TUHAN MENUNJUKKAN JALANNYA KEPADAKU
TUHAN MENUNJUKKAN JALANNYA KEPADAKU
(Oleh: Pdt K Simbolon)
Mazmur 25:1-10 (TB) Dari Daud. Kepada-Mu, ya TUHAN, kuangkat jiwaku;
Allahku, kepada-Mu aku percaya; janganlah kiranya aku mendapat malu; janganlah musuh-musuhku beria-ria atas aku.
Ya, semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu; yang mendapat malu ialah mereka yang berbuat khianat dengan tidak ada alasannya.
Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah itu kepadaku.
Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.
Ingatlah segala rahmat-Mu dan kasih setia-Mu, ya TUHAN, sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala.
Dosa-dosaku pada waktu muda dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kau-ingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu, oleh karena kebaikan-Mu, ya TUHAN.
TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.
Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.
Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya.
Firman Tuhan menghiasi perjalanan hidup kita, banyak jalan jalan yang kita lalui, ada yang konsisten, ada pula yang lari dari jalur melalui jalan jalan yang lain. Namun Tuhan tetap menunjukkan kasihNya kepada orang yang jalannya salah. Tidak peduli berapa jauh jalan salah, itu tidak apa apa, yang penting adalah berbalik, lebih baik putar arah.
Kita ditegur Tuhan supaya kita tetap di jalan yang benar, Yesus mengatakan jalan yang sempit itu lah jalan menuju kehidupan. Jalan yang lebar membawa kepada kebinasaan.
Kita diperhadapkan pada 2 pilihan, memilih kehidupan kah atau kematian kah?
Ulangan 30:15 (TB) Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan,
Dengarkan suara Tuhan, ketika kita memilih apa pun. Kita diberikan kebebasan untuk memilih, dengarkan suara Tuhan.
Memilih jalan yang cepat, jalan yang ditawarkan Tuhan, tidak pernah lewat jalan pintas dalam menyelesaikan setiap masalah. Cara Yesus adalah melalui jalan penderitaan (Via-dolorosa) jalan yang menuju kepada kehidupan, bukan kepada kebinasaan.
Ketika kita jatuh sakit, menderita, mengalami rugi, saatnya kita harus datang kepada Tuhan, mengaku dosa dengan rasa menyesal, ia tidak akan dipermalukan . Yesus lah jalan, kebenaran, dan hidup, tidak ada seorangpun yang sampai kepada sorga, kecuali melalui Yesus.
Yohanes 14:6
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Pengikut (Murid) Yesus mengikuti jalan Yesus. Mengikut Yesus berarti berjalan bersama Yesus dengan cara jalan Yesus.
Berhati Kristus lah setiap kita, menaruh seperti hati Kristus Yesus.
Filipi 2:5 (TB) Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
Suara hati dipakai untuk melakukan yang baik, menguji setiap hal yang berkenan kepada Tuhan, supaya kita berjalan di jalan yang benar.
Efesus 5:10 (TB) dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.
Suara hati itu adalah suaranya Roh. Jangan lagi menyalahkan Tuhan, Dia terus menunjukkan jalanNya, banyak menawarkan berbagai jalan lain agar keluar dari permasalahan. Tuhan itu baik, kita dipanggil untuk bertumbuh di jalanNya Tuhan
Markus 10:46-52 (TB) Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan.
Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"
Lalu Yesus berhenti dan berkata: "Panggillah dia!" Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: "Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau."
Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus.
Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!"
Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.
Comments
Post a Comment