SELUK BELUK PELAYANAN PENGINJILAN
SELUK BELUK PELAYANAN PENGINJILAN
Setiap kita harus memberitakan Injil. Pelayanan penginjilan dengan maksud untuk memperluas kerajaan Allah. Setiap orang yang mengaku dan percaya bahwa Yesus Kristus adalah TUHAN dan Juruselamat pribadinya, dipanggil untuk memberitakan kabar baik atau menginjil.
Yesus Kristus memerintahkan kita untuk memberitakan Injil.
Matius 28:19-20 (TB) Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Sekalipun setiap kita harus siap sedia setiap saat untuk menginjil dan mmbagikan iman kita, namun kita tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri.
1 Korintus 9:16 (TB) Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.
PERSIAPAN PENGINJILAN
1. Doa
Allah menghendaki supaya semua orang memperoleh keselamatan, tanpa kecuali, baiklah kita mendoakan semua orang, berdoa menaikkan permohonan untuk semua orang.
1 Timotius 2:1-4 (TB) Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang,
untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.
Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita,
yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.
Banyak orang Kristen yang setia bersaksi dan mengundang banyak orang untuk menerima Kristus, namun sedikit yang berhasil. Salah satu penyebab utamanya adalah karena kita kurang melibatkan TUHAN melalui doa di dalam usaha kita untuk memenangkan jwa-jiwa bagi Yesus Kristus..
Penginjilan adalah usaha yang serius dalam pelayanan, karena:
• Penginjilan merupakan “Konflik Rohani”
• Penginjilan menghentikan "Pencurian Benih"
• Penginjilan mencelikkan "Mata yang Buta"
2. Peka dan Tanggap Terhadap Pra-Kondisi
Roh Kudus dapat menciptakan suatu pra-kondisi penginjilan, yaitu waktu, tempat dan kesempatan untuk kita melakukan penginjilan.
Pintu-pintu pra-kondisi ini dapat terjadi dalam skala mikro atau makro. Bagian kita adalah peka dan tanggap akan hal-hal ini:
a. Pra-kondisi Secara Sejarah, Sosial-Budaya, Ekonomi
• Negara
• Kota/Wilayah
• Kultur dan Sub-kultur
• Trend
b. Pra-kondisi Secara Spesifik
• Perkumpulan Massa
• Event Sosial, Olahraga dan Kemasyarakatan
• Acara Keluarga
• Bencana Alam
3. Mengamati Sasaran Penginjilan
a. Mengenali Kebutuhan
Kebutuhan seseorang dapat digunakan sebagai umpan dan dasar untuk ‘membangun jembatan’ hubungan.
b. Membangun Empati
Memiliki pengurapan lintas budaya seperti Orang Samaria yang Baik Hati.
c. Menguasai Konteks Kultural
Pemahaman akan kultur lokal atau kultur personal adalah penting agar pesan yang disampaikan tidak disalah-artikan, sebaliknya bisa diterima dengan baik.
4. Menentukan Metode Penginjilan
Metode penginjilan yang akan digunakan adalah sesuai dengan hikmat Roh Kudus melalui doa, analisa pra-kondisi dan pemahaman akan sasaran penginjilan.
Metode penginjilan dapat dilakukan secara langsung atau pun tidak langsung dalam pola massal atau pun pribadi.
5. Karakteristik Seorang Penginjil
Alkitab memberikan gambaran-gambaran berikut mengenai karakter seorang Penginjil :
a. Saksi
Seorang penginjil memiliki pengalaman perjumpaan pribadi dengan Kristus.
Kisah Para Rasul 1:8 (TB) Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Yohanes 1:15 (TB) Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: "Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku."
b. Seperti Kristus
Seorang penginjil memiliki hidup yang menjadi teladan..
1 Yohanes 2:6 (TB) Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.
Matius 5:16 (TB) Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
1 Timotius 6:12 (TB) Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.
c. Penjala Manusia
Melihat ladang penginjilan bagaikan “ikan di laut” sehingga perlu memiliki pengetahuan tentang jenis ikannya dan kondisi lautnya..
Matius 4:19 (TB) Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
d. Penabur
Melakukan bagiannya di dalam mempersiapkan “ladang” agar dapat menabur dengan efektif.
Matius 13:1, 3-8 (TB) Pada hari itu keluarlah Yesus dari rumah itu dan duduk di tepi danau.
Dan Ia (Yesus Kristus) mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: "Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.
Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.
Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.
Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.
Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati.
Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.
e. Penuai
Memiliki kepekaan untuk menangkap kairos penuaian di suatu “ladang” tertentu.
Matius 9:37-38 (TB) Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.
Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.".
Yohanes 4:36 (TB) Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.
f. Domba
Seorang penginjil memiliki motivasi yang tulus.
Matius 10:16 (TB) "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.
Pada oenghakiman terakhir, nanti Yesus Kristus akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
g. Prajurit
Seorang penginjil memiliki ketaatan untuk menjalankan perintah Tuhan.
2 Timotius 2:1-4 (TB) Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.
Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.
Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.
Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.
2 Timotius 1:8 (TB) Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku (Paulus), seorang hukuman karena Dia (Yesus Kristus), melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah.
h. Pembawa Mukjizat
Seorang penginjil berjalan dalam pengurapan untuk menyatakan kuasa Allah.
Matius 10:5-8 (TB) Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria,
melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.
Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.
Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.
Kisah Para Rasul 11:21 (TB) Dan tangan Tuhan menyertai mereka dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan.
PELAKSANAAN PENGINJILAN
Pelaksanaan Penginjilan akan efektif dan tepat sasaran apabila dilakukan secara fokus membagikan iman sesuai dengan persiapan dan perencanaan yang telah disusun sebelumnya.
1. Pendekatan Sasaran Sesuai Persiapan
a. Sesuai dengan pokok doa dan hikmat Roh Kudus
b. Cermati pra-kondisi, dan fleksibel jika terjadi perubahan
c. Gunakan ‘jembatan’ hubungan yang tepat
d. Karakter penginjil ‘bersuara’ sama kuatnya dengan berita penginjilan
e. Sesuaikan dan ubah pola penginjilan jika dibutuhkan
2. Penginjilan yang Alkitabiah
Ada 2 (dua) pendekatan dalam Penginjilan, yaitu: kesaksian dan kebenaran Firman TUHAN.
a. Penginjilan
Empat pokok berita Injil adalah:
• Berita Baik dan Berita Buruk
• Kekudusan TUHAN
• Keselamatan melalui Yesus Kristus
• Pertobatan
b. Keputusan Bertobat
Dengan rasa penyesalan atas dosa yang telah dilakukan, lalu Berbalik arah dan menuju jalan terang kehidupan sorga Allah.
2 Korintus 7:10 (TB) Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian.
• Move on dari kehidupan dosa di masa lalu.
• Mulai menjalani kehidupan yang sesuai dengan rancangan Allah..
Saulus bertobat, dan ia memenuhi panggilan Tuhan untuk menjadi pelayan dan Saksi Kristus
Kisah Para Rasul 26:16-18 (TB) Tetapi sekarang, bangunlah dan berdirilah. Aku menampakkan diri kepadamu untuk menetapkan engkau menjadi pelayan dan saksi tentang segala sesuatu yang telah kaulihat dari pada-Ku dan tentang apa yang akan Kuperlihatkan kepadamu nanti.
Aku akan mengasingkan engkau dari bangsa ini dan dari bangsa-bangsa lain. Dan Aku akan mengutus engkau kepada mereka,
untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan.
LANGKAH-LANGKAH PASCA PENGINJILAN
TANTANGAN UMUM TERHADAP PENGINJILAN
Seringkali orang tidak dapat menerima berita Injil karena pikiran mereka dibutakan oleh konsep-konsep yang salah tentang Ke-TUHAN-an (TUHAN), tentang Kekristenan (Kristen), ataupun kesan yang negatif tentang pribadi para Penginjil.
1. Konsep yang Salah Tentang Ke-TUHAN-an
• Semua Tuhan adalah sama
• Tuhan yang kejam tanpa ampun
• Tuhan yang kasih tanpa keadilan
2. Mitos terhadap Kekristenan
• Menganggap orang Kristen Anti wanita
• Menganggap orang Kristen Anti sains/pengetahuan
• Menganggap rang Kristen Memaksakan nilai-nilai
3. Trauma terhadap Dunia Kekristenan
• Luka-luka sejarah
• Pengalaman pahit dengan orang Kristen
4. Keterikatan Paradigma
• Kebudayaan dan adat istiadat
• Kepercayaan/agama tradisi
Demikian ..... Semoga bermanfaat ....
Comments
Post a Comment