DOA, PUJIAN, Dan PENYEMBAHAN Yang DINAMIS
DOA, PUJIAN, Dan PENYEMBAHAN (DPP) Yang DINAMIS
Doa, Pujian, dan Penyembahan adalah suatu kebutuhan kita.
Semua manusia butuh berdoa, sebab setelah manusia berdosa barulah ada mezbah, korban persembahan, dan doa, pujian dan penyembahan untuk membangun hubungan dengan Tuhan, maka Tuhan memberi cara bagaimana berhubungan dengan Tuhan adalah dengan hati, tapi terpancar lewat kehidupan.
Berhubungan dengan Tuhan adalah suatu hubungan dimana Tuhan tidak hanya berkunjung, tetapi juga Tuhan tinggal di dalam kita.
Di dalam Perjanjian lama itu adalah gambaran Kristus, bahwasanya IA menanggung hukuman atas dosa manusia, maka ada korbannya yaitu DIA. Di kitab Ibrani menjelaskan bahwa Tuhan berkenan atas korban Habel adalah karena adanya iman Habel, dimana Habel tahu dan mengenalkan Tuhan, bahwa Tuhan berkehendak pada adanya korban darah dari hewan yang tidak cacat sebagai kelak gambaran yang akan adanya datang korban yang sempurna yaitu Yesus Kristus Anak Domba Allah.
Jika manusia melakukan Doa, Pujian, dan Penyembahan maka akan memiliki hasil dan dampak positif yaitu ada kekuasaan Tuhan yang dinyatakan. Kuasa Tuhanlah yang dapat mengalahkan maut kematian yang artinya bagaimana kuasa Tuhan mengalahkan dosa maut, arti kuasa di sini spesifik yaitu mengalahkan maut.
Ada 3 dampak positif dari Pujian dan Penyembahan:
1. Dinikmati dan menyenangkan hati Tuhan
Tuhan punya perasaan senang yang sesungguhnya bila IA disembah, itu untuk kebaikan kita juga.
Ketika umat Tuhan melakukan Pujian dan Penyembahan, maka Tuhan me-manifestasi-kan bahwa: IA suka Iman.
2. Membangun dan menguatkan diri kita
Penyembahan melampaui kata, menyerahkan diri dan hidup kepada Tuhan, bahwa Tuhanlah yang layak ditinggikan. Selama kita memuji dan menyembah Tuhan, itu akan membawa hal yang baik bagi hidup kita
3. Berdampak positif terhadap pihak lain;
Kepada jiwa-jiwa, lingkungan sekitar, kuasa kegelapan.
Melakukan DPP itu menandakan bahwa kita beriman.
Ibrani 11:1 (TB) Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran akan Firman Tuhan. Iman akan menimbulkan keputusan yaitu untuk mengandalkan Tuhan, maka seseorang bisa mudah melakukan DPP, memuji dan menyembah Tuhan secara dinamis, sehingga mendapat kelepasan dari cengkraman iblis, dari kuasa kegelapan, dari kedagingan, dari duniawi, dll.
Tiga kebenaran Tentang Pujian dan Penyembahan yang Dinamis
1. Penyembahan dimulai dengan keputusan yang Ilahi
2. Penyembahan membawa kelepasan kekuasaan Tuhan
3. Penyembahan menciptakan dominasi yang kuat.
.
Ada 5 (lima) unsur utama dalam Penyembahan (di dalam kemah)
Tuhan memberi cara kepada manusia untuk berhubungan dengan Tuhan.
Di dalam kemah ada Ukupan yang terbuat dari bahan-bahan :
1. Getah Damar , melambangkan sikap hati.
Getah damar = Statta . Kita ingat ketika Yesus Kristus berdoa di taman Gersemani, sampai IA mengeluarkan peluh darah.
Ketika kita beribadah, lalu Firman itu direnungkan, maka Firman itu berbicara hingga Roh Kudus mengingatkan kita.
Sikap hati dimana kata kata yang keluar dari hati yang bergairah yang dibangkitkan oleh Roh Kudus untuk menyampaikan kata-kata Profetik.
2. Getah Rasamala; m elambangkan "keseimbangan dan Stabilitas".
Getah Rasamala = Galbanum , Ini sikap hati yang selalu menyembah Tuhan, baik ketika senang maupun susah, baik siang maupun malam hari.
3. Kulit Lokan; melambangkan "keluar dari lubuk hati yang terdalam".
Kulit Lokan = Onycha.
4. Kemenyan ;- "Seperti warna putih"; melambangkan Yesus sebagai Imam.
Penyembahan adalah sikap memberi diri kita ada di bawah otoritas kekuasaan Tuhan.
Pengudusan: memiliki hati yang bersih, sangat mudah untuk ditulisi hukum / Firman dari Tuhan.
5. Garam ; semuanya dilengkapi dengan garam
Garam = Natrium klorida melambangkan bagaimana kita dengan Tuhan itu seperti air dan garam (garam yang menyatu dengan udara).
MENYAMBUT ROH KUDUS
1. Menginginkan Pengurapan dengan Hati Yang Lapar
• Simson sebelumnya adalah orang yang diurapi oleh Tuhan tetapi ia tidak menghargai pengurapan itu sampai semuanya sudah terlambat!
• Elisa adalah orang yang menghargai pengurapan. Sebenarnya ia sangat lapar sehingga ia dengan gigih mengejar pengurapan itu di sepanjang jalan dari Gilgal ke Sirih, dari Sirih ke Yerikho, dari Yerikho ke Yordan.
2. Menyiapkan 'Kamar Loteng' bagi Roh Kudus Melalui Pengudusan.
Mengubah status hubungan kita dengan Roh Kudus dari 'kunjungan' menjadi 'kediaman'.
3. Menyambut Hadirat Tuhan Melalui Penyembahan
• Penyembahan membangun suatu landasan untuk mendaratnya hadirat Tuhan di tengah-tengah kita!
• Penyembahan adalah tempat dimana Tuhan merasa 'seperti berada di rumah sendiri'.
PUJIAN DAN PENYEMBAHAN ADALAH SUARA PEPERANGAN
Ada 2 peristiwa dalam kehidupan bangsa Israel ketika seluruh bangsa itu berkumpul:
• Pesta – saat Israel melakukan Penyembahan
• Perang – saat Israel melakukan Penyerangan
1. Mengenali Medan Perang Kita
Medan perang kita bukanlah secara fisik tetapi merupakan peperangan rohani di alam roh.
2. Mengenali Karakteristik Musuh-musuh Kita
A. Menginntai
B. Mengintimidasi
C. Mengacaukan
3. Garis Strategi Perang
Posisi suku Yehuda dalam perkemahan Israel berada di arah Gerbang Timur, seperti rute prosesi Tuhan Yesus kelak memasuki Yerusalem untuk memerintah sebagai Raja dalam Kerajaan Seribu Tahun Damai.
Doa, Pujian dan Penyembahan yang kita naikkan akan menjadi amunisi bagi peperangan rohani di 'langit kedua'.
PUJIAN DAN PENYEMBAHAN MENDATANGKAN BERKAT
Dua alasan berkat Tuhan melalui Pujian dan Penyembahan:
1. Supaya jalan Tuhan dikenal oleh dunia
2. Supaya nama Tuhan dimuliakan oleh dunia.
Negeri yang menjanjikan dan menghasilkan tuaian.
PUJIAN DAN PENYEMBAHAN MEMBUAT KITA LEBIH SPESIFIK
Dengan menjadikan pujian dan penyembahan sebagai salah satu aspek utama dalam ibadah, pengamatan menunjukkan:
1. Ibadah menjadi lebih hidup
2. Jemaat menjadi lebih intim dengan Tuhan
3. Penyataan kekuasaan Tuhan menjadi lebih intensif
4. Gereja semakin bertumbuh
5. Berkat Tuhan jadi semakin nyata
KESIMPULAN
Mezbah, korban persembahan, dan doa, pujian dan penyembahan adalah untuk membangun hubungan dengan Tuhan yaitu suatu hubungan dimana Tuhan tidak hanya datang, tetapi juga Tuhan tinggal di dalam kita.
Jika manusia melakukan Doa, Pujian, dan Penyembahan maka akan memiliki hasil dan dampak positif yaitu:
1. Dinikmati dan menyenangkan hati Tuhan, bahwa Tuhan suka Iman.
2. Membangun dan menguatkan diri kita
3. Berdampak positif terhadap pihak lain.
Pujian dan Penyembahan adalah penyambutan Roh Kudus, dan mengubah status hubungan kita dengan Roh Kudus dari 'kunjungan' menjadi 'kediaman".
Pujian dan Penyembahan adalah suara peperangan, bahwa Doa, Pujian dan Penyembahan yang kita naikkan akan menjadi "amunisi" bagi peperangan rohani di 'langit kedua'
Pujian dan Penyembahan mendatangkan berkat supaya nama Tuhan dikenal dan dimuliakan oleh dunia.
Pujian dan Penyembahan membuat kita lebih spesifik, bahwa:
1. Ibadah menjadi lebih hidup
2. Jemaat menjadi lebih intim dengan Tuhan
3. Penyataan kekuasaan Tuhan menjadi lebih intensif
4. Gereja semakin bertumbuh
5. Berkat Tuhan jadi semakin nyata
Karunia bahasa dipadukan dengan karunia nyanyian yang diberikan kepada manusia, agar manusia dapat mewartakan firman Tuhan melalui musik, - Martin Luther -
Demikian,.....Semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment