dan menjadikan diri hamba kepada siapa Tuannya yang benar yang dapat menyelamatkan jiwa para hambanya.
Jadi, di zaman akhir ini ada beragam misteri tentang akhir zaman yang belum sepenuhnya terungkap, ini semacam TTS (Teka Teki Silang) Akhir zaman yang harus kita cari tahu jawabannya. Mengapa di akhir zaman ini begitu banyak orang yang menyimpang dari iman, mereka lebih suka mengikuti pekerjaan setan daripada mengikuti pekerjaan Tuhan, mereka memboikot sorga, mereka menolak bekerja sama dengan sorga sebagai unjuk rasa atau protes mereka terhadap kondisi akhir zaman yang tidak familier bagi mereka, dengan cara mengubah ritual penyembahan hanya bagi setan atau bagi sebuah patung, mempengaruhi dan mengajak orang lain untuk bergabung dengan mereka, ketidak setujuan mereka dengan hukum yang ditegakkan oleh Yesus Kristus misalnya seperti hukum kasih karunia, dan menuntut perubahan praktis tata hidup seperti dukungan mereka terhadap satu sistem pemerintahan global yang dianggap menguntungkan diri mereka. Hal ini sering dimulai dari orang yang merasa HAM nya dilanggar, atau dari orang yang intelek berpendidikan tinggi yang membentuk kelompok aktivis,
2 Tesalonika 2:9-12 (TB) Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu,
dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mencintai kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka.
Dan itulah alasannya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta,
maka dihukumlah semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan.
Bahkan mereka bisa saja adalah dari orang-orang terdekat yang ada di dalam gereja bersama sekalipun,
1 Yohanes 2:19 (TB) Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.
Mereka yang demikian adalah orang-orang yang tidak menerima dan mencintai akan kebenaran, mereka telah tersesat dan malah menyesatkan banyak orang.
Seandainya mereka tahu akan kebenaran yang sejati yang menjadi jawaban bagi TTS akhir zaman, pastilah mereka tidak akan munafik, dengan iman sejati mereka akan tetap setia mengikuti Tuhan Yesus Kristus, dan menggunakan hak previlage mereka dengan rasa tanggung jawab yang besar. Namun nyatanya yang terjadi adalah mereka bukan berusaha mendapat jawaban bagi TTS tersebut, malah mereka membentuk TST (The Satanic Temple) dengan segala kemegahan ilusinya di zaman akhir ini.
Setan atau iblis adalah roh jahat yang bekerja dengan segala penipuannya, dengan tujuan membinasakan jiwa siapa saja manusia yang mengikutinya. Ini berbeda kontras dengan Roh Kudus (Holy Spirit), Roh Kudus adalah Roh yang baik, penolong Ilahi yang menuntun banyak orang kepada kebenaran, dan tujuannya untuk menyelamatkan jiwa siapa saja manusia yang menerima kuasa Roh Kudus.
Kita tidak sanggup menobatkan mereka aliran sesat TST , kita hanya bisa menyuruh mereka bertobat agar kembali ke jalan yang benar yaitu ke jalan terang Tuhan, dan hanya Roh Kudus lah yang kiranya menerangi hati dan pikiran mereka dan memampukan mereka bertobat seutuhnya kembali ke jalan Tuhan.
Peristiwa yang terjadi yaitu sudah banyak orang dari berbagai belahan bumi menceburkan diri mereka bergabung dalam ajaran dan praktek TST (The Satanic Temple), dan Prinsip peristiwanya yaitu Tidak seorang pun diperbolehkan menyembah berhala apalagi menyembah setan. Yang penting di sini ialah bukan peristiwa, tetapi prinsip peristiwanya untuk dipahami dan dimengerti. hal ini melibatkan adanya perbedaan yang kontras antara kebenaran dengan penipuan (kepalsuan), terang dengan gelap, dan kebaikan (kekudusan) dengan kejahatan.
Untuk menggambarkan perbedaan antara gereja yang benar dan ajaran sesat seperti TST, kita bisa menggunakan ilustrasi simbolis yang kuat. Berikut adalah konsep visual yang bisa digunakan:
1. Figur Gereja yang Benar
- Kepala: Dikelilingi cahaya lembut, melambangkan hikmat dan perkenanan Tuhan.
- Dahi: Ada tanda salib kecil, simbol pengudusan dalam Kristus.
- Mata: Terang, penuh kasih dan kebijaksanaan, melambangkan mata yang melihat kebenaran.
- Telinga: Terbuka dan mendengar dengan baik, melambangkan kesediaan mendengar suara Tuhan.
- Mulut: Tersenyum lembut, melambangkan firman yang membangun dan menguatkan.
- Janggut dan Rambut: Tipis dan rapi, mencerminkan ketulusan dan kerendahan hati.
- Tangan: Terbuka, dalam sikap berdoa atau memberi, melambangkan pelayanan dan kasih.
- Jubah: Putih bersih, melambangkan kebenaran dan kekudusan.
- Latar Belakang: Langit cerah dengan cahaya keemasan, melambangkan kemuliaan Tuhan.
2. Figur Ajaran Sesat (TST atau yang sejenisnya)
- Kepala: Dikelilingi bayangan gelap, melambangkan tipu daya dan kegelapan rohani.
- Dahi: Ada simbol 666, melambangkan pemberontakan terhadap Tuhan.
- Mata: Redup atau menyeramkan, mencerminkan kebutaan rohani dan tipu daya.
- Telinga: Mengecil atau tertutup, melambangkan penolakan terhadap kebenaran.
- Mulut: Terkatup dengan ekspresi keras, melambangkan kesombongan dan penghujatan.
- Janggut dan Rambut: Lebat dan liar, mencerminkan pemberontakan dan ketidakberaturan.
- Tangan: Mengepal atau mencakar, melambangkan penganiayaan dan kebencian.
- Jubah: Gelap dan compang-camping, melambangkan ketidakmurnian dan kejahatan.
- Latar Belakang: Langit gelap dengan kilatan petir, melambangkan murka Tuhan atas kejahatan.
Konsep Tambahan
- Jika gambar diputar 180 derajat, figur gereja yang benar bisa tampak sebaliknya menjadi figur ajaran sesat. Ini menggambarkan bagaimana dunia sering membalikkan kebenaran, di mana yang benar bisa dianggap salah dan yang sesat bisa tampak benar.
- Perbedaan utama ada dalam simbol-simbol moral dan spiritual, bukan sekadar tampilan fisik.
Untuk lebih jelas mengetahui tentang TST, bisa dilihat di URL Link sini: The Satanic Temple (TST)
Meski kelihatannya TST ini aman aman saja, tapi suatu saat nanti pasti akan ambruk dan hancur.
1 Tesalonika 5:3 (TB) Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman — maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin — mereka pasti tidak akan luput.
Dengan segala keberadaan eksistensi diri, program-program, visi misi, dan tujuan TST yang kelihatan dan kedengarannya baik, tetapi selama mereka tidak mengakui dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, maka TST adalah sebuah lembaga atau organisasi aliran sesat, sebab mereka hanya mencari jalan keluar yang luas, pintu yang lebar untuk dilalui dalam menyelesaikan permasalahan TTS akhir zaman, atau segala permasalahan dan pergumulan hidup dalam ketakutan dan persepsi yang mereka alami di masa akhir zaman ini.
TST adalah Kuil Setan (bukan Kuil atau bait suci) yaitu kelompok Non Theoistik sebagai cara beragama yang berasal dari tradisi pemikiran otak, bukan dari keimanan seperti lazimnya agama agama resmi di berbagai belahan bumi yang dikenan Tuhan. TST mempercayai tidak adanya setan, TST menggambarkan dirinya sebagai organisasi keagamaan Non Theoistik yang mengadvokasi sekulerisme di dunia, tetapi nyatanya TST telah menggunakan satir, tipuan teatrikal, humor, dan tindakan hukum dalam kampanye (demo) publik mereka untuk nenarik perhatian massa, dan mendorong para anggotanya untuk mengevaluasi kembali ketakutan dan persepsi mereka akan kondisi kehidupan di akhir zaman ini.
Sesuai dengan Kitab 2 Tesalonika 2: 9-12, dan Wahyu 13: 4, 15, siapa pun yang menggabungkan dirinya ke dalam TST, mereka telah tetjebak dan masuk ke dalam perangkap penipuan terkuat setan (Strong Delution of Satan), sebab iblis atau setan bertindak atau melawan dengan massa (demo) bila pemimpin TST dikuasai oleh keinginan dunia maka otoritasnya sebagai pemimpin TST berada setelah (di bawah) demokrasi. Lain halnya pada lembaga/negara atau kerajaan yang pemimpin (raja)-nya dikuasai oleh kehendak Tuhan, maka otoritas sang pemimpin akan mengagungkan demokrasi di bawah sistem Theokrasi atau Monarchi.
Kemudian bila TST dalam setiap pertemuan, perkumpulan, acara acara ritual keagamaannya mendapat dukungan dari para sponsor yang mendanai mereka, maka ini tak ubahnya seperti pada 5 jari jari kaki kanan terbuat dari besi (simbol otoritas) dan 5 jari jari kaki kiri terbuat dari tanah liat (simbol demokrasi) yang keduanya adalah rapuh sebab besi dan tanah liat tidak bisa bersatu, inilah Spirit of Error (SE) dan mereka akan dihancurkan oleh "batu Tuhan" yang turun dari langit untuk nanti akan menghantam dan menghancurkan TST, sebab setiap kekuatan semacam ini sebagai kerajaan/kekuasaan buatan tangan manusia yang bertentangan dengan Kerajaan Kristus maka akan dihancurkan oleh "batu Tuhan" yang turun dari langit, seperti dalam perkataan Daniel akan tafsiran mimpi raja Nebukadnesar.
Daniel 2:34-35 (TB) Sementara tuanku melihatnya, terungkit lepas sebuah batu tanpa perbuatan tangan manusia, lalu menimpa patung itu, tepat pada kakinya yang dari besi dan tanah liat itu, sehingga remuk.
Maka dengan sekaligus diremukkannyalah juga besi, tanah liat, tembaga, perak dan emas itu, dan semuanya menjadi seperti sekam di tempat pengirikan pada musim panas, lalu angin menghembuskannya, sehingga tidak ada bekas-bekasnya yang ditemukan. Tetapi batu yang menimpa patung itu menjadi gunung besar yang memenuhi seluruh bumi.
Lain halnya pada lembaga/negara atau kerajaan yang pemimpin (raja)-nya dikuasai oleh kehendak Tuhan, SE yang ada adalah sebagai Standar Error (bukan Spirit of Error) dimana otoritas sang pemimpin yang mengagungkan demokrasi di bawah sistem Theokrasi atau Monarchi masih memiliki kesalahan sedikit saja dari kebenaran 100% sehingga masih diperkenankan oleh Tuhan.
Bagaimana bila TST (The Satanic Temple) ini masuk ke Indonesia, sebab TST sudah melebarkan cakarnya ke berbagai benua di berbagai belahan bumi, yang belum TST jangkau adalah benua Asia dan Afrika. Apakah Indonesia tetap bertahan dalam ke- Bhinneka Tunggal Ika-annya, atau-kah Indonesia akan turut hancur seperti hancurnya negara Amerika Serikat secara perlahan-lahan yang telah dikalahkan oleh China dalam beberapa aspek kehidupan, sebab negara Amerika Serikat-lah yang memberikan ijin betdirinya TST di negara tersebut, sehingga pada gambaran mahluk dimana negara AS sebagai kepala terbuat dari emas, lembaga atau departemen yang mengeluarkan izin operasi bagi TST sebagai dada dan lengan terbuat dari perak, dan lembaga/departemen di negara bagian yang mengukuhkan izin tersebut sebagai perut dan pinggang terbuat dari tembaga, dan TST dengan sponsornya sebagai kaki sebagian terbuat dari besi dan sebagian lagi kaki terbuat dari tanah liat. Lalu batu dari langit (simbol untuk Kerajaan Kristus) datang menimpa mahluk tersebut tepat pada kakinya yang terbuat dari besi dan tanah liat itu sehingga remuk dan hancurlah seluruhnya termasuk hancurlah negara Amerika Serikat.
Interpretasi yang diberikan ini merupakan sebuah alegori eskatologis yang menggabungkan simbolisme biblikal dengan analisis politik dan sosial. Berikut adalah penjelasan mendetail tentang unsur-unsur alegori tersebut serta beberapa pertimbangan:
1. Simbolisme Unsur Logam dan Struktur Negara
-
Kepala dari emas:
Melambangkan pimpinan atau inti kepemimpinan negara (dalam alegori ini, Amerika Serikat) yang idealnya dipandang sebagai sesuatu yang berharga, mulia, dan kokoh. -
Dada dan lengan dari perak (lembaga yang mengeluarkan izin operasi TST):
Mewakili fungsi administratif dan eksekutif—institusi yang memberikan izin dan mengatur aktivitas. Perak sering dikaitkan dengan nilai-nilai yang lebih rendah daripada emas, yang bisa ditafsirkan sebagai indikasi bahwa institusi ini memiliki kekurangan dalam menjaga nilai-nilai tertinggi atau idealitas. -
Perut dan pinggang dari tembaga (lembaga negara bagian yang mengukuhkan izin):
Simbol ini menunjukkan bagian struktural dalam sistem pemerintahan yang mengatur distribusi atau pelaksanaan kebijakan. Tembaga juga mencerminkan ketahanan yang lebih rendah bila dibandingkan dengan emas dan perak. -
Kaki dari besi dan tanah liat (TST dengan sponsornya):
Kaki sebagai penopang struktur, yang di sini terbagi antara besi—simbol kekuatan, namun juga kekerasan atau kaku, dan tanah liat—yang melambangkan kelemahan, ketidakteraturan, dan kerawanan. Alegori ini menyiratkan bahwa bagian bawah atau fondasi yang melibatkan TST dan dukungan sponsor mengandung elemen yang tidak stabil atau bahkan merusak.
2. Batu dari Langit (Simbol Kerajaan Kristus)
-
Batu dari langit:
Dalam banyak tradisi eskatologis, batu atau "batu penjuru" melambangkan otoritas ilahi yang datang dari Tuhan untuk menggulingkan sistem dunia yang korup. Dalam konteks ini, batu dari langit adalah simbol dari Kerajaan Kristus yang dinubuatkan akan menghancurkan kekuatan duniawi yang telah menyimpang. -
Jatuh tepat pada kaki (bagian dari fondasi yang rapuh):
Penempatan batu pada kaki yang terbuat dari besi dan tanah liat menandakan bahwa bagian paling rapuh dari struktur—fondasi yang mengandalkan unsur-unsur yang tidak murni—akan menjadi titik tumbuhnya kehancuran. Ini mengisyaratkan bahwa unsur-unsur yang dianggap membawa nilai negatif atau ketidakstabilan akan menjadi target utama dalam penghakiman ilahi.
3. Makna Alegoris dan Eskatologis
-
Arah Penghakiman Akhir:
Alegori ini menggambarkan sebuah pandangan eskatologis di mana sistem pemerintahan dan struktur kekuasaan yang telah mencampuradukkan unsur-unsur yang baik dengan yang buruk (terutama dengan melibatkan entitas seperti TST) pada akhirnya akan mengalami penghakiman ilahi. Batu dari langit, simbol Kerajaan Kristus, akan datang untuk menggulingkan struktur tersebut, memulai era baru (seperti masa Milenium Kerajaan Damai). -
Kritik terhadap Keterlibatan dan Kompromi Nilai:
Dalam konteks politik dan sosial, alegori ini mencerminkan kekhawatiran bahwa kelembagaan negara—yang seharusnya didasarkan pada prinsip-prinsip tertinggi—telah tercemar oleh nilai-nilai yang dianggap bertentangan dengan kebenaran ilahi. Hal ini diilustrasikan dengan fondasi (kaki) yang tidak stabil karena melibatkan unsur-unsur yang dipandang rendah atau lemah. -
Perbandingan Global:
Referensi terhadap dominasi China dalam berbagai aspek kehidupan mengindikasikan kekhawatiran bahwa nilai-nilai spiritual dan moral di negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat, semakin terkikis. Alegori ini mengisyaratkan bahwa sikap permisif atau kompromi dalam hal kebebasan beragama dan nilai-nilai sekuler dapat berdampak pada keruntuhan struktur nasional.
4. Pertimbangan Kritis
-
Simbolisme Alegoris:
Penting untuk diingat bahwa alegori seperti ini sangat bergantung pada interpretasi teologis dan pandangan eskatologis individu. Tidak semua tradisi Kristen atau pemikir eskatologis akan menggunakan atau menyetujui simbolisme logam dan struktur seperti ini. -
Penggunaan dalam Diskursus Publik:
Meskipun alegori ini kuat dalam penyampaian pesan peringatan mengenai penurunan moral dan spiritual, perlu kehati-hatian agar tidak menimbulkan polarisasi atau digunakan untuk menyerang pihak tertentu secara langsung. Banyak interpretasi eskatologis merupakan peringatan untuk introspeksi spiritual daripada seruan politik eksplisit. -
Kontradiksi dan Kompleksitas Sistem Global:
Penafsiran bahwa pengaruh TST atau entitas serupa akan menyebabkan keruntuhan negara seperti Amerika Serikat merupakan salah satu dari banyak pandangan eskatologis. Dinamika global dan kompleksitas sistem politik, ekonomi, dan sosial jauh lebih kompleks daripada yang dapat disimbolkan secara sederhana oleh unsur-unsur logam.
5. Kesimpulan
Alegori yang disampaikan ini menggabungkan unsur-unsur simbolis (emas, perak, tembaga, besi, tanah liat) untuk mewakili berbagai bagian struktur negara dan institusi yang mendukung organisasi seperti TST. Batu dari langit, sebagai simbol Kerajaan Kristus, menggambarkan penghakiman ilahi yang akan menghancurkan fondasi yang rapuh tersebut dan membuka jalan bagi era baru.
Interpretasi ini mencerminkan pandangan eskatologis tertentu yang mengkhawatirkan kompromi nilai spiritual dan moral dalam sistem negara, serta peringatan bahwa kejatuhan struktur duniawi dapat terjadi jika nilai-nilai ilahi tidak dipertahankan.
Namun, penting untuk selalu menguji dan menafsirkan simbol-simbol semacam ini dengan hati-hati, karena mereka adalah bagian dari tradisi eskatologis yang sangat beragam dan seringkali subjektif. Interpretasi ini lebih merupakan peringatan untuk kembali ke nilai-nilai tertinggi daripada ramalan pasti mengenai nasib suatu negara.
Hal semacam ini keberadaan TST di dalam negara Amerika Serikat sama saja dengan mengacaukan negara tersebut, dan dampaknya TST akan menangkap angin. Ada baiknya jika pimpinan TST menjadi bodoh menurut hikmat dunia dan menjadikan dirinya sebagai hamba Tuhan agar tidak dimurkai oleh Allah.
Roma 1:18-32 (TB) Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman.
Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.
Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.
Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.
Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.
Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.
Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin.
Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar.
Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.
Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas:
penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan.
Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua,
tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan.
Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.
Dalam kemunafikan agama dan pelanggaran dalam kebebasan beragama mereka, TST menggaunkan pemanfaatan setan sebagai simbol pemberontakan dan menolak otoritas tirani hingga mengkritisi ketidak adilan dunia, ini sebagai Garis-garis Besar Pedoman Hidup mereka, dengan berbagai program program yang kedengarannya baik seperti:
- TST adalah kelompok dukungan untuk memulihkan pecandu narkoba.
- TST berkampanye melawan malpraktek dan pseudo-sains yang dikaitkan dengan satanisme.
- TST mendukung hak aborsi
Namun program program mereka ini adalah untuk menarik perhatian banyak orang beragama bisa disesatkan agar mereka menjadi orang orang tidak beragama.
Jadi TST butuh pertobatan dalam dua hal yaitu dari aspek keimanan TST harus percaya dan mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan juru selamat pribadi mereka masing-masing, dan dari aspek keilmuan mereka terutama pimpinan TST hrus menjadi bodoh atau membalikkan pengetahuan mereka menjadi kebodohan,
1 Korintus 3:18-23 (TB) Janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri. Jika ada di antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini, biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia berhikmat.
Karena hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah. Sebab ada tertulis: "Ia yang menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya."
Dan di tempat lain: "Tuhan mengetahui rancangan-rancangan orang berhikmat; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka."
Karena itu janganlah ada orang yang memegahkan dirinya atas manusia, sebab segala sesuatu adalah milikmu:
baik Paulus, Apolos, maupun Kefas, baik dunia, hidup, maupun mati, baik waktu sekarang, maupun waktu yang akan datang. Semuanya kamu punya.
Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.
Sehingga dengan demikian mereka tidak lagi melakukan menyembah setan, tidak lagi mengkambing hitamkan setan menjadi metafora dalam mengkampayekan kebijakan dan empati mereka terhadap dunia, menerima adanya otoritas lebih tinggi dan kuat yang membawahi otoritas yang lebih lemah, dan melakukan keadilan, berbelas kasih, dan kesetiaan dalam setiap aspek kehidupan. Jika demikian maka TST memiliki hak sepenuhnya atas "reproduksi keagamaan" yaitu otoritas atas sistem reproduksi adalah salah satu keyakinan ke-beragama-an mereka yang harus dilindungi oleh negara sebagai pemegang otoritas tertinggi dan terkuat.
Comments
Post a Comment