Mengalami Tanda Air Kehidupan di Masa Penganiayaan Besar

 MENGALAMI TANDA AIR KEHIDUPAN DI MASA PENGANIAYAAN BESAR


Orang-orang kudus milik kepunyaan Tuhan yaitu orang-orang yang memiliki iman sejati, dan tetap setia mengikuti Tuhan Yesus Kristus, orang-orang kudus ini di akhir zaman akan terdiri dari 2 bagian yang akan memasuki zaman Milenium Kerajaan 1000 Tahun damai, mereka adalah:

1. 144000 orang-orang yang dimateraikan dari bangsa Israel, mereka terdiri dari:

- suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan, 

- suku Ruben dua belas ribu,

- suku Gad dua belas ribu, 

- suku Asyer dua belas ribu,

- suku Naftali dua belas ribu, 

- suku Manasye dua belas ribu, 

- suku Simeon dua belas ribu,

- suku Lewi dua belas ribu, 

- suku Isakhar dua belas ribu, 

- suku Zebulon dua belas ribu,

- suku Yusuf dua belas ribu, dan

- suku Benyamin dua belas ribu. 

Wahyu 7:1-8 (TB) Kemudian dari itu saya melihat empat malaikat berdiri di keempat penjuru bumi dan mereka menahan keempat angin bumi, supaya jangan ada angin bertiup di darat, atau di laut atau di pohon-pohon.

Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yang hidup; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusak bumi dan laut, 

: "Janganlah merusak bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum perintah kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami di dahi mereka!" 

Dan saya mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.

Dari suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan, dari suku Ruben dua belas ribu, dari suku Gad dua belas ribu, 

dari suku Asyer dua belas ribu, dari suku Naftali dua belas ribu, dari suku Manasye dua belas ribu, 

dari suku Simeon dua belas ribu, dari suku Lewi dua belas ribu, dari suku Isakhar dua belas ribu, 

dari suku Zebulon dua belas ribu, dari suku Yusuf dua belas ribu, dari suku Benyamin dua belas ribu. 

144000 orang-orang Israel yang dimateraikan Malaikat Allah ini adalah para mempelai wanita Kristus (meski banyak 144000 orang tapi mereka semua terhitung hanya 1 orang) yang termasuk dalam 1 orang mempelai wanita sorga bagi 1 orang mempelai pria sorga yaitu Tuhan Yesus Kristus, Anak Domba Allah. Pasangan sorgawi ini sebagai dua mempelai yang akan memasuki jamuan kawin Anak Domba Allah,, dan akan memerintah di bumi selama 1000 tahun pada zaman Milenium nanti.

2. Kumpulan orang banyak yang tak terhitung banyaknya.

Wahyu 7:9-14 (TB) Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat dihitung jumlahnya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, mengenakan jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. 

Dan dengan suara nyaring mereka berseru: "Selamattan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!" 

Dan semua malaikat berdiri mengelilingi takhta dan tua-tua dan keempat makhluk itu; mereka tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah,

sambil berkata: "Amin! puji-pujian dan kemuliaan, dan hikmat dan syukur, dan hormat dan kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya! Amin!"

Dan seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku: "Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari mana mereka datang?"

Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan tahu." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesulitan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan menjadikannya putih di dalam darah Anak Domba.  

Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.

Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. 

Sebab Anak Domba yang berada di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan membawa mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.” 

Mereka termasuk bukan dalam mempelai wanita Kristus, melainkan mereka adalah para pengikut Kristus yang dimateraikan termasuk dalam  orang-orang yang keluar dari kesusahan besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan memasak putih di dalam darah Anak Domba Allah. Kumpulan banyak orang yang tak terhitung banyaknya ini, mereka juga akan masuk ke dalam jamuan kawin Anak Domba Allah, mereka semua sebagai para undangan dan Saksi hidup dari utusan bumi pada keberlangsungan pesta perkawinan dua mempelai sorgawi tersebut,  dan mereka juga akan ikut memerintah di bumi selama 1000 tahun pada zaman Milenium nanti.

Perbedaan kedua kelompok orang di bumi ini yaitu 144000 orang-orang kudus dari bangsa Israel adalah orang-orang bijaksana yang telah sempurna dan tidak Berdosa dan tidak bersalah, telah sama bertahan dengan Yesus Kristus Tuhan yang sempurna, tidak Berdosa, dan tidak berdosa.

Wahyu 14:4-5 (TB) Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia menjadi korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu. 

Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat debu; mereka tidak bercela.  

Sedangkan kelompok orang-orang yang tidak terhitung jumlahnya adalah para pengikut Kristus, orang-orang kristen yang suam-suam kuku, yang jatuh bangun dalam mempertahankan iman mereka, kadang murtad lalu bernegosiasi, murtad lagi dan berevolusi lagi, sehingga mereka menanggung banyak kesusahan besar, dan status diri mereka kembali bersih dan suci ketika mereka sudah disucikan oleh pengurbanan darah Yesus Kristus yang mati di kayu salib untuk penebusan dosa umatNya.

Jadi Anda akan berada di kelompok mana?, apakah Anda di kelompok 144000 orang-orang kudus, atau kah Anda di kelompok orang-orang banyak yang tak termasuk jumlahnya? Keputusan yang ada di tangan Anda, hidup ini adalah pilihan, selagi masih hidup di bumi, segala amal saleh dan berkah yang Anda lakukan di bumi akan dapat menentukan Anda sebenarnya akan berada di pihak mana. Atau kah sebaliknya Anda tidak di pihak mana pun, melainkan Anda akan dihakimi dan menerima hukuman untuk dibinasakan selama lamanya karena dosa dan pelanggaran yang Anda lakukan. Sekali lagi keputusannya ada di tangan Anda.

Mereka semua yang masuk ke dalam Kerajaaan 1000 tahun damai di zaman Milenium itu adalah mereka yang telah mengerti arti penebusan yang dilakukan Yesus Kristus Tuhan bagi umatNya di bumi terlebih dimasa seluruh besar yaitu dimasa 3 1/2 tahun terakhir pemerintahan antikristus. Arti penebusan ini diberi dengan tanda "air kehidupan" yang mengalir terus menerus di dalam diri umatNya yang petcaya kepada Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 7:17 (TB) Sebab Anak Domba yang berada di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.” 

Dalam kehidupan selalu ada dua unsur yaitu kebaikan dan kejahatan yang saling bertentangan, tidak ada unsur netralitas, dimana  kebaikan selalu mengalahkan kejahatan, hal ini  dapat dijelaskan dalam tiga perspektif utama: hukum moral , hukum alam , dan hukum Tuhan .


1. Menurut Hukum Moral

Hukum moral adalah standar etika yang menentukan mana yang baik dan mana yang jahat dalam kehidupan manusia. Dalam perspektif ini:

  • Kebaikan menang atas kejahatan karena manusia memiliki hati nurani yang menuntun mereka untuk melakukan hal yang benar.
  • Seringkali muncul dari dorongan egois, ketakutan, atau ketidaktahuan, tetapi kebaikan mengalahkannya dengan kebijaksanaan, pengampunan, dan kasih .
  • Dalam masyarakat, norma moral mengajarkan bahwa kejahatan membawa konsekuensi negatif , sedangkan kebaikan membawa manfaat bagi semua orang .

Contoh: Seseorang yang memaafkan musuhnya menunjukkan kekuatan moral yang lebih besar daripada membalas dendam, sehingga menciptakan rekonsiliasi daripada konflik yang berkepanjangan.


2. Menurut Hukum Alam

Hukum alam adalah prinsip yang mengatur keseimbangan dalam kehidupan dan alam semesta. Dalam konteks ini:

  • Kebaikan sering dikaitkan dengan harmoni , sedangkan kejahatan dengan kekacauan .
  • Alam cenderung mencari keseimbangan. Ketika ada destruksi (kejahatan) , maka akan muncul regenerasi (kebaikan) untuk mengembalikan keseimbangan.
  • Hukum sebab-akibat (karma) dalam alam menunjukkan bahwa perbuatan baik menghasilkan dampak baik, sedangkan perbuatan jahat akan membalikkan kehancuran pelakunya .

Contoh: Jika manusia merusak alam (kejahatan terhadap lingkungan), maka bencana alam bisa terjadi sebagai akibatnya. Sebaliknya, jika manusia melestarikan alam (kebaikan), maka ekosistem tetap seimbang dan lestari.


3. Menurut Hukum Tuhan

Hukum Tuhan adalah prinsip ilahi yang tertulis dalam Kitab Suci dan diwahyukan kepada manusia. Dalam perspektif ini:

  • Kebaikan akan selalu menang atas kejahatan karena Tuhan adalah sumber kebaikan mutlak .
  • Tuhan menetapkan bahwa kejahatan memiliki batas dan akhirnya akan dihancurkan dalam rencana-Nya.
  • Kasih, pengampunan, dan kesabaran adalah senjata utama dalam melawan kejahatan.
  • Roma 12:21 (TB) mengatakan: "Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan."
  • Di akhir zaman , Tuhan sendiri akan menghancurkan kejahatan sepenuhnya dan membawa kemenangan kekal demi kebaikan.

Contoh: Yesus Kristus mengalahkan kuasa dosa dan kejahatan melalui pengorbanan di kayu salib, bukan dengan kekerasan, tetapi dengan kasih dan penebusan.

Hukum ketiga ini menunjukkan bahwa kebaikan pada akhirnya selalu lebih kuat dari kejahatan .

  • Hukum moral menegaskan bahwa hati nurani manusia mengarah pada kebaikan.
  • Hukum alam menunjukkan bahwa keseimbangan alam semesta mendukung keadilan dan keharmonisan.
  • Hukum Tuhan menjanjikan bahwa kejahatan akan dihancurkan secara total dalam rencana keselamatan-Nya.

Sehingga, mengutamakan kebfaikan dalam segala hal adalah jalan yang sejati menuju kemenangan, baik dalam kehidupan saat ini maupun dalam kekekalan.

Jadi penebusan yang dilakukan Yesus Kristus dengan mengorbankan dirinya di atas kayu salib adalah dalam motif mengalahkan dosa dan kejahatan, atau memenangkan kebaikan dan kesalehan. Meski manusia cenderung melakukan kejahatan dan dosa, namun pada hakekatnya hati nurani (suara hati murni) manusia mengarah pada kebaikan, ini sejalan dengan rencana Tuhan dalam penyelamatanNya dengan memberi kekekalan bagi kebaikan dan menghancurkan kejahatan secara total, dan selaras dengan keseimbangan alam semesta dalam mendukung keadilan dan keharmonisan hidup semua mahluk di alam semesta.

Oleh karena itu pada waktu yang tepat yang telah ditentukan waktunya dimana kejahatan gelap dan keburukan akan dirusak. kejahatan dan dosa keturunan Adam yang menjalar ke semua orang dan kejahatan dosa lainnya akan dihancurkan pada waktunya yang tepat secara total oleh Tuhan Yesus Kristus. Hal ini sama dengan apa yang dilakukan oleh alam bahwa bumi dan langit akan dibersihkan dari anasir anasir jahat dan buruk pada waktunya yang tepat dalam 3600 tahun sekali. Jadi wajar, logis, dan masuk akal bila Tuhan Allah dalam misiNya melakukan penyelamatan bagi dunia dan manusia dari bencana besar kosmik di bumj yang akan terjadi lagi di siklus berikutnya, akibat ulah kejahatan dan dosa yang dilakukan manusia, karena Tuhan berkehendak agar bumi sama seperti sorga, bukan seperti neraka.

Apakah Anda mau ambil bagian dalam penyelamatanNya Allah inj, atau kah Anda tidak mau?. Bila Anda mau ambil bagian maka mematuhi peraturan dan syarat-syarat yang ada diberikan mengenai hal itu, karena masih ada kesempatan terakhir dan pintu belas kasih masih terbuka lebar, tapi bila Anda tidak mau, maka tunggu saja saat bila bencana besar kosmik di bumi akan terulang kembali dimana bencana besar ini sesuai dengan nubuatan akhir zaman yang tertulis di Kitab Wahyu 8 - 11.

Mengenal, tahu, dan percaya kepada Yesus Kristus Tuhan, dan mengikutiNya kemana saja Kristus pergi adalah kewajiban bagi setiap manusia bahkan terlebih lagi bagi umatNya, mau memikul salib masing-masing, dan rela menderita demi nama Yesus Kristus adalah suatu ujian untuk lulus memasuki tingkat kehidupan berikutnya yang lebih tinggi dan menjadi seorang pemenang sejati yang memenangkan banyak jiwa bagi Tuhan Yesus Kristus. Memilih hidup melalui jalan sempit, bukan jalan luas, sebab jalan sempit akan berakhir pada keselamatan, sedangkan jalan luas akan berakhir dengan kebinasaan.

Kelompok kedua manusia yang memasuki Milenium Ketajaan 1000 tahun damai ini akan mengalami penggembalaan yang dari Tuhan Yesus Kristus Sang Gembala Agung. Di masa penyebaran besar dalam pemerintahan antikristus, mereka anak anak Tuhan akan mengalami adanya "air kehidupan' yang mengalir terus menerus di dalam diri meteka yang dilakukan oleh kuasa Tuhan Yesus Kristus, IA akan datang dalam Roh berpakaian putih bergaris garis hitam pertanda "umatNya yang terbelenggu', IA datang melepaskan perisai tertutup tetsebut dan menggembalakan meteka ke padang rumput hijau (ke tempat yang aman dan lestari) dan memberi mereka minum "air kehidupan".

Mazmur 23:1-6 (TB) Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekuranganku. 

Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke udara yang tenang; 

Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. 

Sekalipun aku berjalan di lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. 

Engkau menyediakan hidangan di depan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh berlimpah. 

Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidup; dan aku akan diam di rumah TUHAN sepanjang masa. 

Mazmur 23 :1-6 ini menggambarkan hubungan yang intim antara Tuhan dan umat-Nya, di mana Tuhan dipersonifikasikan sebagai Gembala yang setia menjaga dan memenuhi segala kebutuhan domba-domba-Nya (umat-Nya).


Ayat 1: “TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.”

  • Tuhan sebagai Gembala → Menggambarkan kasih, perlindungan, dan pemeliharaan-Nya bagi umat-Nya (Yohanes 10:11 – Yesus sebagai Gembala yang baik).
  • Takkan kekurangan aku → Tuhan mencukupi segala kebutuhan, baik jasmani maupun rohani. Ini bukan berarti tidak akan mengalami masalah, tetapi Tuhan selalu menyediakan yang terbaik sesuai dengan rencana-Nya.

Ayat 2: “Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke udara yang tenang;”

  • Padang yang berumput hijau → Simbol berkat dan menyampaikan rohani yang diberikan Tuhan kepada umat-Nya.
  • Udara yang tenang → Melambangkan ketenangan dan kedamaian sejahtera yang Tuhan berikan dalam kehidupan orang percaya.

Seperti seorang gembala yang membawa dombanya ke tempat yang baik, Tuhan juga memimpin umat-Nya ke dalam hidup yang penuh berkat dan damai sejahtera.


Ayat 3: "Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya."

  • Menyegarkan jiwaku → Tuhan memberikan kelegaan, pemulihan, dan kekuatan rohani bagi mereka yang lelah dan berbeban berat (Matius 11:28).
  • Menuntun di jalan yang benar → Tuhan membimbing umat-Nya dalam kebenaran, yaitu dalam kehidupan yang sesuai dengan firman-Nya .
  • Oleh karena nama-Nya → Tuhan melakukan ini untuk kemuliaan-Nya sendiri dan agar nama-Nya dihormati di antara umat manusia.

Ayat 4: “Sekalipun aku berjalan di lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.”

  • Lembah kekelaman → Melambangkan kesulitan, penderitaan, atau bahkan kematian dalam kehidupan.
  • Aku tidak takut bahaya → Percaya penuh kepada Tuhan menghilangkan ketakutan karena Dia selalu menemani kita .
  • Gada dan tongkat-Mu menghibur aku
    • Gada digunakan untuk melindungi domba dari bahaya, melambangkan otoritas dan perlindungan Tuhan .
    • Tongkat digunakan untuk membimbing domba agar tetap berada di jalur yang benar, melambangkan bimbingan dan disiplin Tuhan .

Dengan demikian, Tuhan tidak hanya melindungi umat-Nya, tetapi juga membimbing mereka ke jalan yang benar.


Ayat 5: "Engkau menyediakan hidangan yang terletak di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh berlimpah."

  • Siapkan piring di hadapan lawan → Tuhan memberikan kemenangan dan berkat kepada umat-Nya bahkan di tengah tekanan dan ancaman musuh.
  • Mengurapi kepala dengan minyak → Dalam tradisi Israel, pengurapan dengan minyak melambangkan kehormatan, berkat, dan pemilihan khusus dari Tuhan .
  • Pialaku penuh berkelimpahan → Tuhan tidak hanya mencukupi, tetapi memberikan cerminan rohani dan jasmani .

Ayat 6: "Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidup; dan aku akan diam di dalam rumah TUHAN sepanjang masa."

  • Kebajikan dan kemurahan mengikuti aku → Tuhan selalu menyertai dengan kasih setia-Nya.
  • Diam dalam rumah Tuhan sepanjang masa → Menggambarkan jaminan kehidupan kekal bersama Tuhan.

Jadi, Mazmur 23 :1-6 mengajarkan bahwa Tuhan adalah Gembala yang baik yang selalu menyertai, membimbing, dan mewujudkan umat-Nya. Meski di tengah kesulitan, Tuhan tetap setia, memberikan perlindungan dan membawa umat-Nya kepada kehidupan kekal.

Mazmur ini menjadi penguatan bagi setiap orang yang percaya bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan mereka , dan dalam setiap keadaan, Tuhan tetap memegang kendali atas hidup mereka.


Kesimpulan

  1. Tuhan adalah Gembala yang baik yang akan mengumpulkan dan memelihara umat-Nya dengan penuh kasih.
  2. Tuhan tidak hanya menyelamatkan, tetapi juga mengadili mereka yang menindas sesama.
  3. Keselamatan tidak hanya bersifat fisik , tetapi juga rohani: Tuhan menginginkan hati yang benar dan adil dalam komunitas umat-Nya.
  4. Penggenapan dalam Yesus Kristus sebagai Gembala yang Baik yang datang untuk mencari, menyelamatkan, dan memulihkan orang percaya.

Tuhan adalah pengharapan bagi umatNya bahwa Tuhan peduli pada umat-Nya , tetapi juga memperingatkan bahwa setiap orang harus hidup dalam kebenaran dan kasih, bukan dalam keserakahan dan kebetulan .

Yehezkiel 34:11-22 (TB) Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Dengan sesungguhnya Aku sendiri akan memperhatikan domba-domba-Ku dan akan mencarinya. 

Seperti seorang penggembala mencari dombanya pada saat domba itu tercerai dari kawanan dombanya, begitulah Aku akan mencari domba-domba-Ku dan Aku akan menyelamatkan mereka dari segala tempat, ke mana mereka diserahkan pada hari perlindungan dan hari kegelapan. 

Aku akan membawa mereka keluar dari tengah bangsa-bangsa dan mengumpulkan mereka dari negeri-negeri dan membawa mereka ke tanahnya; Aku akan menggembalakan mereka di puncak gunung-gunung Israel, di alur-alur sungainya dan di semua tempat kediaman orang di tanah itu. 

Di padang rumput yang baik akan Kugembalakan mereka dan di atas gunung-gunung Israel yang tinggi di situlah tempat penggembalaannya; di sana di tempat penggembalaan yang baik mereka akan meletakkan dan rumput yang subur menjadi makanannya di atas gunung-gunung Israel. 

Aku sendiri akan menggembalakan domba-domba-Ku dan Aku akan membiarkan mereka berbaring, demikianlah firman Tuhan ALLAH. 

Yang hilang akan Kucari, yang hilang akan Kubawa pulang, yang luka akan Kudabalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya.

Dan hai kamu domba-domba-Ku, beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba, dan di antara domba jantan dan kambing jantan.

Apakah belum cukup bagimu bahwa kamu menghabiskan padang rumput yang terbaik? Mesti pulakah kamu injak-injak padang rumput yang lain-lain dengan kakimu? Belum cukup bahwa kamu minum air yang jernih? Mesti pulakah yang tinggal itu kamu keruhkan dengan kakimu? 

Apakah domba-domba-Ku seharusnya memakan rumput yang sudah diinjak-injak kakimu dan meminum air yang sudah dikeruhkan kakimu?

Oleh karena itu, inilah firman Tuhan ALLAH terhadap mereka. Dengan sesungguhnya Aku sendiri akan menjadi hakim di antara domba yang gemuk dengan domba yang kurus;

oleh karena semua yang lemah kamu desak dengan lambungmu dan bahumu serta kamu tanduk dengan tandukmu, sehingga kamu menghalau mereka ke luar kandang,

maka Aku akan menolong domba-domba-Ku, supaya mereka jangan lagi menjadi mangsa dan Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba.

Tuhan sendiri telah berjanji untuk menyelamatkan, menggembalakan, dan menghakimi umat-Nya, dengan gambaran Tuhan sebagai Gembala yang baik. Berikut inti sari dari ayat-ayat ini:


1. Tuhan Sendiri Akan Menjadi Gembala (Ayat 11-16)

  • Tuhan pribadi yang akan mencari dan mengumpulkan domba-domba-Nya yang tercerai-berai (ayat 11-12).
  • Tuhan akan membawa mereka keluar dari pengasingan dan kembali ke tanah perjanjian (ayat 13).
  • Tuhan akan memberi mereka makan di tempat yang baik, yaitu di tanah Israel yang subur (ayat 14).
  • Tuhan merawat domba-domba-Nya dengan kasih sayang:
    • Yang hilang akan dicari
    • Yang tersesat akan dikembalikan
    • Yang luka akan disembuhkan
    • Yang sakit akan dikuatkan
    • Yang gemuk dan kuat akan dilindungi (ayat 15-16).

Makna:
Tuhan menunjukkan kasih-Nya kepada umat-Nya dengan pemulihan dan penyelamatan, terutama bagi mereka yang lemah dan terbuang. Ini juga mengarah pada penggenapan dalam Yesus Kristus sebagai Gembala yang Baik (Yohanes 10:11).


2. Tuhan Akan Menghakimi Domba dengan Domba (Ayat 17-22)

  • Tuhan tidak hanya menyelamatkan, tetapi juga mengadili antara domba yang baik dan yang jahat (ayat 17).
  • Beberapa domba menyalahgunakan berkat Tuhan, mereka makan dengan rakus, merusak makanan dan air bagi yang lain (ayat 18-19).
  • Domba yang kuat menindas domba yang lemah dengan kekerasan dan keserakahan (ayat 20-21).
  • Tuhan akan membela yang lemah dan menghakimi yang jahat, sehingga tidak ada lagi ketidakadilan di antara umat-Nya (ayat 22).

Makna:
Tuhan menghakimi pemimpin-pemimpin dan umat yang egois, yang hanya mementingkan diri sendiri dan merugikan orang lain. Tuhan akan menghukum mereka yang menyalahgunakan kekuasaan dan berkat.

Mereka orang-orang kudus dengan setia dan sabar menantikan kedatangan Yesus Kristus Tuhan yang kali kedua ke bumi karena Tuhan Yesus Kristus adalah juru selamat mereka untuk melepaskan mereka dari cengkraman maut kematian untuk selama lamanya, dan memberi kekuatan penghiburan bagi mereka.

Yesaya 25:8 (TB) Ia akan meniadakan maut untuk selanjutnya; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan air mata dari pada segala muka; dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi, sebab TUHAN telah menyatakannya. 

Dan Tuhan Yesus Kristus telah berkata bahwa IA akan segera datang menjemput umatNya.

Wahyu 22:12-13, 20-21 (TB) “Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang berdasarkan perbuatannya.

Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir.”

IA yang memberi bukti tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku segera datang!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus! 

Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin. 


Demikian, semoga bermanfaat. 


Bersambung ke .... KASIH DALAM ROH

 

Comments

Popular posts from this blog

LAPORAN MISSIONTRIP (PERJALANAN MISI)

LAPORAN MISSION TRIPGEREJA BICC PEKANBARU, KOM-300 KELOMPOK-4

LAPORAN MISSION TRIP oleh ChatGPT