BERSERULAH KEPADA TUHAN DALAM KESESAKAN
BERSERULAH KEPADA TUHAN DALAM KESESAKAN
Mazmur 107:23-32 (TB) Ada orang-orang yang mengarungi laut dengan kapal-kapal, yang melakukan perdagangan di lautan luas;
mereka melihat pekerjaan-pekerjaan TUHAN, dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di tempat yang dalam.
Ia berfirman, maka dibangkitkan-Nya angin badai yang meninggikan gelombang-gelombangnya.
Mereka naik sampai ke langit dan turun ke samudera raya, jiwa mereka hancur karena celaka;
mereka pusing dan terhuyung-huyung seperti orang mabuk, dan kehilangan akal.
Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,
dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang.
Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka.
Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia.
Biarlah mereka meninggikan Dia dalam jemaat umat itu, dan memuji-muji Dia dalam majelis para tua-tua.
Apakah benar kalau kita berseru kepada Tuhan, maka badai hidup kita pasti berlalu.
Cuaca badai yang buruk membuat gelombang besar, hidup kita tidak hanya berada dalam tenang, tapi bisa dalam situasi gelombang besar badai hidup. Namun kita mesti tetap yakin dan percaya kepada Tuhan, kota tetap "tenang".
Saat kesesakan seperti tidak terpenuhinya segala kebutuhan, ini bisa dialami oleh siapa saja , kesesakan yang mengancam hidup kita, tapi jangan lupa kita berseru kepada Tuhan. Ada Tuhan yang masih mau memberi pertolongan. Dengan kuasa Tuhan, satu kata saja Tuhan berkata: " Diam, dan tenanglah," maka gelombang badai hidup akan reda.
Setelah kita tenang, maka selanjutnya kita dapat berdoa. Doa yang meminta pertolongan kepada Tuhan.
Kita diajak supaya kita punya visi hidup, memiliki fisik yang kuat dan hati yang kuat pula. Jangan mudah menyerah, jangan mengakhiri dengan jalan pintas, namun pasti ada jalan keluar yang akan kita dapatkan, masih ada Tuhan yang selalu siap memberi pertolongan Tuhan.
Lalu bila sudah diberi pertolongan oleh Tuhan, maka kita memuji-muji Tuhan, untuk melihat kebaikan Tuhan. Tuhan yang menunjukkan berkatnya dalam hidup kita.
Markus 4:35-41 (TB) Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang."
Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia.
Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.
Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"
Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?"
Comments
Post a Comment