TAKUT AKAN TUHAN SECARA PROPORSIONAL
TAKUT AKAN TUHAN SECARA PROPORSIONAL
Rutinitas dalam kesekharian, setiap harinya kita mengembangkan hidup "takut akan Tuhan", sehingga kita mempunyai pertumbuhan rohani dan hubungan yang sehat dengan Tuhan.
Dengan memiliki roh "takut akqn Tuhan" membuat hidup kita memuliakan Tuhan dan mengalami berkat-berkat-Nya selamanya.
Yesaya 33:5-6 (TB) TUHAN tinggi luhur, sebab Ia tinggal di tempat tinggi; Ia membuat Sion penuh keadilan dan kebenaran.
Masa keamanan akan tiba bagimu; kekayaan yang menyelamatkan adalah hikmat dan pengetahuan; takut akan TUHAN, itulah harta benda Sion.
Kita sedang hidup di zaman yang traumatik ketika kita melihat suatu dunia yang diliputi oleh krisis sosial, politik, dan moral. Dan dalam suatu masa seperti ini, hanya ada satu dasar yang pasti - itulah Tuhan yang Agung.
Dan atas dasar ini, Yesaya mendeklarasikan, bahwa ada kekayaan dalam keselamatan, kebijaksanaan dan pengetahuan. Tetapi apa kuncinya untuk bisa membuka semua kekayaan ini? Jawabannya adalah "Takut akan Tuhan"!.
Seperti dalam semua strategi untuk memperoleh kekayaan - jika kita tidak mempunyai kuncinya, kita tidak bisa mendapatkan kekayaan di dalamnya.
POLA DARI TAKUT AKAN TUHAN
Marilah kita memulai perjalanan rohani kita ke dalam rasa takut akan Tuhan dengan mempelajari/melihat peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi di tempat kediaman Tuhan, yaitu tempat-tempat dimana hadirat Tuhan bermanifestasi.
Survei tentang tempat tinggal Tuhan:
1. Tabernakel Musa
A. Tuhan telah mendesain rancang bangun, dimensi-dimensi dan material yang dipergunakan dan lain-lain. Dengan kata lain, keseluruhan pola harus sesuai dengan ketetapan Tuhan.
Keluaran 25:8-9 (TB) Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.
Menurut segala apa yang Kutunjukkan kepada Anda sebagai contoh Kemah Suci dan sebagai contoh segala perabotannya, demikianlah harus kamu membuatnya."
B. Ketika Nadab dan Abihu mempersembahkan api asing, keluarlah api dari Tuhan yang menghanguskan mereka.
Imamah 10:1 (TB) Kemudian anak-anak Harun, Nadab dan Abihu, masing-masing mengambil perbaraannya, membubuhkan api ke dalamnya serta menaruh ukupan di atas api itu. Dengan demikian mereka mempersembahkan ke hadapan TUHAN api yang asing yang tidak diperintahkan-Nya kepada mereka.
2.Pondok Daud
A. Filistin merampas Tabut Allah dan menempatkannya di kuil Dagon, tetapi Tuhan menghukum mereka.
1 Samuel 4:5 (TB) Segera sesudah tabut perjanjian TUHAN sampai ke kehadiran, memperkenalkanlah seluruh orang Israel dengan nyaring, sehingga bumi bergetar.
B. Daud membawa Tabut Allah dengan cara Filistin, sehingga murka Allah bangkit dan Uza binasa seketika.
2 Samuel 6:1, 6-7 (TB) Daud mengumpulkan pula semua orang pilihan di antara orang Israel, tiga puluh ribu orang banyaknya.
Ketika mereka sampai ke tempat pengirikan Nakhon, maka Uza mengulurkan tangan kepada tabut Allah itu, lalu memegangnya, karena lembu-lembu itu tergelincir.
Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Uza, lalu Allah bunuh dia di sana karena keteledorannya itu; ia mati di sana dekat tabut Allah itu.
C. Tetapi ketika Tabut Allah selama tiga bulan di rumah Obed Edom, seluruh keluarga besar yang meliputi 62 orang itu dipengaruhi oleh Tuhan.
1 Tawarikh 26:8 (TB) Mereka sekalian adalah dari keturunan Obed-Edom, yakni mereka sendiri, anak-anak mereka dan saudara-saudara mereka, masing-masing orang yang gagah perkasa, cakap untuk pekerjaan itu, enam puluh dua orang jumlahnya dari Obed-Edom.
D. Daud menetapkan orang Lewi sebagai pembawa Tabut Allah sampai selama-lamanya.
1 Tawarikh 15:2 (TB) Ketika itu berkatalah Daud: "Janganlah ada yang mengangkat tabut Allah selain dari orang Lewi, sebab merekalah yang dipilih TUHAN untuk mengangkat tabut TUHAN dan untuk menyelenggarakannya sampai selama-lamanya."
e. Pondok Daud adalah suatu konsep yang sepenuhnya baru; tidak ada perkakas kecuali Tabut Allah. Dan sebab pola Ilahinya benar, Kemuliaan dan Manifestasi Hadirat Tuhan turun.
Daud di bawah pengurapan profetik mulai menyanyikan kebenaran Perjanjian Baru, dan hasilnya adalah Kitab Mazmur, yang sering disebut sebagai Mazmur Mesianik!
Mazmur 100:4 (TB) Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, syukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!
Mazmur 24:3 (TB) "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
Mazmur 133:1 (TB) Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, langkah yang baik dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
Mazmur 141:2 (TB) Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan diterima yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang.
3. Bait Allah Salomo
A. Pembangunannya berawal dari kerinduan Raja Daud untuk membangun tempat ibadah yang permanen bagi Tuhan. Lalu Daud yang menyediakan materialnya dan Salomo yang melaksanakan pembangunannya.
1 Tawarikh 28:2, 6 (TB) Lalu berdirilah raja Daud dan berkata: "Dengarlah, hai saudara-saudaraku dan bangsaku! Aku bermaksud bermaksud membangun rumah perhentian untuk tabut perjanjian TUHAN dan untuk tumpuan kaki Allah kita; juga aku telah membuat persediaan untuk pembangunannya.
Ia telah berfirman kepadaku: Salomo, anakmu, dialah yang akan membangun rumah-Ku dan pelataran-Ku karena Aku telah memilih dia menjadi anak-Ku dan Aku akan menjadi bapanya.
B. Ketika Bait Allah tersebut diresmikan, Kemuliaan Tuhan turun dan memenuhi tempat itu sehingga semua orang tersungkur.
2 Tawarikh 5:1, 13-14 (TB) Maka selesailah segala pekerjaan yang dilakukan Salomo untuk rumah TUHAN itu. Kemudian Salomo memasukkan barang-barang kudus Daud, ayahnya, dan memasukkan perak, emas dan barang-barang itu ke dalam perbendaharaan rumah Allah.
Lalu para peniup nafiri dan para penyanyi itu serentak memperdengarkan paduan suara untuk menyanyikan puji-pujian dan syukur kepada TUHAN. Mereka menyaringkan suara dengan nafiri, ceracap dan alat-alat musik sambil memuji TUHAN dengan ucapan: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." Pada ketika itu rumah itu, yakni rumah TUHAN, dipenuhi awan,
sehingga imam-imam itu tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, karena kemuliaan TUHAN memenuhi rumah Allah.
C. Ketika seorang raja yang baik muncul, penghakiman tertunda, tetapi ketika seorang raja yang tidak baik naik takhta, penghakiman dipercepat. Dan penghakiman ini memuncak dalam bentuk pembuangan Israel ke Babilonia, (kita sejarah raja-raja Yehuda).
4. Yesus Kristus
A. Manifestasi Kemuliaan Tuhan berjalan di antara manusia dalam pribadi Yesus Kristus.
Kolose 1:19 (TB) Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia (Yesus Kristus),
B. Puncak dari pelayanan-Nya di muka bumi ini adalah Salib di Kalvari. Dengan itu tirai yang memisahkan Ruang Maha Kudus (Allah) dengan Ruang Kudus (umat-Nya) telah terbelah dua secara supranatural.
Matius 27:50-51 (TB) Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,
C. Ketika hal tersebut terjadi maka prajurit-prajurit yang menjaga Dia sangat takut dan berkata: “Sungguh, Dia adalah Anak Allah!”
Matius 27:54 (TB) Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: "Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah."
5. Gereja Perjanjian Baru
A. Yesus menampakkan diri kepada mereka selama 40 hari setelah kematian-Nya dan mengabarkan kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
Kolose 1:27 (TB) Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
Efesus 3:10-11 (TB) supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga,
sesuai dengan maksud abadi, yang telah dilaksanakan-Nya dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Kisah Para Rasul 1:2-3 (TB) sampai pada hari Ia terangkat. Sebelumnya Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.
Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang kali memaparkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
B. Pada hari ke 50, seratus dua puluh murid menerima kepenuhanb Roh Kudus pribadi Allah ketiga, di hari Pentakosta. Gereja Perjanjian Baru terbentuk. Petrus berkhotbah dan 3000 orang dimenangkan.
Kisah Para Rasul 2:1-3 (TB) Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
dan tampaklah ke lidah mereka seperti nyala api yang bertebaran dan naik ke mereka masing-masing.
C. Ananias dan Saphira mengucapkan terima kasih kepada Gereja dan mati secara tiba-tiba, ( Kis 5:1-16 ).
Gereja menjadi sesuatu yang ditakuti oleh sebagian orang dan diserbu oleh sebagian orang lainnya.
PRINSIP-PRINSIP DI DALAM TAKUT AKAN TUHAN
1. Takut dan Hormat
Ini adalah kata Ibrani “Yirah” yang lebih tepat diterjemahkan sebagai 'perasaan menakjubkan yang penuh penghormatan'.
Rasa hormat kita kepada seseorang tidak bisa disamakan dengan rasa hormat kita terhadap Tuhan.
Sungguhpun kita mengetahui bahwa Tuhan itu baik dan kita dapat dengan berani datang ke hadapan Tahta-Nya melalui Darah Kristus, namun demikian Ia tetaplah Raja di atas segalanya.
Yeremia 10:6-7 (TB) Tidak ada yang sama seperti Engkau, ya TUHAN! Engkau besar dan nama-Mu besar oleh keperkasaan.
Siapakah yang tidak takut kepada-Mu, ya Raja bangsa-bangsa? Sungguh, kepada-Mulah seharusnya sikap yang demikian; sebab di antara semua orang bijaksana dari bangsa-bangsa dan di antara raja-raja mereka tidak ada yang sama seperti Engkau!
2. Kegentaran akan Kedahsyatan Tuhan
Kata lain dari kata 'takut' adalah kata Ibrani “Pachad” yang adalah untuk menggambarkan suatu 'perasaan ngeri yang sangat sangat'.
Israel menyaksikan kedahsyatan kekuasaan Tuhan dan menjadi takut akan Tuhan.
Mazmur 119:120 (TB) Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu.
PERJUMPAAN DENGAN TUHAN DALAM PERJANJIAN LAMA
1. Itu adalah Suatu Pengalaman yang Terukur
Suatu pengalaman yang melibatkan pikiran sehat alami mereka. Bangsa Israel mempunyai pengalaman yang terukur; mereka melihat, menyentuh, membaui dan bertatap muka dengan manifestasi Hadirat Tuhan.
Keluaran 19:9-13 (TB) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sejujurnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, dengan maksud agar dapat didengar oleh bangsa itu ketika Aku berbicara denganmu, dan juga agar mereka selalu mempercayaimu." Lalu Musa menceritakan kata bangsa itu kepada TUHAN.
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah kepada bangsa itu; suruhlah mereka menguduskan diri pada hari ini dan besok, dan mereka harus mencuci pakaiannya.
Menjelang hari ketiga mereka harus bersiap, karena pada hari ketiga TUHAN akan turun di depan mata seluruh bangsa itu di gunung Sinai.
Sebab itu haruslah engkau memasang batas bagi bangsa itu berkeliling sambil berkata: Jagalah baik-baik, jangan kamu mendaki gunung itu atau kena ke kakinya, sebab siapa pun yang kena ke gunung itu, pastilah ia dihukum mati.
Tangan seorang pun tidak boleh merabanya, sebab pastilah ia dilempari dengan batu atau dipanahi sampai mati; baik binatang baik manusia, ia tidak akan dibiarkan hidup. Hanya ketika sangkakala berbunyi panjang, barulah mereka dapat mendaki gunung itu.”
2. Itu adalah Suatu Pengalaman yang Mengerikan
Bangsa Israel mengalami kengerian yang luar biasa ketika Tuhan turun menghampiri mereka dalam guntur, kilat, dan gunung yang berasap.
Musa sendiri gentar, namun dia berkata kepada mereka: “Janganlah takut, karena Dia datang agar ada rasa takut akan Tuhan di antara kamu”.
Keluaran 20:18-20 (TB) Seluruh bangsa menyaksikan guruh mengguntur, kilat sabung-menyabung, sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh.
Mereka berkata kepada Musa: “Engkaulah berbicara dengan kami, maka kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Allah berbicara dengan kami, nanti kami mati.”
Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu: "Janganlah takut, karena Allah telah datang dengan maksud untuk mencoba kamu dan dengan maksud supaya takut akan Dia ada kamu, agar kamu jangan berbuat dosa."
PERJUMPAAN DENGAN TUHAN DALAM PERJANJIAN BARU
1. Itu adalah Suatu Pengalaman yang Tak Terukur
Ketika kita datang kepada Tuhan, kita tidak dapat melihat, mendengar, menyentuh atau membaui apapun. Semuanya dilakukan oleh iman, sehingga tidak diperlukan benda apa pun untuk dipuja atau disentuh.
Ibrani 12:18-29 (TB) Alasan kamu tidak datang kepada gunung yang dapat disentuh dan api yang menyala-nyala, kepada kekelaman, kegelapan dan angin badai,
kepada bunyi sangkakala dan bunyi suara yang membuat mereka mendengarkan permohonan, supaya jangan lagi berbicara kepada mereka,
sebab mereka tidak tahan mendengar perintah ini: "Bahkan jika binatang pun yang menyentuh gunung, ia harus dilempari dengan batu."
Dan pemandangan itu sangat mengerikan, sehingga Musa berkata: "Aku sangat ketakutan dan sangat gemetar."
Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang terdaftar namanya di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,
dan kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru, dan kepada darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat dari pada darah Habel.
Jagalah supaya kamu jangan menolak Dia, yang berfirman. Sebab jikalau mereka, yang menolak Dia yang menyampaikan firman Allah di bumi, tidak luput, apa lagi kita, jika kita berubah dari Dia yang berbicara dari sorga?
Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: "Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga."
Ungkapan "Satu kali lagi" menunjuk pada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tetap apa yang tidak tergoncangkan.
Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.
Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.
“Tapi kamu sudah datang…” bukan “…kamu akan datang…”
Ibrani 12:22-24 (TB)Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang terdaftar namanya di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,
dan kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru, dan kepada darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat dari pada darah Habel.
2. Itu adalah Pengalaman yang Luar Biasa
Kita sudah datang ke tempat dimana:
A. Para Malaikat Merayakan
Pada masa kini ketika ada satu orang yang memahami dan mendekati Tuhan, beribu-ribu malaikat mengancam - surga berpesta.
B. Gereja Anak Sulung Dikumpulkan
Di dalam Perjanjian Lama, anak sulung selalu menerima warisan.
Kita sudah sampai pada terwujudnya Gereja Anak Sulung.
C. Roh Manusia yang Benar Disempurnakan
Kita ada di dalam kelompok orang-orang kudus Perjanjian Lama seperti Abraham, Musa, Habel yang disebut di sini sebagai 'roh' yang menantikan kebangkitan.
Ibrani 12:23 (TB) dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,
Sehingga sikap kita hari-hari ini kepada Tuhan pertama-tama haruslah merupakan penghormatan yang disertai rasa syukur/terima kasih.
JANJI-JANJI DI DALAM TAKUT AKAN TUHAN
Jika kita ingin memperoleh suatu kekayaan, kita harus mempunyai 'kunci' untuk membuka tempat penyimpanan harta itu.
Ada lima jenis harta, yang kuncinya adalah 'takut Tuhan':
1. Takut akan Tuhan adalah Kunci Kepada KEINTIMAN
Abraham takut dan taat kepada panggilan/perintah Tuhan. Hal itu dianggap sangat tinggi oleh Tuhan sehingga Dia berkata dalam hati-Nya: “Bolehkah Aku menyimpan rahasia-Ku dari Abraham?”
Kejadian 18:17 (TB) Berpikirlah TUHAN: "Apakah Aku akan bersembunyi kepada Abraham apa yang ingin Kulakukan ini?
Mazmur 25:14 (TB) TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
2. Takut akan Tuhan adalah Kunci Kepada KEKUDUSAN
Bagaimana kita dapat menyempurnakan kekudusan dalam hidup kita? Jawabannya adalah "Dengan takut akan Tuhan".
2 Korintus 7:1 (TB) Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam rasa takut akan Allah.
3. Takut akan Tuhan adalah Kunci Kepada BERKAT
Yusuf di dalam takut Tuhan menolak isteri Potifar dan akhirnya ia dipenjara, tetapi Tuhan mengubah penjara itu menjadi pintu gerbang istana Firaun.
Kejadian 39:8-9 (TB)Tetapi Yusuf menolak dan berkata kepada isteri antena itu: "Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku,
Bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kekuasaannya dariku, dan tiada yang tidak diserahkannya kepadaku selain dari padamu, sebab kau isterinya. Bagaimana mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan melakukan dosa terhadap Allah?"
Mazmur 34:9 (TB) (34-10) Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!
Mazmur 111:5 (TB) Diberikan-Nya rezeki kepada orang-orang yang takut akan Dia. Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya.
Mazmur 115:12-13 (TB) TUHAN telah mengingat kita; Ia akan memaksa, memaksa kaum Israel, memaksa kaum Harun,
munculnya orang-orang yang takut akan TUHAN, baik yang kecil maupun yang besar.
4. Takut akan Tuhan adalah Kunci Kepada KEAMANAN
Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka.
Mazmur 34:7 (TB) (34-8) Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka.
Amsal 14:26 (TB) Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya.
5. Takut akan Tuhan adalah Kunci Kepada HIDUP
“Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan, sehingga orang terhindar dari jerat maut.”
Amsal 14:27 (TB) Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut.
Di antara semua pernyataan Roh tentang Yesus Kristus, roh takut akan Tuhan adalah kesenangan Tuhan yang tertinggi.
Yesaya 11:1-3 (TB) Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan ketakutan akan TUHAN;
ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
KEBERANIAN YANG KUDUS
Yaitu keputusan hati untuk melangkah menaati tuntunan Tuhan, meskipun situasi dan kondisi sedang tidak memihak kepada kita.
1 Samuel 17:26 (TB) Lalu berkatalah Daud kepada orang-orang yang berdiri di sekelilingnya: "Apakah yang akan dilakukan kepada orang yang mengalahkan orang Filistin itu dan yang menghindarkan cemooh dari Israel? Siapakah orang Filistin yang tak bersunat ini, sampai ia berani mencemoohkan barisan dari pada Allah yang hidup?"
1. Unsur-Unsur dalam Keberanian yang Kudus
A. Keputusan
Tidak ada orang yang tidak mempunyai rasa takut yang sama sekali. Tetapi kita memutuskan untuk mengalahkan rasa takut di dalam menaati Tuhan.
B. Ketaatan
Keberanian tidak sama dengan kenekatan.
Keberanian yang kudus didasari oleh ketaatan kepada firman Allah.
Kenekatan didasari oleh keputusasaan.
C. Dampak
Keberanian yang kudus menghasilkan inovatif.
Kenekatannya berakibat fatal.
2. Ekspresi-Ekspresi Keberanian yang Kudus
A. Berani menghadapi masalah dengan penuh iman.
2 Tawarikh 25:11 (TB) Amazia mendapat keberanian lalu memimpin rakyatnya ke Lembah Asin dan mengalahkan sepuluh ribu orang dari bani Seir.
B. Berani menghadap Allah dengan penuh keyakinan.
Ibrani 10:19 (TB) Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
Ibrani 4:16 (TB) Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian mencapai takhta kasih karunia, agar kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
C. Berani bertindak dan memperkatakan kebenaran.
2 Korintus 3:12 (TB) Karena kami mempunyai pengharapan yang demikian, maka kami bertindak dengan penuh keberanian,
Efesus 6:19-20 (TB) juga untuk aku, supaya aku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan kata yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,
yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.
Harus diakui bahwa gereja gereja bukanlah sebuah klub sosial. Inilah kerajaan Allah di bumi. Ini adalah gereja Yesus Kristus dari surat hari orang-orang kudus. tujuannya adalah untuk membawa keselamatan dan permuliaan bagi yang hidup dan yang mati, (Gordon B.Hinckley).
Demikian.... Semoga bermanfaat, dan Tuhan membantu.

Comments
Post a Comment