PRAJURIT PENYEMBAH
PRAJURIT PENYEMBAH
“Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya.” - Kisah Para Rasul 13:22,36a -
Pengikut Kristus yang sepenuhnya adalah orang yang memiliki karakter seorang pejuang dan memiliki kehidupan doa, pujian dan penyembahan, sehingga ia mampu mengatasi setiap pergumulan dan peperangan rohani di sepanjang pengabdiannya kepada Kristus.
Daud memiliki peranan yang luar biasa di dalam Pemulihan Pondok Daud. Karakternya, hatinya, dan apa yang ia lakukan sebagai seorang pemuji-penyembah adalah gambaran seorang pengikut TUHAN yang memiliki kehidupan yang sedemikian rupa sehingga Allah berkenan kepadanya. Pemulihan Pondok Daud berbicara mengenai pemulihan doa-pujian-penyembahan, tetapi itu tidak lengkap tanpa mempelajari karakter-hati seorang pemuji-penyembah yang ditunjukkan melalui kehidupan Daud.
PENGURAPAN TIGA JAWATAN
Daud menerima pengurapan untuk melakukan tiga jawatan pelayanan
1. Nabi
Pelayanan perkataan TUHAN.
Nabi diurapi untuk menjadi penyambung lidah isi hati dan kebenaran Firman TUHAN.
1 Samuel 16:13 (TB) Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama.
Mazmur 16:8-11 (TB) Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram;
sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.
1 Korintus 14:1-3 (TB) Kejarlah kasih itu dan usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk bernubuat.
Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.
Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur.
2. Imam
Pelayanan rekonsiliasi dan tempat kudus TUHAN.
Imam diurapi untuk membawa korban persembahan/pendamaian,
1 Tawarikh 15:26 (TB) 1 Tawarikh 15:26 (TB) Dan oleh karena Allah menolong orang Lewi yang mengangkat tabut perjanjian TUHAN itu, maka dipersembahkanlah tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan.
1 Tawarikh 16:2 (TB) Setelah Daud selesai mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, diberkatinyalah bangsa itu demi nama TUHAN.
Wahyu 1:5-6 (TB) dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya —
dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, — bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
3. Raja
Pelayanan pemerintahan dan kekuasaan
Raja diurapi untuk menjalankan roda kekuasaan untuk mengatur untuk mengatur rakyat dan memiliki otoritas atas suatu wilayah.
2 Samuel 5:1-5 (TB)2 Samuel 5:1-5 (TB) Lalu datanglah segala suku Israel kepada Daud di Hebron dan berkata: "Ketahuilah, kami ini darah dagingmu.
Telah lama, ketika Saul memerintah atas kami, engkaulah yang memimpin segala gerakan orang Israel. Dan TUHAN telah berfirman kepadamu: Engkaulah yang harus menggembalakan umat-Ku Israel, dan engkaulah yang menjadi raja atas Israel."
Maka datanglah semua tua-tua Israel menghadap raja di Hebron, lalu raja Daud mengadakan perjanjian dengan mereka di Hebron di hadapan TUHAN; kemudian mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel.
Daud berumur tiga puluh tahun, pada waktu ia menjadi raja; empat puluh tahun lamanya ia memerintah.
Di Hebron ia memerintah atas Yehuda tujuh tahun enam bulan, dan di Yerusalem ia memerintah tiga puluh tiga tahun atas seluruh Israel dan Yehuda.
Wahyu 11:15 (TB)Wahyu 11:15 (TB) Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya."
KARAKTER, HATI DAN KEHIDUPAN SEORANG PEMUJI-PENYEMBAH
Daud adalah teladan tentang kehidupan seorang pemuji-penyembah
1. Keintiman Seorang Penyembah
1 Tawarikh 13:1-2 (TB) Daud berunding dengan pemimpin-pemimpin pasukan seribu dan pasukan seratus dan dengan semua pemuka.
Berkatalah Daud kepada seluruh jemaah Israel: "Jika kamu anggap baik dan jika diperkenankan TUHAN, Allah kita, baiklah kita menyuruh orang kepada saudara-saudara kita yang masih tinggal di daerah-daerah orang Israel, dan di samping itu kepada para imam dan orang-orang Lewi yang ada di kota-kota yang dikelilingi tanah penggembalaan mereka, supaya mereka berkumpul kepada kita.
1 Tawarikh 16:4-6 (TB) Juga diangkatnya dari orang Lewi itu beberapa orang sebagai pelayan di hadapan tabut TUHAN untuk memasyhurkan TUHAN, Allah Israel dan menyanyikan syukur dan puji-pujian bagi-Nya.
Kepala ialah Asaf dan sebagai orang kedua ialah Zakharia; lalu Yeiel, Semiramot, Yehiel, Matica, Eliab, Benaya, Obed-Edom dan Yeiel yang harus memainkan gambus dan kecapi, sedang Asaf harus memainkan ceracap
dan Benaya serta Yahaziel, imam-imam itu, selalu harus meniup nafiri di hadapan tabut perjanjian Allah itu.
Mazmur 23 : Tuhan, gembalamu yang baik (Mazmur Daud).
Mazmur 51:13 (TB) (51-15) Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu.
Kisah Para Rasul 15:16-17 (TB) Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan,
supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini,
a. Keinginan yang dalam untuk selalu dekat dengan TUHAN.
• Mendirikan Pondok Daud
• Mempersiapkan Pembangunan Bait Suci
b. Penyembahan yang tingkat kedalamannya yang semakin mendalam.
• Menuangkan pujian dan penyembahannya dalam Mazmur-mazmur.
• Mendahulukan TUHAN di atas segalanya
c. Menyembah di dalam Roh; gambaran tentang penyembah yang mendapat pencurahan Roh Kudus di Perjanjian Baru.
2. Keberanian Seorang Pejuang
2 Samuel 8:1-4 (TB) Sesudah itu Daud memukul kalah orang Filistin dan menundukkan mereka; lalu Daud mengambil kendali pemerintahan atas ibu kota dari tangan orang Filistin.
Dan ia memukul kalah orang Moab, lalu sambil menyuruh mereka berbaring di tanah ia mengukur tempat mereka dengan tali; diukurnya dua kali panjang tali itu untuk mematikan dan satu tali penuh untuk membiarkan hidup. Maka orang Moab takluk kepada Daud dan harus mempersembahkan upeti.
Selanjutnya Daud memukul kalah Hadadezer bin Rehob, raja Zoba, ketika ia pergi memulihkan kekuasaannya pada sungai Efrat.
Daud menawan dari padanya seribu tujuh ratus orang pasukan berkuda dan dua puluh ribu orang pasukan berjalan kaki, lalu Daud menyuruh memotong urat keting segala kuda kereta, tetapi dengan meninggalkan seratus ekor kuda kereta.
Mazmur 23 : Tuhan, gembalamu yang baik (Mazmur Daud).
Mazmur 7:6 (TB) (7-7) Bangkitlah, TUHAN, dalam murka-Mu, berdirilah menghadapi geram orang-orang yang melawan aku, bangunlah untukku, ya Engkau yang telah memerintahkan penghakiman!
a. Mentalitas yang di dasari pada iman kepada Allah.
• Keberaniannya terlatih sejak kecil.
• Ketangkasannya terlatih sejak kecil.
b. Seluruh keberhasilan adalah bagi kemuliaan Allah.
Menyadari bahwa Allah:
• Memberikan tujuan hidup (Purpose)
• Menyediakan apa yang dibutuhkan (Providence)
• Melindungi perjalanannya (Protection)
• Mengaplikasikan kuasa-Nya (Power).
3. Kehancuran-Kerendahan Hati Seorang Pemimpin
a. Mengaku bersalah atas pelanggaran yang dilakukan dan bertobat.
2 Samuel 12:13 (TB) Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati.
2 Samuel 24: 1-14 (Pendaftaran dan Hukuman)
Mazmur 51 (Pengakuan dosa Daud)
b. Mendengarkan masukan para penasihat.
c. Menerima kritik dengan lapang dada.
4. Bersedia Diajar sebagai Seorang Murid
1 Samuel 20 (Perjanjian antara Daud dan Yonatan).
a. Mendengarkan nasihat-nasihat dari orang-orang yang lebih tua dan berpengalaman dari pada dirinya.
b. Menjadikan Allah sebagai sumber pengajaran utama dalam hidupnya.
Mazmur 18:31-35 (TB) (18-32) Sebab siapakah Allah selain dari TUHAN, dan siapakah gunung batu kecuali Allah kita?
(18-33) Allah, Dialah yang mengikat pinggangku dengan keperkasaan dan membuat jalanku rata;
(18-34) yang membuat kakiku seperti kaki rusa dan membuat aku berdiri di bukit;
(18-35) yang mengajar tanganku berperang, sehingga lenganku dapat melenturkan busur tembaga.
(18-36) Kauberikan kepadaku perisai keselamatan-Mu, tangan kanan-Mu menyokong aku, kemurahan-Mu membuat aku besar.
c. Bersedia untuk dari waktu-ke-waktu di uji dan di proses Allah.
Mazmur 26:2-3 (TB) Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku.
Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu.
5. Kesetiaan sebagai Seorang Sahabat
1 Samuel 20 (Perjanjian antara Daud dan Yonatan).
1 Samuel 30: 1-15 (Ziklag terbakar -- Pembalasan Daud kepada orang Smalek)
a. Memelihara janji/sumpahnya kepada sahabat.
b. Memperhatikan kehidupan para pengikutnya.
1 Samuel 30: 16-31 (Daud mengirim pemberian kepada para tua-tua di Yehuda).
2 Samuel 9 (Daud diurapi menjadi raja).
6. Ketaatan sebagai Seorang Bawahan
a. Menghormati otoritas yang lebih senior dari pada dirinya.
1 Samuel 18:5 (TB) Daud maju berperang dan selalu berhasil ke mana juga Saul menyuruhnya, sehingga Saul mengangkat dia mengepalai para prajurit. Hal ini dipandang baik oleh seluruh rakyat dan juga oleh pegawai-pegawai Saul.
b. Tidak berambisi untuk meraih kekuasaan
c. Setia sebagai pengikut TUHAN dan melakukan apa yang DIA kehendaki pada zamannya.
1 Tawarikh 29:11-18 (TB) Ya TUHAN, punya-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya, segala-galanya yang ada di langit dan di bumi! Ya TUHAN, punya-Mulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala.
Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya.
Sekarang, ya Allah kami, kami bersyukur kepada-Mu dan memuji nama-Mu yang agung itu.
Sebab siapakah aku ini dan siapakah bangsaku, sehingga kami mampu memberikan persembahan sukarela seperti ini? Sebab dari pada-Mulah segala-galanya dan dari tangan-Mu sendirilah persembahan yang kami berikan kepada-Mu.
Sebab kami adalah orang asing di hadapan-Mu dan orang pendatang sama seperti semua nenek moyang kami; sebagai bayang-bayang hari-hari kami di atas bumi dan tidak ada harapan.
Ya TUHAN, Allah kami, segala kelimpahan bahan-bahan yang kami sediakan ini untuk mendirikan bagi-Mu rumah bagi nama-Mu yang kudus adalah dari tangan-Mu sendiri dan punya-Mulah segala-galanya.
Aku tahu, ya Allahku, bahwa Engkau adalah penguji hati dan berkenan kepada keikhlasan, maka aku pun mempersembahkan semuanya itu dengan sukarela dan tulus ikhlas. Dan sekarang, umat-Mu yang hadir di sini telah kulihat memberikan persembahan sukarela kepada-Mu dengan sukacita.
Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, bapa-bapa kami, peliharalah untuk selama-lamanya kecenderungan hati umat-Mu yang demikian ini dan tetaplah tujukan hati mereka kepada-Mu.
Kisah Para Rasul 13:22 (TB) Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.
KESIMPULAN
Karakter, hati dan kehidupan seseorang sangat berpengaruh kepada doa-pujian-penyembahan yang dilakukannya karena kehidupan doa, pujian dan penyembahannya berkenan kepada Tuhan, sehingga ia mampu mengatasi setiap pergumulan dan peperangan rohani di sepanjang pengabdiannya kepada Tuhan. Pemulihan doa-pujian-penyembahan akan tidak lengkap tanpa adanya karakter-hati seorang pemuji-penyembah yang ditunjukkan seperti kehidupan Daud.
Daud menjadi seorang teladan kehidupan pemuji-penyembah yang memiliki karakter, hati, dan kehidupan sedemikian rupa, yaitu:
1. Keintiman Seorang Penyembah dengan Tuhan.
2. Keberanian Seorang Pejuang
3. Kehancuran-Kerendahan Hati Seorang Pemimpin.
4. Kesetiaan sebagai Seorang Sahabat.
5. Kesetiaan sebagai Seorang Sahabat.
6. Ketaatan sebagai Seorang Bawahan.
Pujian dan Penyembahan mengubah si penyembah menjadi gambaran Pribadi yang disembahnya. - Jack Hayford -
Demikian, .... Semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment