Siapakah yang dikurbankan Abraham, Ishak atau Ismail ?
Siapakah yang dikurbankan Abraham, Ishak atau Ismail ?
(Bagian ke-1 dan seterusnya).
.....
Bagian 1
Keturunan Abraham.
Abram adalah Tokoh utama dan yang pertama yang dipilih Tuhan sebagai alatNya pada dispensasi atau zaman perjanjian. Dimana Zaman perjanjian adalah suatu zaman yang rentang waktunya di mulai dari terpanggilnya Abraham oleh Allah untuk pergi keluar dari negeri nenek nenek moyangnya tanah Ur-kasdim menuju tanah Kanaan hingga ke waktu bangsa Israel ketika akan menerima hukum taurat atau 10 perintah Allah di gunung Sinai.
Abraham sebelumnya ia bernama Abram adalah seorang yang saleh.di tengah-tengah kaum suku bangsa leluhurnya yang menganut paham berhala. Abraham sendiri memiliki pemahaman Theo-Sentris bahwa semua yang ada di alam semesta raya, baik itu materi (partikel/zarah/tubuh) maupun energi (roh/rohani/spiritual) adalah yang berpusat pada Tuhan.
Tidak seperti para leluhurnya, Abraham ketika itu ia bernama Abram mempercayai keberadaan satu atau seorang pribadi Roh yang menciptakan alam semesta raya ini, di saat Abraham mempercayai pribadi Roh itu dan berkomunikasi intim dengan Dia, maka Abram merasakan adanya kehadiran Roh yang lembut penuh kasih dalam dirinya sehingga Abram mendapat sesuatu penyegaran jiwa, dan pemahaman rohani tinggi, pribadi Roh yang ia percayai dan berelasi dekat itu ternyata adalah Tuhan Allah.
Maka Tuhan Allah memanggil Abraham, seperti apa bunyi Alkitab di kitab Kejadian pasal 12 ayat 1 sampai 5 yang berbunyi demikian;
Kejadian 12:1-5 (TB) Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan padamu;
Aku akan menjadikanmu bangsa yang besar, dan menggerakkanmu serta menjadikan namamu masyhur; dan kamu akan menjadi berkat.
Aku akan mengirimkan orang-orang yang mengutukmu, dan mengutuk orang-orang yang mengutukmu, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.”
Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lot pun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran.
Abram membawa Sarai, isterinya, dan Lot, anak saudaranya, dan segala harta benda yang mereka peroleh dan orang-orang yang mereka peroleh di Haran; mereka berangkat ke tanah Kanaan, lalu sampai di situ.
Kemudian sering kali Allah berfirman kepada Ibrahim, Allah membuat perjanjian dengan Abram, janji tentang keturunannya, baik Ismail anak dari Hagar hamba sepanjang Sarai, maupun Ishak anak dari Sara istri sahnya Abraham. Ketika ia masih bernama Abram, Abram mendapatkan anak bernama Ismail yang dilahirkan Hagar, sedangkan anak yang bernama Ishak, Abram dapatkan ketika namanya sudah berganti menjadi Abraham. Ketika ia berumur 99 tahun, Sarai istrinya yang berganti nama menjadi Sara yang akan melahirkan Ishak itu, Sara berusia 89 tahun., nama mereka berdua telah berganti nama sebelum Ishak lahir.
Dan Allah juga berfirman kepada Abraham mengenai Ismail, ketika Ismail sudah dilahirkan Hagar ibu,
Kejadian 16:16 (TB) Abram berumur delapan puluh enam tahun, ketika Hagar melahirkan Ismael baginya.
Allah telah berfirman tentang masa depannya Ismail, yang tertulis pada kitab Kejadian pasal 15 ayat 4.
Kejadian 15:4 (TB)Tetapi datanglah firman TUHAN kepadanya, demikian: "Orang ini ( Ismail ) tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu.".
Lalu ketika Ismail sudah berumur 13 tahun, ia disunat Abraham ayahnya, yaitu dengan sunat lahiriah yaitu mengerat kulit khatannya Ismail, tetap seperti apa yang telah Tuhan perintahkan kepada Abram untuk menyunat keturunannya dan orang-orang lelaki yang ada padanya.
Dan Allah juga berfirman kepada Abraham mengenai Ishak ketika itu Ishak belum lahir, ketika itu Abram sudah punya nama Abraham di saat ia berumur 99 tahun dan Sarai juga sudah punya nama baru yakni Sara ketika ia berumur 89 tahun, Allah telah berfirman tentang Ishak, calon anak perjanjian ini ketika TUHAN menampakkan diri kepada Abraham di dekat pohon tarbantin di Mamre, yang tertulis pada kitab Kejadian pasal 18 ayat10,
Kejadian 18:10 (TB) Dan firman-Nya: "Sesungguhnya Aku akan kembali tahun depan mendapatkanmu, pada saat itulah Sara, isterimu, akan mempunyai seorang anak laki-laki." Dan Sara mendengarkan di pintu kemah yang di belakang-Nya.
Ismail lahir dengan adanya fenomena di bumi bahwa Raja -raja harus sudah ada yang dikalahkan pada peperangan, seperti halnya Abram mengalahkan 4 (empat) raja ttimur yaitu Kedorlaomer raja Elam, Tideal raja Goyim, Amrafel raja Sinear, dan Ariokh raja Elasar.
Sedangkan kelahiran Ishak adalah dengan adanya fenomena kehidupan di bumi bahwa harus sudah ada kota yang hancur, seperti ketika Abraham berumur 99 tahun, Allah menyayangi dan membakar kota Sodom dan Gomorah, lalu kemudian setelah fenomena itu terjadi, barulah Ishak dilahirkan ibunya.
Dan tepat pada waktunya, dalam rentang waktu tahunan, atau lebih tepatnya selama 303 hari, yaitu dari ketika saat TUHAN menampakkan diri kepada Abraham di dekat pohon tarbantin di Mamre, hingga saat ketika Sara melahirkan Ishak, ini ada dalam masa waktu 303 hari maka Ishak pun lahir. Kelahiran Ishak ini tertulis pada kitab Kejadian pasal 21 ayat 1 sampai 5,
Kejadian 21:1-5 (TB) TUHAN memperhatikan Sara, seperti yang difirmankan-Nya, dan TUHAN melakukan kepada Sara seperti yang menjanjikan-Nya.
Maka mengandunglah Sara, lalu ia melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham di masa orang tuanya, pada waktu yang telah ditentukan, sesuai dengan firman Allah kepadanya.
Abraham memasang bayi yang baru lahir itu Ishak, yang dilahirkan Sara kepadanya.
Kemudian Abraham menyunat Ishak, anaknya itu, ketika berumur delapan hari, seperti yang diperintahkan Allah kepadanya.
Adapun Abraham berumur seratus tahun, ketika Ishak, anaknya, lahir baginya.
Selisih atau selisih umur Abraham dengan Sara berjarak 10 tahun. Hal ini dapat dibuktikan menurut kitab Kejadian pasal 17 ayat 17,
Kejadian 17:17 (TB) Lalu tertunduklah Abraham dan tertawa serta berkata dalam hati: "Mungkinkah bagi seorang yang berumur seratus tahun dilahirkan seorang anak dan mungkinkah Sara, yang telah berumur sembilan puluh tahun itu melahirkan seorang anak?"
Sedangkan selisih atau selisih umur Ismail dengan Ishak adalah berkisar 14 tahun. Ismail disunat ketika ia berumur 13 tahun, lalu satu tahun kemudian maka lahirlah Ishak anak Abraham dari Sara istri sahnya.
Maka Abraham menyunat Ishak dengan sunat yang mengarah ke sunat rohani, sesuai menurut apa yang Tuhan perintahkan kepada Abraham,
Kejadian 17:10-14 (TB) Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat;
haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah yang akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu.
Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu.
Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang kamu beli dengan uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal.
Dan orang yang tidak disunat, yaitu laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku."
Ketika Ishak berumur 8 hari ia disunat, lalu Abraham menyunat Ishak anak perjanjian itu,
Kejadian 21:3-5 (TB)
Kemudian Abraham menyunat Ishak, anaknya itu, ketika berumur delapan hari, seperti yang diperintahkan Allah kepadanya.
Adapun Abraham berumur seratus tahun, ketika Ishak, anaknya, lahir baginya.
Setelah semua kejadian lahirnya Ismail dan Ishak maka selanjutnya iman kepercayaan Abraham mengalami ujian demi ujian, Abraham diasah dan ditempa terus menerus oleh Allah.
.....
Bagian 2
Peristiwa Fenomena Kelahiran Sebelum Kelahiran Ismail dan Kelahiran Ishak
Pada video sebelumnya di part-1 sudah dijelaskan bahwa kelahiran Ismail didahului oleh fenomena peperangan Abraham mengalahkan empat raja dari timur, ini fenomena yang tidak menyenangkan di bumi. Empat raja timur ini bangkit sebagai musuh terhadap suku bangsa lain, mereka merebut jubah dari orang-orang yang suka damai, dari orang-orang yang berjalan lewat dengan tenteram yang tidak cenderung kepada perang.
Seandainya Tuhan berkenan kepada jalan hidup empat raja timur itu, maka Abraham pun bisa didamaikan dengan mereka oleh Allah, dan Ismail pun akan tetap dilahirkan ibunya dalam fenomena terciptanya kedamaian yang lebih baik di bumi. Tapi faktanya, dasar mereka empat raja timur ini orang-orang yang suka menulis adalah orang-orang bodoh yang harus dikalahkan oleh orang-orang Abraham. Orang yang suka perang pada dirinya tidak ada kebenaran, sebab di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh kedamaian sejahtera, dan hasil kebenaran adalah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.
Fenomena yang lebih baik daripada perang adalah fenomena kedamaian, dimana bangsa yang suka berdamai dengan bangsa lain untuk tinggal bersama di bumi dengan bebas, maka hal ini lebih baik dibandingkan dengan perang. Seseorang yang menghindari kejahatan, hidup dengan lurus hati, mencari perdamaian dan berusaha mencapai orang lain maka orang tersebut dikatakan sebagai anak-anak Allah,
Matius 5:9
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
Pada orang-orang yang tulus, jujur, dan suka berdamai akan ada masa depan. Kemuliaan, kehormatan dan kedamaian sejahtera akan diperoleh semua orang yang suka berbuat baik.
Selanjutnya pada video part-1 juga sudah dijelaskan bahwa kelahiran Ishak didahului oleh fenomena pemusnahan atau pembakaran kota Sodom dan Gomorah oleh Tuhan Allah. Ini juga fenomena yang tidak menyenangkan di bumi, kejahatan penduduk kota Sodom dan Gomorah dalam perilaku kurang terbuka, berhati licik, tidak mengenal malu mereka melakukan sodomi, perbuatan keji, perilaku seks bebas hingga bau seks sodomi mereka tercium sampai ke hidung Allah, semua penduduk kota Sodom dan Gomorah, kecuali Lot dan istrinya, bangkit sebagai musuh melawan Sorga Allah, sehingga Allah membakar habis seluruh isi kota Sodom dan Gomorah dengan api dari langit.
Wajar kalau hukuman bagi mereka yang melakukan perbuatan mesum dan persundalan semacam itu adalah mereka akan dibakar dengan api, sehingga Allah melakukan pemusnahan dan membakar kota Sodom dan Gomorah sebelum Ishak melahirkan ibunya.
Namun, Seandainya penduduk kota Sodom dan Gomorah menghindari kejahatan dari tengah-tengah kota, maka bisa saja kedua kota itu dengan segala isinya Sodom dan Gomorah akan dikhususkan bagi TUHAN untuk dimenangkan, dan semua penduduknya dibiarkan hidup oleh Tuhan, dan Ishak pun akan tetap dilahirkan oleh ibunya dalam fenomena kemenangan kota yang lebih baik di bumi. Selama persundalan tidak ada di dalam kota tentulah kedamaian akan muncul, setiap nyawa manusia dihargai, orang-orang kota berdiam di hadapan Tuhan dengan melakukan keadilan, kebenaran, dan kesetiaan, bahkan dirus hujan berkat akan turun dan hujan pada akhir musim pun datang bagi setiap penduduk kota. . Tapi faktanya, dasar penduduk kota Sodom dan Gomorah yang bersundal, orang orang keji yang harus dihancurkan dengan api oleh Tuhan, mereka melakukan persundalan di kota, kedua kota itu penuh dengan perbuatan mesum, kesucian anak perempuan telah dirusak dan mereka dijadikan perempuan-perempuan sundal , banyak suami maupun istri kawin cerai, sebentar kawin, lalu selingkuh, lalu suami cerai dan kawin dengan perempuan lain, oleh karena zinah suami, maka istri menceraikan dia, Begitu juga perempuan tidak takut pada suami, ia melakukan sundal memberikan surat cerai kepada suami agar ia lebih bebas pergi bersundal kepada setiap orang yang lewat, tetapi belum juga puas di situ, lalu di setiap persimpangan jalan perempuan sundal jahanam tidak seperti perempuan sundal biasa, membangun bukit pengorbanan dan menjual kecantikannya menjadi kekejian dengan merenggangkan kedua pahanya bagi setiap orang yang lewat, sehingga persundalannya bertambah-tambah, sehingga akhirnya menimbulkan sakit hati Tuhan. Kepada semua perempuan sundal orang memberi upah, tetapi sebaliknya, orang lain juga memberi hadiah umpan kepada semua yang mencintainya sebagai bujukan, supaya mereka dari sekitarnya datang kepada dia untuk bersundal, bukan orang yang mengejar dia hendak bersundal; tetapi dia yang memberi upah persundalan, sedang dia tidak diberi apa-apa; Itulah kebalikan persundalannya. Tentang kota Sodom dan Gomorah, Allah tidak lagi menyayangi penduduknya karena mereka semua adalah orang orang sundal, mereka lebih mencintai upah sundal daripada mencintai Tuhan, sehingga Allah membakar habis kota dan menjatuhkan hukuman kepada semua penduduknya. Dengan demikian Tuhan menghentikan persundalan dan upah sundal tidak akan ada lagi di dalam kota.
Efesus 5:5
Karena percakapan ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.
Fenomena yang lebih baik daripada pemusnahan kota adalah fenomena memenangkan kota, dimana orang-orang yang suka memenangkan kota adalah lebih baik dibandingkan dengan orang-orang yang melayani di gereja atau di pasar. Mereka orang-orang yang memenangkan kota adalah membangun kotanya, menghindari kejahatan dari dalam kota, berdoa bagi kota agar penduduknya hidup dengan lurus hati, mencari kehendak dan hadirat Tuhan.
Ibrani 13:4
Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, karena orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
Orang-orang yang memenangkan kota adalah mereka yang menegakkan dan menghadirkan nilai-nilai Kerajaan Allah di kota, maka orang-orang tersebut dikatakan sebagai Pembangun Kota, mereka orang-orang pemenang kota, bukan lah pecundang.
.....
Jadi setelah fenomena buruk yaitu kota Sodom dan Gomorah musnah terbakar api, maka Ishak pun lahirlah ibunya Sara yang telah berusia 90 tahun. Setahun sebelumnya, Sarai ketika berumur 89 tahun ia mengandung Ishak di dalam rahimnya. Usia kandungan nyawa janin di dalam rahim seorang ibu secara normalnya rata rata rata janin bakal bayi akan berusia 9 bulan 10 hari di dalam rahim, atau lebih tepatnya selama 303 hari waktu normal usia janin di dalam rahim ibu.
Usia janin bakal bayi yang di dalam rahim seorang ibu ada selama 303 hari ini dapat dibuktikan dengan perhitungan waktu lamanya Yesus di dalam rahim Maria ibunya, dari rentang waktu mulai dari tanggal 6 Maret tahun sisa 28 sebagai hari datangnya malaikat Gabriel mengunjungi Maria hingga pada saat Natal 25 Desember tahun sisa 28 sebagai hari kelahiran Yesus Kristus Imannuel, ini selama 9 bulan 10 hari, atau lebih tepatnya ada selama 303 hari, sebelum masuk ke zaman Masehi, sebab zaman Sebelum Masehi akan segera berakhir.
Atau lebih tepatnya, bila ditelusuri dari peristiwa yang terjadi di tahun 33 Masehi, dimana Turunnya Roh Kudus pada tanggal 8 Maret tahun 33 Masehi atau tahun sisa 5 (sebab tahun sisa 5 di dapat dari angka tahun di bagi 28 akan mendapatkan hasil angka dan sisa, angka sisa inilah sebagai tahun sisa), rentang waktu dapat ditelusuri dengan menghitung durasi lamanya waktu atau lamanya hari yang dihitung dari mulai sejak bangkitNya Yesus Kristus dari kematian dan IA hidup kembali di tanggal 17 Januari tahun 33 Masehi atau tahun sisa 5 yang ditelusuri dengan memakai sistem Penanggalan Masehi WCO (World Calendar Organization), Lalu di 40 hari kemudian, dari tanggal 17 Januari tahun 33 Masehi hingga tepat di tanggal 25 Pebruari tahun 33 Masehi, maka Yesus Kristus naik ke atas Sorga di hari keempat (Rabu) bila penelusuran dengan penaggalan Yahudi (hari Sabtu sebagai hari sabath Tuhan), atau di hari kamis bila penelusuran dengan penaggalan sekarang dengan kalender masehi WCO yang hari Minggu adalah hari sabath Tuhan, maka Yesus Kristus yang naik terangkat ke sorga adalah tepat di hari keempat (Kamis) tanggal 25 Pebruari tahun 33 Masehi. Lalu 10 hari kemudian, tepat di tanggal 7 Maret tahun 33 Masehi turunlah Roh Kudus ke bumi di Yerusalem Israel, tepat di hari pertama tanggal 7 Maret tahun 33 Masehi (bila penelusuran dengan penagglan Yahudi), atau tepatnya di hari minggu bila penelusuran menurut kalender Masehi WCO adalah di hari ketujuh (hari sabath Tuhan) turunnya Roh Kudus di tanggal 7 Maret tahun 33 Masehi. Penelusuran penaggalan adanya peristiwa di tahun 33 Masehi ini bisa di pedomani persamaannya dengan tahun 2021 Masehi, sebab tahun 2021 dan tahun 33 adalah sama yaitu sama sama tahun sisa 5.
Turunnya Roh Kudus di Yerusalem adalah segambar atau serupa dengan ketika datangnya malaikat Gabriel mengunjungi Maria pertunangan Yusuf, untuk memberi kabar baik bagi Maria bahwa ia akan mengandung dan melahirkan seorang anak yang akan harus ia beri nama anak itu Yesus. Malaikat Gabriel mendatangi Maria di tahun sisa 28 atau di tahun 1 Sebelum Masehi (SM), waktu atau tahun sisa 28 ini entah itu angka tahunnya berapa, tapi yang jelas zaman Sebelum Masehi memiliki angka tahunnya menurun, bahwa tahun sisa 28 itu atau tahun 1 SM itu adalah waktu/masa yang menandakan bahwa zaman/dispensasi Sebelum Masehi (SM) akan segera berakhir untuk terus memasuki zaman Masehi, yaitu zaman baru di era Natal kelahiran Yesus Kristus
Jadi di tahun 1 SM itu malaikat Gabriel datang tepat di tanggal 6 Maret tahun sisa 28; atau di tahun yang angkanya tahun 1 SM di tanggal 6 Maret tahun 1 SM di hari ketujuh hari Sabath Tuhan. Gabriel datang memberitahukan bahwa Maria akan hamil, dan faktanya kehamilan Maria ini selama 9 bulan 10 hari atau lebih tepatnya ada selama 303 hari. Maria mengandung dan tiba lah waktunya untuk melahirkan Yesus di tanggal 25 Desember tahun 1 SM tepat di hari Sabath Tuhan (hari ketujuh) pada tahun sisa 28 atau tahun 1 SM.
Penelusuran penaggalan adanya peristiwa di tahun 1 Sebelum Masehi atau tahun sisa 28 ini bisa di pedomani persamaannya dengan tahun 2016 Masehi, sebab tahun 2016 M dan tahun 1 SM adalah sama yaitu sama sama tahun sisa 28, dimana pada tahun ini ada penambahan 1 hari karena tahunnya adalah tahun kabisat atau suatu tahun yang angka tahunnya habis dibagi dengan empat.
.....
Bagian-3
Kehendak Allah dari kita sebagai generasi manusia Allah
Bagi Abraham, istrinya, Sara yang akan mengandung adalah hal yang mustahil, ini dia seolah-olah Tuhan yang menciptakan manusia, namun Tuhan tidak tahu bila kapan seseorang manusia perempuan mampu dan bisa melahirkan anak. Dalam imajinasi Abraham pada usianya yang akan mencapai 10 atau usia 100 tahun, ia tidak percaya kemungkinan Sara atau istrinya yang sudah tua bisa mendapatkan seorang anak, pikirnya tentu saja tidak bisa melahirkan anak lagi di usia tua, apalagi yang telah mencapai usia melebihi 10 atau di usia 100 tahun.
Dari sudut pandang manusia, kita juga percaya tentang pemikiran Abraham ini, bahwa mustahil bagi seorang perempuan yang sudah tua dapat melahirkan anak lagi.
Namun faktanya adalah tidak ada yang mustahil bagi Allah, tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan. Ini sudah terbukti bahwa Ishak lahir pada waktu yang tepat, waktu yang Tuhan janjikan kepada Abraham dan Sara. Apa yang bagi mereka itu tidak mungkin, tetapi itu bisa dilakukan menjadi mungkin bagi Allah. Tuhanlah yang menyebabkan dan membuat Ishak dilahirkan tepat pada waktu yang telah Tuhan tetapkan. Kelahiran Ishak ini adalah fakta yang benar-benar terjadi atau benar benar terlaksana sesuai dengan rencana dan pemikiran Tuhan .
Pemikiran Tuhan sangat kontras dengan apa yang ada dalam pemikiran manusia. Abraham dan Sara yang percaya atau tidak, tetapi Allah tidak mencapai apa pun bagi mereka yang Abraham dan Sara pikirkan atau ketahui tersebut. Manusia, siapa pun ia yang percaya atau tidak percaya, tetapi Tuhan tidak mencapai apa pun bagi orang itu, apa yang dipikirkan atau diketahuinya. Tetaplah Tuhan dalam kuasaNya, dan Tuhan berketetapan untuk tidak melupakan rencanaNya atau meninggalkan pekerjaanNya, meski sekali pun hanya karena manusia tidak percaya atau tidak memahami hal tersebut. Oleh karena itu dalam kehidupan nyata atau kehidupan yang penuh misteri, seiring waktu yang berjalan, manusia yang mengukir pengalamannya di dalam kehidupan ini, harus terus menerus mencari Allah untuk mengetahui dan mengenal Dia dengan sebenarnya, manusia berusaha agar bisa memahami karakter dan karya Allah yang sesungguhnya .
Dalam buku mengatakan, "Apa yang manusia lakukan atau pikirkan, apa yang manusia pahami, rencana-rencana manusia—tak satu pun dari semua ini ada hubungannya dengan Tuhan. Segala sesuatunya berjalan menurut rencana Tuhan, sesuai dengan waktu dan tahapan yang ditetapkan oleh Tuhan. Seperti inilah prinsip pekerjaan Tuhan. Tuhan tidak mencampuri apa pun yang dipikirkan atau diketahui manusia, tetapi Dia juga tidak melupakan rencana-Nya atau meninggalkan pekerjaan-Nya hanya karena manusia tidak percaya atau tidak memahaminya Pikiran Tuhan. Inilah tepatnya yang kita lihat dalam Akitab: menyebabkan Tuhan Ishak dilahirkan tepat pada waktu yang telah Tuhan tetapkan. Apakah fakta tersebut membuktikan bahwa perilaku dan tindakan manusia menghalangi pekerjaan Tuhan Jawabannya tidak kecil kepada Tuhan, serta gagasan dan imajinasinya tentang Tuhan mempengaruhi pekerjaan Tuhan? Jawabannya tidak! Sama sekali tidak! Rencana pengelolaan Tuhan tidak dipengaruhi oleh manusia, perkara, atau lingkungan apa pun. Semua yang Dia tetapkan untuk dilakukan akan diselesaikan dan tergenapi pada waktunya dan sesuai dengan rencana-Nya, dan pekerjaan-Nya tidak dapat diganggu gugat oleh siapa pun. Tuhan mengabaikan aspek-aspek tertentu dari kekeliruan dan ketidaktahuan manusia, dan bahkan mengabaikan aspek-aspek tertentu dari penetangan dan gagasan manusia terhadap-Nya, dan Dia melakukan pekerjaan yang harus Dia laksanakan dan selesaikan tanpa mempedulikan apa pun. Inilah watak Tuhan dan inilah cerminan kemahakuasaan-Nya Tuhan" (kutipan dari buku "Pekerjaan Tuhan, Watak Tuhan, dan Tuhan itu Sendiri").
Manusia yang bergenerasi atau beranak cucu atau berkembang biak di bumi, dari satu generasi ke generasi berikutnya, dalam ukuran standar generasi manusia biasa adalah berketurunan satu keturunan dalam setiap waktu 25 tahun sekali, barulah melahirkan anak sebagai satu generasi berikutnya yaitu generasi manusia lazimnya. Sedangkan dalam ukuran standar generasi Allah adalah manusia Allah yang beranggotakan atau memiliki satu keturunan dalam waktu 100 tahun sekali, barulah melahirkan anak sebagai satu generasi berikutnya yaitu generasi manusia Allah atau generasi anak-anak Tuhan.
Jadi, satu generasi manusia Allah atau generasi anak-anak Tuhan ada dalam rentang waktu 100 tahun, sedangkan satu generasi manusia lazimnya ada dalam rentang waktu 25 tahun, Maka perbandingan jumlah generasi yang didapat adalah 1 : 4, dalam arti kata bahwa ada 1 generasi manusia Allah yang berbanding 4 generasi manusia biasa lazimnya, dalam kurun waktu 100 tahun.
Untuk mendapatkan satu generasi manusia Allah, manusia harus bersabar menunggu hingga usianya mencapai 100 tahun, namun bila dalam manusia biasa seperti pada umumnya, manusia membutuhkan waktu hanya 25 tahun saja untuk mendapatkan satu generasi manusia biasa berikutbiasa. Untuk mendapatkan satu generasi manusia Allah ini akan didahului dengan adanya peristiwa yang baik, bila fenomenanya baik seperti "memenangkan kota", atau tidak tertutup kemungkinan pada peristiwa buruk yang terjadi karena fenomenanya buruk seperti "pemusnahan kota" atau "pembinasaan manusia setan", Pemusnahan kota ini adalah peristiwa buruk, seperti yang dicontohkan pada ketika Ishak akan dilahirkan Sara yang didahului oleh peristiwa pembakaran dan pemusnahan kota Sodom dan Gomorah.
Dalam kisah Abraham, kita dapat melihat bahwa pekerjaan Tuhan tidak terhalangi oleh iman Abraham yang kecil. Tidak peduli apa yang dipikirkan Abraham, Tuhan tetap akan memenuhi apa yang telah Dia janjikan sesuai dengan rencana-Nya. Seperti kata "akan" dalam kitab suci: ”Tetapi perjanjian-Ku akan Kutetapkan dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu, di saat seperti ini juga di tahun yang akan datang” (Kejadian 17:21).
Ketetapan Allah itu mengungkapkan otoritas dan kuasa Tuhan; tidak ada yang dapat menghalangi hal-hal yang Tuhan ingin capai, segala hal akan terselesaikan sesuai dengan rencana Tuhan. Otoritas dan kekuasaan Tuhan tidak dapat dipahami oleh manusia. Segala sesuatu yang dilaksanakan oleh Firman Tuhan. Begitu Tuhan berbicara atau berFirman, apa pun yang Dia Firmankan akan terlaksana mencapai hasil.
Yesaya 55:11. Demikianlah firmanKu yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
Firman Tuhan memiliki otoritas dan kuasa. ini adalah watak, otoritas, dan manifestasi dari kemahakuasaan Tuhan.
Melalui pengalaman Abraham ini, kita dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman sejati tentang kemahakuasaan dan kebijaksanaan Tuhan. Kita dapat mengetahui kehendak Allah dari kita agar kita menjadi dan memperoleh keturunan bergenerasi generasi manusia Allah atau generasi anak-anak Tuhan di muka bumi, berusaha mewujudkan dan menghadirkan nilai-nilai Kerajaan Sorga Allah baik di gereja, di tempat bekerja, dan atau di mana pun kita berada.
Bagian-4
Zaman Lot Gambaran Kedatangan Yesus Kristus Keadaan yang kali kedua.
Tiba pada saat kelahiran Ishak seperti yang telah ditetapkan Tuhan, Ishak dilahirkan Sara ibunya di Kota Gerar yang terletak di antara Kadesh dan Syur di tanah Negeb, sebab setelah pemusnahan kota Sodom dan Gomora oleh Tuhan, Abraham juga Sara dan semua hambanya berpindah tempat dari Mamre ke tanah Negeb yang tidak jauh melewati Sodom, Tanah Negeb adalah daerah kekuasaan Abimelekh raja Gerar. Dengan pemusnahan kota Sodom dan Gomora oleh Allah, maka semua dosa dan penduduknya lenyap dari kota itu. Dengan begitu, maka dosa telah mengurangi kuasanya dan kuantitas di dalam kehidupan manusia di bumi, ini menggambarkan fenomena "hal yang tersirat" yang sama dengan pengadaan Sensus Penduduk bagi seluruh penduduk dunia termasuk penduduk Israel oleh Agustus kaisar Romawi ketika Yesus akan dilahirkan oleh ibu Maria, bahwa pengadaan atau penyelenggaraan Sensus Penduduk dilakukan untuk melenyapkan atau menghapus dosa dosa para penduduk, ini tujuan secara tersirat, sedangkan bila secara tersurat bahwa tujuan Sensus Penduduk dilakukan adalah untuk mendaftarkan orang supaya diperoleh parameter jumlah keseluruhan penduduk di negeri, maka Maria yang sedang mengandung Yesus mendaftarkan dirinya bersama Yusuf pertunangannya.
Kategori Pekerjaan pelenyapan dosa dapat dibagi dalam empat bagian cara, yaitu:
1.
Secara Supra-alami
2.
Secara Alami
3.
Secara Dinamis
4.
Secara Statistik.
Nah, ada kesamaan antara Sara dan Maria, kedua duanya wanita saleh ini mengandung, bahwa Sara yang tengah mengandung dan sebelum Ishak dilahirkan, bahwa kuasa dan jumlah dosa penduduk negeri harus sudah dilenyapkan (secara alami) melalui pembakaran kota Sodom dan Gomora. Begitu juga dengan Maria yang sedang mengandung, sebelum Maria melahirkan Yesus, dimana kuasa dan jumlah dosa dosa penduduk negeri harus sudah dilenyapkan atau dihapuskan (secara statistik) melalui Sensus Penduduk. Sedangkan pelenyapan dosa secara supra-natural adalah contoh pelayanan Yesus memberi mujizat pengampunan dosa kepada orang berdosa. Sedangkan pelenyapan dosa secara dinamis contohnya adalah seperti pengakuan dosa dari orang orang berdosa di hadapan Tuhan agar citra diri mereka kembal lagi menyerupai gambar dan rupa Allah penciptanya.
Tuhan yang berencana akan melenyapkan penduduk Sodom dengan membakar kota Sodom, ini diketahui oleh Abraham, dan Abraham yang menyayangi kota Sodom karena Lot keponakannya
berdiam di situ, maka Abraham memohon kepada Allah, sehingga terjadi tawar menawar antara Abraham dengan Allah tentang kebobrokan kota Sodom ini, dimana Abraham berharap dan memohon agar Tuhan tidak mengirim Sodom bila ada 50 orang saleh di dalam kota itu. Penawaran Abraham ada sebanyak 6 kali yang disusun secara teratur menurut PMD (Pedang Mata Dua), pertama ia menawar bila ada 50 orang saleh, kedua 45 orang saleh, ketiga 40 orang saleh, keempat 30 orang saleh, kelima 20 orang saleh, dan terakhir penawaran keenam bila ada 10 orang saleh di dalam kota Sodom.
Berikut diberikan gambar penawaran Abraham kepada Allah tentang kota Sodom dan jumlah penduduknya dalam variabel P0 (P nol):
Hal yang diketahui oleh Abraham tentang rencana Allah yang akan melampaui kota Sodom karena sudah banyak keluh kesah orang tentang kota itu sampai dihadapan Tuhan.
Tawaran pertama Abraham sebagai permohonannya kepada Allah, tertulis pada kitab Kejadian 18: 23-24:
Kejadian 18:23-24 (TB) Abraham datang mendekat dan berkata: “Apakah Engkau akan melenyapkan orang benar bersama-sama dengan orang fasik?
Bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar di kota itu? Apakah Engkau akan melenyapkan tempat itu dan tidakkah Engkau mengampuninya karena lima puluh orang benar-benar ada di dalamnya?
Lalu Allah menjawab permohonan pertama Abraham ini,
Kejadian 18:26 (TB) TUHAN berfirman: “Jika Kudapati lima puluh orang benar di kota Sodom, Aku akan mengampuni seluruh tempat itu karena mereka.”
Hingga berikutnya, dan pada tawaran terakhir yang keenam, Abraham memohon kepada Allah kembali,
Kejadian 18:32 (TB) Katanya: "Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh didapati di sana?" Firman-Nya: “Aku tidak akan sampai di dekatnya karena sepuluh itu.”
Dan faktanya bahwa penduduk Sodom tidak ada 5 orang pun yang berkelakuan baik, semua penduduknya jahat, kecuali Lot, istrinya, dan kedua anak yang berdiam di kota itu. Sodom penuh dosa, sehingga Tuhan melenyapkan penduduk kota Sodom dan Gomora dengan api belerang dari langit.
Lot dan orang-orangnya yang bersama dengan dia keluar dari kota Sodom, mereka melarikan diri berlari kencang menuju tempat tujuan terakhir sebelum terjadi kiamat lokal di Sodom, yaitu mereka berlari menuju Zoar kota aman terdekat dari Sodom. Di subuh keesokan harinya sampailah mereka di Zoar, namun sayangnya dalam perjalanan mereka, istri Lot menoleh ke belakang sehingga istri Lot berubah menjadi tiang garam.
Jika seandainya Allah tidak mengingat orang-orang pilihanNya yaitu Abraham, tentulah Lot dan orang-orangnya akan ikut binasa di dalam kota Sodom yang hangus terbakar api, namun yang terjadi adalah sebaliknya yaitu karena Abraham diingat Allah, dan Lot ada mempunyai hubungan/ hubungan keluarga dengan Abraham, maka Allah meluputkan Lot, dan Allah mengeluarkan dia dari tengah-tengah kota yang hangus terbakar itu.
Kejadian 19:29 (TB) Demikianlah pada waktu Allah melingkari kota-kota di Lembah Yordan dan menunggangibalikkan kota-kota perumahan Lot, maka Allah ingat kepada Abraham, lalu dikeluarkan-Nyalah Lot dari tengah-tengah tempat yang ditunggangbalikkan itu.
Peristiwa Sodom dan Gomora, dan dari bunyi scriptur Kejadian 19:29 ini akan dapat menggambarkan keadaan kiamat yang akan terjadi nanti di bumi ketika kedatangan Yesus Kristus yang kali ke-2 ke bumi.
Zakharia 14:4 (TB)
Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; Setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan.
Kedatangan Anak Manusia yaitu datangNya Yesus Kristus yang kali kedua tidak dengan tanda-tanda lahiriah, banyak orang pada waktunya akan ingin melihat satu dari pada hari-hari Anak Manusia itu dan mereka tidak akan melihatnya.
Lukas 17:28-37 (TB)
Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun.
Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.
Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan dirinya.
Barangsiapa pada hari itu sedang di peranginan di atas rumah dan barang-barangnya ada di dalam rumah, janganlah ia turun untuk mengambilnya, dan demikian juga orang yang sedang di ladang, janganlah ia kembali.
Ingat akan isteri Lot!
Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya.
Aku berkata kepadamu: Pada malam itu ada dua orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.
Ada dua orang perempuan bersama-sama mengilang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.”
[Kalau ada dua orang di ladang, yang seseorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.]
Kata mereka kepada Yesus: "Di mana, Tuhan?" Kata-Nya kepada mereka: "Di mana ada mayat, di situ berkerumun burung nasar."
Di akhir zaman nanti, pada hari Tuh iaan yang dahsyat, kesudahan kehidupan ini, langit dan semua elemen dunia akan lenyap.
2 Petrus 3:10 (TB)
Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan guncangan yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala sesuatu yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
Firman Yesus Kristus lah yang akan menghakimi dunia. Yesus Kristus telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak tinggal di dalam kegelapan dunia,
Yohanes 12:46-48 (TB) Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.
Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, namun tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.
Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.
Yesus Kristus yang telah datang sebagai juru selamat dunia dan manusi, Ia mati di kayu salib, dikuburkan dan bangkit pada hari ketiga, lalu naik terangkat ke Sorga, dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa, dari Sorga Ia akan datang yang kedua untuk menghakimi orang yang hidup maupun orang mati, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Yohanes 3:16 (TB)
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Barang siapa yang percaya kepada Yesus Kristus, orang itu juga sudah percaya kepada Allah yang mengutus Yesus datang ke dunia, agar setiap orang mentaati kehendak Allah.
Yohanes 6:39-40 (TB) Dan inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.
Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya di akhir zaman.”
Jadi, sama seperti Lot yang punya hubungan/hubungan keluarga dengan Abraham, dan Lot yang percaya kepada Abraham, maka ketika kota Sodom akan dibinasakan, tetapi Lot dan orangnya di luputkan dan diselamatkan dari penghukuman Allah oleh karena Abraham hamba pilihan Tuhan yang diingat Allah. Demikian pula bagi orang orang, siapa pun, saya dan Saudara yang percaya kepada Yesus Kristus, dan terhadap DIA kita yang punya hubungan/hubungan keluarga Allah sebagai satu tubuh Kristus, maka pada zaman penghakiman nanti, Yesus lah yang menjadi pembela dan juru selamat kita di sidang takhta putih Allah nanti, bagi setiap pribadi yang percaya padaNya akan memperoleh pembebasan dan pembebasan dari setiap tuduhan, sehingga keputusan hakim memberi kita pernyataan “tidak mati”, melainkan layak dibangkitkan pada akhir zaman nanti untuk memperoleh hidup kekal selama lamanya.
Kejadian 17:3-7 (TB) Lalu sujudlah Abram, dan Allah berfirman kepadanya:
“Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
Aku akan membuatkanmu cucu cucu sangat banyak; kamu akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari kamu akan berasal dari raja-raja.
Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan Engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, agar Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu.
Perkataan Sara yang menyakitkan bagi Hagar hamba itu, untuk kedua kalinya Sara mengusir Hagar agar pergi dari rumah, pertama kali ketika Hagar sedang hamil, ia memandang rendah akan Sarai nyonyanya yang tidak hamil, maka Sarai marah dan menindas Hagar hambanya itu, sehingga Hagar pergi lari dari rumah meninggalkan Sarai nyonyanya dan dari suaminya Abram.
Dalam pelarian Hagar, di padang gurun dekat jalan ke Syur, Malaikat Tuhan menjumpainya dan menyuruh dia pulang ke rumah Sara nyonyanya itu, dan Malaikat Tuhan berkata kepada Hagar yang sedang hamil dan akan melahirkan anak, untuk menamai anak itu Ismail.
Di sini kita dapat melihat bahwa bukan Tuhan Allah yang berkata kepada Hagar, tetapi adalah Malaikat utusan sorga atau Malaikat pelayan Tuhan Allah sendiri, oleh karena Hagar adalah seorang pembantu atau hamba dari Sara nyonyanya. Lain halnya bila dengan Sara sebagai nyonya atau Abraham sebagai kepala rumah tangga, yang berkata kepada mereka langsung adalah Tuhan Allah sendiri.
Lalu tentang Ismail ini dan nasib keturunannya kelak, Malaikat Tuhan berkata;
:Kejadian 16:12 (TB) Seorang laki-laki yang lakunya seperti membayangkan pembohong, demikianlah nanti anak itu; tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan melawan dia, dan di tempat kediamannya ia akan melawan semua saudaranya.”
Kemudian, kedua kalinya ketika Sara sudah punya anak, dan dia tidak senang melihat Hagar dan Ismail, maka Sara menyuruh Abraham mengusir Hagar dan Ismail pergi dari rumah.
Karena perkataan Sara kepada Abraham untuk mengusir Hagar dan Ismail pergi. Dan Allah meneruskan firmanNya kepada Ibrahim tentang keturunannya melalui Ismail anaknya;
Kejadian 17:20 (TB) Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan menjadikannya menjadi bangsa yang besar.
Dan dari keturunan Ismail inilah lahir 12 raja raja besar di muka bumi,
Kejadian 25:13-16 (TB) Inilah nama anak Ismael, disebutkan menurut urutan lahirnya: Nebayot, anak sulung Ismael, selanjutnya Kedar, Adbeel, Mibsam,
Misyma, Duma, Masa,
Hadad, Tema, Yetur, Nafish dan Kedma.
Itulah anak-anak Ismael, dan itulah nama-nama mereka, menurut kampung mereka dan menurut perkemahan mereka, dua belas orang raja, masing-masing dengan sukunya.
Yang sekarang 12 suku bangsa raja raja besar ini berlanjut di negara Arab Saudi dan negara Islam lainnya.
Sedangkan janji Allah kepada Ibrahim tentang keturunannya melalui Ishak dan keturunannya sebagai anak anak perjanjian kekal bagi Tuhan, sebelumnya Allah telah menetapkan perjanjianNya kepada Abraham dan mengadakannya dengan Ishak sebagai anak perjanjian.
Kejadian 17:21 (TB)Tetapi perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu tahun yang akan datang pada waktu seperti ini juga."
Melalui Ishak inilah yang disebut keturunan Abraham sebagai anak Perjanjian bagi Tuhan yang menjadi ahli waris kerajaan Sorga, sebab setiap Tuhan berfirman dan setiap Tuhan membuat suatu perjanjian dan memperbaharui perjanjianNya itu di setiap pergantian zaman bagi semua manusia di bumi harus melalui hambaNya pada keturunan Ishak anak Abraham. Selanjutnya Ishak melahirkan Yakub, dan Yakub melahirkan 12 suku bangsa Israel;
Yakub yang kemudian berganti nama menjadi israel memiliki keturunan dari Rahel istrinya dan Lea istrinya, dan dari gundik-gundik nya yaitu 12 anak lelaki dan 1 perempuan. 12 anak lelaki Yakub menjadi 12 suku bangsa Israel yaitu secara berurutan: adalah: Ruben, Simon, Lewi, Yehuda , Dan, Naftali , Gad, Asyer , Isakhar , Zebulon , Yusuf, Benyamin. Dimana Ruben, Simon, Lewi, Yehuda, Isakhar, dan Zebulon adalah nama 6 anak dari Lea, sedangkan Gad, dan Asyer adalah nama 2 anak dari Zilpa budaknya Lea, Lalu Yusuf, dan Benyamin adalah nama 2 anak dari Rahel, sedangkan Dan, dan Naftali adalah nama 2 anak dari Bilha budaknya Rahel.
Dari Abraham, garis anak perjanjian diteruskan dari Ishak ke Yakub terus ke Yehuda.
Pada tangan hambaNya Tuhan lah terikat ikatan Perjanjian antara Tuhan di sorga dengan semua manusia di bumi. Para HambaNya Tuhan itu adalah anak anak Perjanjian pada keturunan keturunan Ishak anak Abraham.
Ishak adalah anak, bukan budak, karena Ishak dilahirkan Sara seorang ibu yang sebagai istri sah pada Abraham suaminya. Lain halnya dengan Ismail yang budak, bukan anak, karena Ismail dilahirkan Hagar seorang budak yang diserahkan Sara sebagai gundik kepada Abraham. Ada perbedaan jelas antara seorang anak dengan seorang budak, sebagai berikut:
A. Budak
• Mempunyai seorang Tuan
• Menaati karena takut
• Hidup di dalam mentalitas kemiskinan
• Tidak memiliki masa depan
B. Anak
• Mempunyai seorang Bapa
• Mentaati karena mencintai
• Hidup di dalam mentalitas berkelimpahan
• Memiliki masa depan yang mulia
Galatia 4:7 (TB) Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah.
Jadi, Abraham yang menjadi bapa segala bangsa di muka bumi pada 2 belahan bumi dan kehidupan yang berpasang pasangan di bumi adalah semua suku bangsa keturunan raja raja besar di muka bumi yang mereka semua adalah dari keturunan Ishak anak Abraham dari Sara istri sahnya Abraham, dan dari keturunan Ismail anak Abraham dari Hagar budaknya Sara. Kedua duanya keturunan suku bangsa besar inilah baik yang dari keturunan Ishak maupun dari keturunan Ismail yang berkenan dalam kehidupan Sorgawi di bumi, sebab bumi ada dalam 2 belahan: terang siang dan gelap malam. Bumi itu berputar mengelilingi matahari, sehingga di bumi ada siang dan ada malam, analoginya bahwa bila keturunan Ishak disimbolkan belahan terang siang, maka keturunan Ismail simbol belahan gelap malam, sebaliknya bila keturunan Ismail disimbolkan belahan terang siang, maka keturunan Ishak simbol belahan gelap malam. Atau pun bahwa bila keturunan Ishak disimbolkan sebagai sisi penentu maka keturunan Ismail simbol bukan penentu, sebaliknya bila keturunan Ismail disimbolkan sisi penentu , maka keturunan Ishak simbol bukan penentu.
Di luar keturunan Ishak dan Ismail, tidak ada kelak suku suku bangsa di muka bumi yang di kenan sorga Allah. Tidaklah mungkin ada 3 keturunan suku bangsa besar di muka bumi yang dikenan sorga Allah, sebab di bumi hanya memiliki 2 bagian saja, bukan 3 bagian. Jika ada 3, maka Ini nanti melalui hukum kehidupan baik hukum sorga Allah, hukum moral, maupun hukum alam raya. Jika sudah menyalahi hukum maka akan memberikan kesempatan kemenangan kepada iblis si penguasa dunia yang gelap, rusak dan cemar. Jangan biarkan Iblis tertawa terbahak-bahak di atas kehidupan manusia dan ketidaktahuan tahunan tentang hukum yang terjadi dalam kehidupan manusia di muka bumi ini.
Di akhir zaman nanti yang kondisi kehidupan adalah 1 bagian yang mengarah ke kehidupan rohani (simbol langit) yang 1 bagian, hanya bagian terang seperti siang hari, dii hari Sabath Tuhan yang dahsyat di hari kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kali ke-2, IA turun ke bumi, maka hanya ada 1 keturunan suku bangsa besar yang di kenan sorga Allah, karena awal kehidupan adalah roh (rohani) maka akhir kehidupan pun harus roh (rohani), siapakah suku bangsa besar itu? Jawabannya adalah keturunan suku bangsa besar yang percaya kepada Yesus Kristus Tuhan Sang Raja di atas segala raja di muka bumi, karena Yesuslah Raja damai, baik di sorga maupun di bumi.
Semua suku bangsa di bumi akan terus berlomba lomba berusaha mencari dan memiliki kerajaan Sorga, menjadikan mereka sebagai pewaris kerajaan sorga, melanjutkan sejarah kehidupan manusia yang berTuhan di muka bumi.
Di bagian ke-5 sudah dijelaskan bahwa Abraham akan menjadi bapa segala bangsa, dan dari keturunan Abraham akan melahirkan bangsa bangsa besar di bumi yaitu 12 raja raja besar di bumi dari keturunan Ismail, dan 12 suku bangsa Israel, anak anak perjanjian Tuhan dari keturunan Ishak. Dan semua suku bangsa di bumi akan berusaha mencari dan mendapatkan kerajaan sorga Allah sebab keselamatan yang dari Tuhan adalah bagi segala bangsa.
Zakharia 8:20-22 (TB) Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Masih akan datang lagi bangsa-bangsa dan penduduk banyak kota.
Dan penduduk kota yang satu akan pergi kepada penduduk kota yang lain, mengatakan: Marilah kita pergi untuk melunakkan hati TUHAN dan mencari TUHAN semesta alam! Kami pun akan pergi!
Jadi banyak bangsa dan suku-suku bangsa yang kuat akan datang mencari TUHAN semesta alam di Yerusalem dan melunakkan hati TUHAN."
Dari semula di awal penciptaan, sejak manusia telah jatuh dalam dosa, Allah mulai merencanakan suatu keselamatan bagi manusia dan bagi dunia, agar manusia kembali memiliki kemuliaan Allah dan hidup dalam kekekalan, serta agar dunia menjadi harmonis bagi semua mahluk, hidup damai sejahtera dan terberkati oleh Tuhan. Keselamatan itu nantinya melalui "benih perempuan" yaitu melalui Yesus Kristus, sebab hanya Yesus Kristus lah yang mampu meremukkan kepala ular, yaitu gambaran untuk menghancurkan pekerjaan iblis dan kerajaan kegelapannya.
Kejadian 3:15 (TB) Aku akan mengadakan permusuhan antara kamu (iblis) dan perempuan ini (Hawa), antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan haknya.”
Rencana keselamatan yang dari Tuhan ini bukan hanya untuk bangsa Israel saja, tapi juga untuk semua bangsa. Hanya Israel adalah sebagai perpanjangan tangan Tuhan, sedangkan keselamatan yang dari Tuhan adalah untuk semua bangsa.
Dari keturunan Abraham ke Ishak, lalu ke Yakub, lalu ke 12 suku bangsa Israel pada sukku Yehuda adalah orang orang pilihan Allah yang pada tangan mereka memegang perjanjian antara Allah dan manusia. Mereka adalah hamba-hamba Tuhan yang menjadi terang di tengah tengah semua bangsa oleh karena Tuhan yang setia dan karena yang Maha-Kudus, Allah Israel yang memilih mereka, hamba hamba Allah. Tuhan membentuk suku Yehuda, orang pilihanNya sejak dari kandungan untuk menjadi hamba Tuhan, untuk mengembalikan Yakub kepada Allah, dan supaya suku bangsa Israel dikumpulkan kepadaNya, maka Tuhan mempermuliskan hambaNya dan memberi kekuatan kepadamya. Ungkapan di atas menyatakan bahwa melalui bangsa Israel, Tuhan akan menyatakan keagungan-Nya.
Yesaya 49:3 (TB) Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
Suku bangsa Israel adalah sebagai perpanjangan tangan Tuhan, tetapi keselamatan yang dari Tuhan adalah MILIK SEMUA BANGSA.
Yesaya 49:3, 6 (TB) Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
"Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi."
Ayat Ini adalah Nubuatan Nabi Yesaya yang menubuatkan kelahiran Yesus Kristus. Yesus anak Yusuf, anak Daud, anak Yehuda, anak Yakub, anak Ishak, dan anak Abraham, yang pada akhirnya Yesus banyak menanggung penderitaan, dan mati di kayu salib untuk menanggung dosa semua manusia.
Yesaya 49:6-7 (TB) "Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi."
Beginilah firman TUHAN, Penebus Israel, Allahnya yang Mahakudus, kepada dia yang dihinakan orang, kepada dia yang dijijikkan bangsa-bangsa, kepada hamba penguasa-penguasa: "Raja-raja akan melihat perbuatan-Ku, lalu bangkit memberi hormat, dan pembesar-pembesar akan sujud menyembah, oleh karena TUHAN yang setia oleh karena Yang Mahakudus, Allah Israel, yang memilih engkau."
Bersambung, ...
Comments
Post a Comment