TEROBOSAN GEREJA KE ARAH TRANSFORMASI
TEROBOSAN GEREJA KE ARAH TRANSFORMASI
Tujuan:
1. Agar pelayanan gereja lebih teknikal, semua bagian/departemen bisa berfungsi lebih berdaya guna.
2. Kerasulan/Apostolik gereja harus bergerak terus. Seperti halnya Paulus, ia tidak pernah membangun gereja (bangunan) , tapi ia bergerak menjangkau banyak orang untuk dilayani, ia menabur dan menabur terus hingga pelayanannya bertumbuh dan berbuah dan buahnya itu tetap.
3. Gereja bukanlah sekedar sebuah bangunan tempat beribadah, tapi gereja adalah representasi (mewakili) kehadiran Sorga Allah di bumi.
Pengalaman bertemu dengan Tuhan
Ini menggambarkan cinta kita kepada Tuhan, kehendak Tuhan pada diri kita itu apa?, baru lah kemudian kita bersedia untuk melayani (menggenapi panggilan Tuhan). Untuk itu kita perlu:
1. Menyadari jati diri kita yang sebenarnya.
Kita telah punya banyak utang kepada Tuhan dibanding utang sekuler kita di dunia. Kita yang berdosa telah diselamatkan oleh penebusan darah Yesus Kristus di atas kayu salib.
2. Mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan.
3. Memenuhi panggilan Tuhan
4. Menjalani Proses
5. Menerima pemeliharaan Tuhan, baik rohani maupun jasmani.
Apa itu Gereja?
Aku adalah gereja, kamu adalah gereja, semua orang percaya Yesus Kristus adalah gereja, maka kita yang percaya harus merepresentasikan atau menghadirkan Sorga Allah di bumi, menjadikan bumi sama seperti Sorga, dan menegakkan kerajaan Sorga Allah di bumi.
Sama seperti keadaan Asam dan Hawa di taman Eden sewaktu awal penciptaan dulu, kita yang percaya adalah berkarakter "tidak tahu yang baik dan tidak tahu yang jahat" yang artinya bahwa kita bukanlah tidak melek akan ilmu pengetahuan dan dogma agama, tetapi sebaliknya kita harus memiliki hikmat berupa hikmat murni yang dari Sorga. Hikmat (pengetahuan/filologi/dan lainnya) bukanlah di dapat secara instan begitu seketika saja seperti ketika sudah makan buah pohon pengetahuan maka celik-lah mata terhadap mengetahui yang jahat dan yang baik. Tapi yang sebenarnya adalah kita harus menjangkau sorga, menemukan sorga di bumi terlebih dulu, menjadikan diri dengan identitas sebagai anak anak Tuhan yang "takut akan Tuhan", adanya awal dari rasa dan karsa takut akan Tuhan ini, maka akan memunculkan hikmat murni yang datangnya dari Sorga, serta menggunakan hikmat itu dalam kebenaran, kekudusan dan kemuliaan untuk mengagungkan, memasyurkan, dan memuliakan nama Tuhan bagi segala bangsa. Hikmat yang dimiliki orang-orang percaya Yesus adalah hikmat yang berlandaskan/berdasarkan sesuai Firman Tuhan (Alkitab), ini tidak lain adalah dalam sebutan "Pedang Mata Dua" sebab Firman Tuhan itu seperti Pedang bermata dua......
Gereja dibawa kemana?
Tuhan membawa gerejaNya (aku dan kamu, semua kita adalah gereja) Kita yang percaya dibawa ke arah tujuan gereja kerasulan.
Matius 9:17 (TB) Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya."
Sesuatu yang baik maka tempatnya ia adalah yang baik juga, (kantong/kirbat anggur yang lama bukanlah tempat yang baik bagi anggur yang baru), kirbat anggur yang lama itu tidak bisa menampung banyak anggur, dan ia akan mudah pecah. Sedangkan kirbat anggur yang baru sebagai tempat yang baik bagi anggur yang baru pula akan bisa menampung begitu banyak anggur, dan ia tidak akan pecah.
Gereja kerasulan atau gereja bersifat Apostolik bertujuan untuk membawa jemaat dalam melaksanakan kehendak Allah bagi dunia. Dalam hal ini kirbat anggur yang baru akan mampu mewadahi anggur yang baru pula, ia tidak akan pecah.
Gereja (aku dan kamu adalah gereja) masing masing memiliki karunia karunia rohani atau karunia Roh Kudus yang berbeda dan unik antar yang satu dengan yang lainnya untuk tujuan saling membangun dan melengkapi tiap anggota dalam satu tubuh Kristus, dan untuk menjalankan pelayanan penginjilan.
Masing masing kita adalah anggota dari tubuh Kristus yang utuh yang ditetapkan Allah untuk melayani.
1 Korintus 12:28 (TB) Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh.
Ada 5 jawatan pelayanan gereja, yaitu:.
1. Sebagai Rasul
2. Sebagai Nabi
3. Sebagai pengajar
4. Sebagai penginjil/mengadakan mujizat/menyembuhkan/melayani/memimpin.
5. Berbahasa Roh
Adapun Ciri ciri gereja kerasulan (gerakan kerasulan), adalah:
1. DNA yang spesifik dan unik
Setiap gereja (aku dan kamu adalah gereja) memiliki karakteristik dan keberadaan masing-masing yang unik sebagai bagian dari Tubuh Kristus seutuhnya.
2. Bangkitnya manusia (anak-anak Tuhan) Rohani.
- Di dalam gereja ditandai ada pemuridan dan pementoran yang melakukan melahirkan Elisa-elisa baru.
- Di dalam gereja ada Pengurapan dan Impartasi.
3. Ada ruang gerak (Life Space) bagi 5 jawatan pelayanan gereja.
Program Gereja Kerasulan
1. Sebuah gereja kerasulan, Ada memiliki 5 Topologi gereja
- Gereja adalah Keluarga Allah
- Gereja adalah Bait Roh Kudus
- Gereja adalah Tubuh Kristus
- Gereja adalah Mempelai Kristus, dan
- Gereja adalah Tentara Kristus.
2. Ada 2 tahapan ke arah gereja kerasulan
a. Tahap Konsolidasi
Segala kebutuhan disatukan dulu, baru kemudian memperhatikan pembangunan keluarga rohani (80 peraen) lalu baru memperhatikan pergerakannya (20 persen).
b. Tahap Mobilitas
Ini banya pemeliharaan/maintenance saja dalam pembangunan keluarga rohani itu, 80 persen pergerakannya, dan 20 persen membangun keluarga rohani.
Menyatakan Kerajaan Allah di bumi (Matius 5:13-16)
Matius 5:13-16 (TB) "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Gereja harus siap menjadi garam dan terang di dunia.
Garam berbicara tentang perbuatan/tindakan, dimana tindakan baik yang tidak perlu dilihat orang, Namun dapat memberi damai sejahtera dan suka cita.
Sedangkan Terang berbicara tentang cahaya diri, terang harus kelihatan karena itu letaknya harus di atas. Kantong/kirbat anggur yang lama akan mudah koyak, sedangkan kirbat anggur yang baru adalah kekal.
Proses Kerasulan
1. Membangun Individu.
Berkomitmen untuk bertumbuh sebagai seorang dari Murid Kristus.
2. Membangun Team
Membentuk kelompok kelompok berdasarkan Visi pelayanan yang sama.
3. Membangun Organisasi.
Gereja dibangun oleh seorang gembala yang baik, dengan kerasulan yang dibangun dari Team yang solid.
Paradigma (Pola Pikir) Gereja Kerasulan
1. Tuhan adalah Tuhan atas hal-hal yang baru. Roh Kudus sebagai sumber inspirasi dan pewahyuan. Selama kita manusia (paradigma kemanusiaan kita) pasti tidak sungguh ada melakukan pertobatan, tetapi kelak ketika manusia kita memandang Kristus Yesus, baru disitulah pasti ada pertobatan sesungguhnya oleh dorongan Roh kudus. Kita hanya bisa membawa orang ke jalan terang sorga tapi Roh Kudus-lah yang menggerakkan hati orang tersebut agar ia bertobat. Gereja bukanlah sekedar tempat bagi orang-orang Kudus, tapi adalah laboratorium bagi orang-orang berdosa
2. Melahirkan Murid.
Gereja bukanlah sekedar mengumpulkan jemaat, tetapi adalah menciptakan Murid.
Yohanes 15:16 (TB) Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
Tuhan lah yang memilih kita, supaya kita pergi dan menghasilkan buah, dan buah itu tetap. Jika kita tidak berbuah maka kita akan dipotong dan di bakar dalam api peleburan.
3. Memenangkan kota.
Gereja bukanlah sekedar pertumbuhan rohani jemaat, tetapi adalah memenangkan kota.
Dimana gereja kerasulan berada, disitulah ia bergerak untuk memenangkan kota.
4. Membawa perubahan
Gereja bukan lah sekedar mengejar kesuksesan tetapi adalah membawa perubahan yang lebih baik.
5. Kantong/kirbat anggur adalah tidak kekal, tetapi Anggur adalah kekal.
6. Adanya ketetapan Ilahi tentang wilayah, sektor, dan waktunya Tuhan.
Kita harus peka atas panggilan Tuhan dan pengurapan Tuhan atas gerejaNya.
7. Struktur anggaran mencerminkan prioritas.
Segala transaksi transaksi finansial gereja itu melukiskan "hati" dari gereja tersebut.
Gereja Kerasulan akan berfungsi dengan baik oleh karena keintiman dengan Tuhan
Hal-hal penghalang gereja Kerasulan
Hal-hal yang menghalangi terobosan gereja ke arah tujuan gereja apostolik, kendala seperti:
- Tidak merelakan diri menjadi seorang Murid Kristus, atau gereja yang tidak mau memuridkan.
- Tidak mau merelakan diri untuk belajar lagi
- Adanya tanggung jawab masing masing sesuai porsi masing masing yang tidak ditanggung jawabi, namun dialihkan.
- Menyamakan porsi diri dengan porsi yang dimiliki orang lain di zaman kini.
- Gereja yang bertumbuh "super-team", yang seharusnya adalah "super-hero".
- Merasa diri sudah mapan dalam rohani dan jasmani.
- Tidak mau diubahkan, dan tidak menuruti apa kehendak Roh Kudus.
- Tidak difungsikannya senjata Allah.
- Kita disibuk-an dengan segala peraturan gereja, sementara pelayanan kita sangat dibutuhkan oleh orang-orang lain di luar sana untuk dijangkau dan dilayani.
Tambahan
Rutinitas adalah penting, hal yang terus menerus kontinu dilakukan akan menjadi suatu habitat.
Gereja harus keluar, tapi jangan buru-buru keluar, melainkan harus melalui proses dulu, mempelajari perbandingan 80 persen - 20 persen.
Produk gereja adalah Murid yang bertumbuh, punya keluarga rohani.
Pertumbuhan rohani itu harus konstan dan secara bersama sama dialami semua jemaat.
Masing masing pribadi adalah kaya, memiliki kelebihan tersendiri, maka dapat memperkaya jemaat gereja.
Perlunya pelayanan kita memberi dampak pada "market place" (dunia lapangan kerja).
Perlunya Mengenali panggilan Tuhan yang kita miliki di dalam diri.
Menjadikan diri kita berfungsi sebagai gereja, gereja tentang apostolik menjadi seutuhnya gereja, dan Gereja seutuhnya adalah menjadi gereja yang apostolik.
Apapun jabatan kita dalam sebuah pelayanan pekerjaan Tuhan (di kantor) atau dalam sebuah pelayanan Tuhan (di gereja), kita harus menjadikan diri sebagai gereja yang punya "hati apostolik".
Demikian, semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment