Bumi Tumpuan Kaki Tuhan, Dan Bulan Tumpuan Kaki Perempuan Berselubungkan Matahari

 BUMI TUMPUAN KAKI TUHAN, DAN BULAN TUMPUAN KAKI PEREMPUAN BERSELUBUNGKAN MATAHARI

(Oleh: SR.Pakpahan,SST)


Makna Ilustrasi Gambar Perempuan Berselubungkan Matahari

Berikut penjelasan singkat mengenai makna ilustrasi perempuan yang sedang mengandung dalam Wahyu 12:1 (sering digambarkan dengan selubung matahari, mahkota 12 bintang, dan bulan di bawah kakinya), khususnya ketika diartikan sebagai Gereja yang benar atau mempelai wanita Kristus. Perlu diingat bahwa penafsiran Wahyu 12 bisa bervariasi; beberapa tradisi menyamakannya dengan Israel, Bunda Maria, atau Gereja secara keseluruhan. Namun, jika kita menekankan makna “perempuan” sebagai gambaran Gereja (mempelai Kristus), berikut poin-poinnya:


1. Perempuan yang Berselubungkan Matahari

  • Selubung Matahari menggambarkan kemuliaan dan kebenaran Allah yang menyinari Gereja.
  • Matahari sering melambangkan terang Ilahi (Mazmur 84:12, Maleakhi 4:2). Dalam konteks ini, Gereja “diselubungi” oleh kehadiran Kristus yang adalah Terang Dunia (Yohanes 8:12).

2. Mahkota 12 Bintang di Atas Kepalanya

  • Angka 12 dalam Alkitab kerap mewakili kepenuhan atau totalitas umat Allah (12 suku Israel di Perjanjian Lama, 12 rasul di Perjanjian Baru).
  • Mahkota 12 bintang dapat diartikan bahwa Gereja berdiri di atas fondasi para rasul (Efesus 2:20) dan mewakili segenap umat Allah yang tersebar di seluruh dunia.
  • Mahkota menunjukkan otoritas rohani dan kehormatan yang diberikan Allah kepada Gereja-Nya.

3. Bulan di Bawah Kakinya

  • Bulan sering dilihat sebagai benda langit yang mencerminkan cahaya matahari.
  • Dalam beberapa penafsiran, bulan menggambarkan hal-hal sementara di dunia ini, atau cahaya yang lebih rendah dibandingkan terang Kristus (matahari).
  • Posisi bulan di bawah kakinya menunjukkan bahwa Gereja (mempelai Kristus) diberi kuasa untuk “menginjak” atau mengatasi tantangan duniawi, karena hidup dalam kuasa Allah.

4. Perempuan Sedang Mengandung

  • Di Wahyu 12, perempuan ini mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki yang kelak memerintah bangsa-bangsa.
  • Secara kristosentris, banyak yang menafsirkan anak ini sebagai Kristus. Jika perempuan dilihat sebagai Gereja atau umat Allah, ini menunjukkan bahwa Mesias (Kristus) memang lahir dari umat pilihan (secara silsilah, lahir dari Israel; secara rohani, Gereja mewartakan Kristus).
  • Ada juga tafsiran rohani bahwa Gereja “melahirkan” karya-karya keselamatan di dunia, membawa Injil, dan menghasilkan buah rohani di bawah bimbingan Roh Kudus.
  • Manusia tidak dapat menyelami dan mengetahui pekerjaan Allah yang melakukan segala sesuatu.
Pengkhotbah 11:5 (TB)  Sebagaimana engkau tidak mengetahui jalan angin dan tulang-tulang dalam rahim seorang perempuan yang mengandung, demikian juga engkau tidak mengetahui pekerjaan Allah yang melakukan segala sesuatu.
  • Kelepasan dan penghakiman yang diberikan Allah kepada umatNya dimana keadaan umatNya mengalami kesesakan dalam mencari Tuhan, dan mengeluh dalam doa seperti perempuan yang mengandung untuk segera melahirkan.

5. Perempuan sebagai Mempelai Wanita Kristus

  • Gereja dalam Perjanjian Baru kerap disebut sebagai Mempelai Wanita dan Yesus sebagai Mempelai Pria (Efesus 5:25-27; Wahyu 19:7-9).
  • Dalam Wahyu 12, penggambaran “perempuan” juga bisa merujuk pada keseluruhan umat Allah yang di kemudian hari dipersiapkan sebagai mempelai Kristus di Perjamuan Kawin Anak Domba (Wahyu 19:7).
  • “Sedang mengandung” juga melambangkan pergumulan dan proses yang Gereja lalui di dunia (sering mengalami penderitaan, penolakan, penganiayaan), sebelum kelak memperoleh kemuliaan bersama Kristus.

6. Makna Keseluruhan: Gereja di Bawah Pemeliharaan Allah

  • Wahyu 12 menekankan bahwa naga (Iblis) ingin membinasakan perempuan dan anaknya. Ini mencerminkan perjuangan rohani Gereja sepanjang zaman.
  • Meskipun dikejar naga, perempuan (Gereja) dilindungi oleh Allah (Wahyu 12:6, 14-16). Ini menggambarkan penjagaan ilahi terhadap Gereja hingga akhir zaman.
  • Pada akhirnya, di Langit Baru dan Bumi Baru (Wahyu 21-22), Gereja (mempelai wanita) akan bersatu selamanya dengan Kristus (Mempelai Pria).

Ringkasan Makna Ilustrasi

  1. Diselubungi Matahari → Gereja hidup dalam terang dan kebenaran Kristus.
  2. Mahkota 12 Bintang → Kepenuhan umat Allah; Gereja berdiri di atas ajaran para rasul.
  3. Bulan di Bawah Kaki → Kemenangan Gereja atas dunia (dalam kuasa Kristus).
  4. Sedang Mengandung → Melambangkan proses Gereja menghadirkan Kristus di dunia (baik secara historis maupun rohani).
  5. Mempelai Wanita Kristus

Dari ilustrasi ini, pesan utamanya adalah bahwa Gereja (umat Allah) hidup dalam terang Allah, berada di bawah perlindungan-Nya, dan dipanggil untuk berjuang serta melahirkan “buah rohani” di dunia sampai pada puncaknya di mana Gereja bersatu dengan Kristus di kekekalan.

Bulan di bawah kaki Perempuan (Berpijak di atas bulan)



Pada gambar Peristiwa pada 7 (Masa)  di atas: (1) simbol posisi matahari, (2) dan (3) simbol posisi bumi belahan terang (siang), (4) simbol posisi bulan, (5) dan (6) simbol posisi bumi belahan gelap (malam), (7) simbol segala sesuatu (langit/sorga), terlihat bahwa pada di atas nomor (4) inilah Perempuan berpijak di atas bulan yang menyimbolkan gereja atau mempelai wanita Kristus di bumi sudah terpisah dari belahan gelap bumi atau sudah terpisah dari dunia yang gelap. Dalam Kuasa Kristus, geteja atau mempelai wanita telah memperoleh kemenangan atas dunia. Dan peristiwa di masa depan sesuai nubuatan Kitab Wahyu maka tidak lagi menyertakan simbol/ilustrasi bumi belahan gelap (malam).

Bandingkan Dengan yang ini:

Yesaya 66:1

Beginilah firman TUHAN: Langit adalah takhta-Ku dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku; rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, dan tempat apakah yang akan menjadi perhentian-Ku? 


Bumi di bawah kaki Tuhan (Berpijak di atas bumi)


Pada gambar Peristiwa pada 7 (Masa)  di atas: (1) simbol posisi matahari, (2) dan (3) simbol posisi bumi belahan terang (siang), (4) simbol posisi bulan, (5) dan (6) simbol posisi bumi belahan gelap (malam), (7) simbol segala sesuatu (langit/sorga), terlihat bahwa pada di atas nomor (2) inilah Tuhan Yesus Kristus berpijak di atas bumi yang menyimbolkan Yesus Kristus atau mempelai pria Kristus di bumi adalah setingkat lebih tinggi dari posisi mempelai wanitaNya yang sudah terpisah dari belahan gelap bumi atau sudah terpisah dari dunia yang gelap. Tuhan Yesus Kristus bet-Kuasa memberi kemenangan bagi getejaNya atau Tuhan Yesus Kristus bet-Kuasa memberi kemenangan bagi mempelai wanitaNya atas dunia. Dan peristiwa di masa depan sesuai nubuatan Kitab Wahyu maka tidak lagi menyertakan simbol/ilustrasi bumi belahan gelap (malam). Sehingga lebih lanjut dalam peristiwa nubuatan kitab Wahyu akan menyelesaikan/membereskan bumi yang gelap dan rusak dan menyelesaikan/membereskan iblis penguasa dunia, agar supaya bumi yang baru dapat hadir di LB3 (Langit Baru Bumi Baru) yang di dalamnya berdiri sebuah kota Yerusalem Baru yang turun dari Sorga. Semua umatNya di LB3 hidup dalam Terang Kemuliaan Allah Bapa dan dalam Pelita Yesus Kristus AnakNya, yang di dalam kotaNya tidak ada lagi bait suci, tidak ada lagi ibadah penyembahan, yang ada adalah Pertemuan Kudus.

Wahyu 21:22-27 (TB)  Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu.

Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya. 

Dan bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya dan raja-raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya;  

dan pintu-pintu gerbangnya tidak akan ditutup pada siang hari, sebab malam tidak akan ada lagi di sana;  

dan kekayaan dan hormat bangsa-bangsa akan dibawa kepadanya. 

Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu. 

Peristiwa Perempuan dan Naga yang tertulis di Kitab Wahyu 12 ini terjadi setelah peristiwa Sangkakala ke-7 dibunyikan Malaikat setelah Dua Saksi Terakhir, atau sebelum peristiwa zaman anti Kristus selama 7 tahun (anti kristus berkuasa di dunia selama 3 1/2 tahun) yang digambarkan dengan binatang yang keluar dari dalam laut dan dari dalam bumi. Lebih tepatnya Peristiwa Perempuan dan Naga ada di 1007 tahun menjelang berakhirnya zaman Milenium, atau di zaman Pencurahan Roh Kudus gelombang ke-21 hingga ke-24 (Pentakosta ke-6) di mana penuaian besar-besaran (penuaian global) dan terakhir akan dilakukan terhadap jiwa-jiwa manusia di bumi yang akan dilakukan oleh para Malaikat dan orang-orang Kudus kepunyaan Tuhan. Penuaian jiwa-jiwa disimbolkan dengan penuaian pohon-pohon anggur yang berbuah, sebab pohon-pohon anggur di kebun anggur adalah menggambarkan para kekasih Allah yang memiliki tanda/cap Salib di dahi atau tangan mereka, atau orang-orang yang kaki mereka berpijak pada bulan seperti gambaran mempelai perempuan Kristus itu. Sedangkan jiwa jiwa manusia yang mereka bukan pohon-pohon anggur atau pun pohon-pohon anggur tapi tidak berbuah, yang mereka memiliki tanda/cap 666 akan dimurkai Allah dan mereka akan dicampakkan ke dalam kilangan peleburan murka Allah.

Wahyu 14:19-20 (TB)  Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah.

Dan buah-buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya dua ratus mil. 

Jika sudah ditemukan 144000 orang-orang Kudus di bumi yaitu orang-orang yang dimateraikan dengan tanda/cap Salib di dahi atau di tangan mereka yaitu orang-orang yang sudah ditebus dan menjadi mempelai wanita Kristus pada pesta perkawinan sorga Allah yaitu pesta perjamuan kawin Anak Domba Allah.


Mereka 144000 orang adalah Gereja Tuhan, umatNya Tuhan yang telah sempurna sama seperti Yesus Kristus, mereka para mempelai wanita Kristus, maka setiap orang dari antara mereka akan disimbolkan seperti simbol perempuan atau simbol ilmu pada gambar kekongruenan ruang yang simetris berikut:

Atau seperti simbol perempuan atau simbol ilmu pada gambar kekongruenan ruang yang simetris berikut:

Sedangkan Yesus Kristus sendiri akan disimbolkan lali-laki atau simbol iman seperti pada gambar kerucut terbalik berikut:


Penerapan simbol laki-laki yaitu simbol kerucut terbalik ini sudah tergenapi pada kerajaan bangsa-bangsa di bumi yang dikalahkan oleh kerajaan Kristus (para pengikut Kristus) di abad ke-1 Masehi. Sekarang hanya tinggal melanjutkan dengan simbol perempuan (simbol ilmu) yaitu simbol kekongruenan ruang yang simetris untuk menggenapi zaman si anti Kristus 7 tahun dan zaman Milenium 1000 tahun. Jadi kesudahan akhir zaman ini waktunya tinggal sedikit lagi bahwa 69x7 masa sudah digenapi, dan yang tinggal hanya 1x7 masa lagi yang akan segera digenapi sesuai dengan nubuatan Nabi Daniel 70x7 masa tentang waktu yang ditetapkan Allah bagi bangsa Israel untuk mereka merdeka secara jiwa, roh, dan tubuh, atau ini tentang kesudahan akhir zaman bagi semua mahluk di bumi.
Di antara setelah 69x7 masa dengan 1x7 masa ada sebuah masa yang disebut dengan masa atau zaman Kasih Karunia  atau zaman Rahasia. Waktu 1x7 masa yang terakhir yaitu masa sesudah zaman Rahasia ini adalah 1 masa dalam dimensi 7 dimensi waktu yaitu masa Milenium 1000 tahun damai di bumi, yang berarti waktu 1x7 masa ini adalah berlaku menurut waktu bumi. Waktu 1x7 masa yang terakhir ini adalah masa di bagian akhir kehidupan, dan karena di bagian akhir hal apa pun pasti ada selalu dua bagian, maka waktu 1x7 masa ini adalah satu bagian dari hal yang selalu dua bagian akhir, sehingga bagian keduanya yang didapat adalah masa atau zaman Kasih Karunia atau zaman Rahasia yang selama 1x7 masa juga tapi waktunya berlaku menurut waktu sorga (bukan waktu bumi). Segala sesuatu di bumi  yang secara horizontal adalah menuju satu tempat yaitu menuju Milenium, dan setelah itu baru lah menuju LB3 (Langit Baru Bumi Baru), dan berlangsungnya atau berjalannya waktu di mata Tuhan di sorga adalah sangat kontras perbedaannya dengan waktu di mata manusia di bumi.

2 Petrus 3:8

Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. 

Mazmur 90:4

Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam. 

Bila saja tidak ada zaman Rahasia, atau zaman Kasih Karunia ini, maka masa 1x7 masa yang terakhir pastilah sudah tergenapi atau nubuatan Daniel tentang 70x7 masa pastilah sudah tergenapi semuanya dalam arti kata bahwa dunia sudah kiamat terjadi di sejak Pentakosta I itu, pastilah Yesus Kristus sudah datang yang kali ke-2 di bumi. Tetapi nyatanya Tuhan masih bermurah hati dan panjang sabar terhadap segala perbuatan manusia di bumi, dengan maksud Tuhan semata mata agar supaya sebelum tiba kesudahan segala sesuatu di akhir zaman akhir nanti semua manusia bertobat dan memperoleh keselamatan dalam Yesus Kristus, tanpa terkecuali dan tidak di dalam pribadi seorang lain bahkan di dalam pribadi malaikat sekalipun, melainkan hanya di dalam diri Yesus Kristus ada keselamatan, dan Allah telah melimpahkan segala sesuatunya kepada Yesus Kristus AnakNya yang tunggal baik yang ada di langit (sorga) maupun yang ada di bumi, kecuali satu yaitu memberikan Tahta Allah.
2 Petrus 3:4-9 (TB)  Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."
Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air, 
dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah.  
Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.
Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. 
Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. 

Jadi masa atau zaman Rahasia, atau  zaman Kasih Karunia bisa saja selesai di malam hari ini, atau esok hari, atau seminggu lagi, atau sebulan lagi, atau setahun lagi, atau seabad lagi, atau satu milenium (1000 tahun) lagi, waktunya hanya Tuhan Allah yang tahu. Dalam rentang masa Rahasia 1x7 masa waktu sorga inilah juga terdapat masa pemerintahan si antikristus selama 7 tahun, namun 7 tahun waktu yang berjalan bagi si antikristus adalah berlaku menurut waktu bumi, dengan demikian roh antikristus atau banyak antikristus atau si antikristus sudah ada di dalam dunia. 
Masa pemerintahan si antikristus selama 7 tahun ini adalah masa yang meng-invert (terbalik) terhadap masa Rahasia 1x7 masa waktu sorga, inilah keseimbangan-terbalik antara waktu 1x7 masa menurut waktu sorga bagi zaman Rahasia/zaman Kasih karunia yang terbalik (meng-invert) dengan waktu 7 tahun menurut waktu bumi bagi zaman si antikristus. Jika sudah seimbang-terbalik maka itulah suatu keadilan meskipun dalam perseteruan, sehingga si antikristus tidak dapat lagi menuduh Tuhan berlaku tidak adil di muka bumi. Namun mengikuti waktu berterbalikan ini membuat kecenderungan si antikristus jahat (melakukan perseteruan).
Tinggal sekarang bagaimana cara hidup manusia di muka bumi, sebagai pilihan apakah manusia mau menuruti pemerintahan Tuhan di masa waktuNya yang tepat: 
Pengkhotbah 3:11 (TB)  Ia (Tuhan) membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

ataukah sebaliknya, menuruti pemerintahan sebagai antikristus di waktu masa yang meng-invert (terbalik) di waktu yang jahat:
Efesus 5:16 (TB)  dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.  
Jika manusia memilih jalan lebar yaitu jalan kegelapan setan maka akhirnya menuju kebinasaan, sedangkan jika manusia memilih jalan sempit yaitu jalannya terang Tuhan maka akan menuju keselamatan. Hiduplah sebagai anak-anak Terang.
Efesus 5:15-21 (TB)  Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.  
Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. 
Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. 
Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita
dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus. 

Berikut diberikan gambar 69x7 masa + 1x7 masa:

Jika diperhatikan gambar tersebut pada masa/zaman Kasih Karunia, maka gambar waktu sorga akan tampak seperti kaca mata masker-Nya Tuhan, berikut ini:
Sedangkan waktu bumi bagi antikristus akan tampak seperti kaca mata reben menutup dahi agar tanda/cap 666 tidak kelihatan, berikut ini:


Jadi kalau kita menilik atau membahas sesuatu hal rohani haruslah dari sudut pandang  kaca mataNya Tuhan.


Bersanbung ke... Nubuatan Nabi Daniel 70x7 Masa Berkesesuaian Dengan Nubuatan Akhir Zaman di Kitab Wahyu




Comments

Popular posts from this blog

Visualisasi Bait Suci (Bait Allah) Ke-3 Dan Mesianik Di Jerusalem

Semangat Roh Kenabian Elia Mengkristalisasi Pada Dua Saksi Terakhir

MEMBANGUN RUMAH BERSIFAT ROHANI DI LAHAN SEMPIT