SEJARAH ISRAEL DAN TANDA BAHAYA/PERANG DI TIMUR TENGAH

SEJARAH ISRAEL DAN TANDA BAHAYA/PERANG DI TIMUR TENGAH

(Oleh : SR.Pakpahan, SST)


Kanaan

Kanaan awal mulanya adalah keturunan Ham keturunan Nuh, dan sekaligus juga sebagai wilayah/daerah/tanah di Timur Tengah yang didamimi oleh orang yang bernama Kanaan.

Kejadian 10:6, 15-19 (TB) Keturunan Ham ialah Kush, Misraim, Put dan Kanaan. 

Kanaan memperanakkan Sidon, anak sulungnya, dan Het, 

serta orang Yebusi, orang Amori dan orang Girgasi; 

orang Hewi, orang Arki, orang Sini, 

orang Arwadi, orang Semari dan orang Hamati; kemudian berseraklah kaum-kaum orang Kanaan itu. 

Daerah orang Kanaan adalah dari Sidon ke arah Gerar sampai ke Gaza, ke arah Sodom, Gomora, Adma dan Zeboim sampai ke Lasa.

Sejarah Israel

Sejarah bangsa Israel dimulai dari Abram (Abraham) bin Terah bin Nahor. Abraham memiliki pandangan Theo Sentris tentang alam semesta ini segala sesuatunya berpusat pada Tuhan, sehingga pemikirannya itu dikenan oleh Tuhan, Lalu Abram dipanggil Allah untuk keluar dan pergi ke negeri yang akan diberikan Allah kepadanya, Allah akan menjadikan dia menjadi bangsa yang besar, dan mewujudkan dia , serta membuat namanya masyhur; dan dia akan menjadi berkat.

Kejadian 12:3 (TB) Aku akan menghasilkan orang-orang yang menyebabkanmu  (Abram) , dan mengutuk orang-orang yang mengutukmu, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat." 

Lalu Abram pergi berangkat dengan iman seperti yang difirmankan Tuhan kepadanya, ketika ia berumur 75 tahun ia berangkat dari Haran bersama Lot, dan Sarai istrinya, dan tiba di Kanaan di suatu tempat pohon Tarbantin di Lebih dekat Sikhem. Tuhan berjanji akan memberikan tanah Kanaan kepada keturunan Abram 

Kejadian 12:7 (TB) Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: "Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu." Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri-Nya. 

Abram hidup Nomaden (berpindah pindah) di daerah Kanaan itu, dan ketika timbul kelaparan di situ maka Abram pindah ke Mesir. Abram memperoleh banyak ternak dari pemberian Firaun raja Mesir, Ketika Abram berdiam di tanah Negeb, ia memiliki banyak ternak, emas, dan perak, demikian juga dengan Lot. Oleh karena persilisihan soal ternak, maka Abram berselisih dan berpisah dengan Lot, sehingga Abram menetap di dekat pohon-pohon Tarbantin di Mamre dekat Hebron, lalu didirikannya lah di situ Mezbah bagi Tuhan.

Abram maju berteriak pertama kali ketika membantu Lot yang tertawan pada zaman Amrafel raja Sinear, Ariokh raja Elasar, Kedorlaomer raja Elam, dan Tideal raja Goyim, empat raja di Timur yang membantu melawan lima raja yaitu Bera raja Sodom, Birsya raja Gomora, Syinab raja Adma , Syemeber raja Zeboim dan raja negeri Bela yakni negeri Zoar, sebab Lot berdiam di Sodom. Abram pun menang perang mengalahkan Kedorlaomer raja Elam dan para raja yang bersama-sama dengan dia. Abram tidak mengambil harta benda milik musuh dari rampasan menang perang, hanya saja membawa kembali orang-orangnya dan harta benda yang dirampas musuh, dan juga bagian orang-orang yang pergi bersama-sama dengan dia, yakni Aner, Eskol dan Mamre, membiarkan mereka mengambilnya . bagiannya masing-masing berupa ternak dan harta benda dari rampasan menang perang.

Janji Tuhan ini kemudian diulangi kembali yakni janji tentang keturunannya, dan negeri yang menjanjikan Tuhan bagi Abram.

Kejadian 15:18 (TB) Pada hari TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: "Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat: 

Abram mendapat keturunan (anak) dari gundiknya Hagar ketika Abram berumur 86 tahun dan masih bernama Abram, dan anaknya itu diberi nama Ismail. Ketika ia berumur 99 tahun nama Abram sudah berganti menjadi Abraham, dan ia mendapat anak dari Sara Istrinya (nama Sarai berganti menjadi Sara) ketika Abraham berumur 100 tahun, dan anak itu diberi nama Ishak.

Kejadian 17:2-8 (TB) Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan kamu, dan Aku akan membuat kamu sangat banyak." 

Lalu sujudlah Abram, dan Allah berfirman kepadanya: 

“Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. 

Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. 

Aku akan membuatkanmu cucu cucu sangat banyak; kamu akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari kamu akan berasal dari raja-raja.

Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan Engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, agar Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu. 

Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yaitu seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka." 

Dua keturunan Abraham inilah yakni generasi Ishak dan Ismail sebagai generasi manusia di bumi yang berkenan bagi Tuhan, generasi generasi mereka ibarat dua bagian/belahan di bumi yakni bagian terang siang dan bagian gelap malam, bila keturunan Ishak di bagian terang siang maka keturunan Ismail di bagian malam gelap, dan bila keturunan Ishak di bagian malam gelap maka keturunan Ismail di bagian siang untuk menjadi berkat bagi suku suku bangsa lain di muka bumi. Tetapi hanya melalui keturunan Ishak lah Allah mengadakan Perjanjian kekal untuk selama lamanya. 

Ishak sebagai anak perjanjian pastilah m empunyai seorang Bapa, anak menaati Bapa karena mencintai, anak hidup di dalam mentalitas menceritakan, dan anak memiliki masa depan yang mulia. Sedangkan Ismail bukan sebagai anak perjanjian melainkan yang dilahirkan dari perempuan budak, sebagai budak pastilah mempunyai seorang Tuan (bukan Bapa) yang menaruh kuk kepadanya, budak menaati Tuannya karena takut, budak hidup di dalam mentalitas kemiskinan, dan budak tidak memiliki masa depan. Namun budak jika ia bekerja keras dan berusaha dengan sungguh-sungguh, maka budak akan melepaskan kuk itu dari tengkuknya. Kuk yang dibebankan tuan kepada budaknya adalah semacam Kuk Torah yang disoroti tentang aspek legalismenya, namun prinsip-prinsip moral dalam Torah tidak pernah dibatalkan. Kuk ini berat dan susah,  melelahkan dan mendatangkan penderitaan, legalistik dan keras, memperhamba orang, dan kuk ini dari upaya manusia.  Sedangkan kuk yang ditaruh oleh Yesus Kristus adalah mudah dan ringan, penuh perhentian dan damai sejahtera,lemah lembut dan rendah hati, memerdekakan orang, dan kuk ini anugerah dari Tuhan.

Mari kita lihat berikutnya apa yang difirmankan Allah kepada Abram.

Kejadian 17:19 (TB)Tetapi Allah berfirman: "Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi yang kekal untuk keturunannya. 

Sedangkan melalui keturunan Ismail, Tuhan akan memberi berkat kepadanya, menjadikannya beranak cucu dan sangat banyak, Ismail akan memperanakkan 12 raja, dan Tuhan akan menjadikan dia menjadi bangsa yang besar. 

Kejadian 25:13-16, 18 (TB) Inilah nama anak-anak Ismael, disebutkan menurut urutan lahirnya: Nebayot, anak sulung Ismael, selanjutnya Kedar, Adbeel, Mibsam, 

Misyma, Duma, Masa, 

Hadad, Tema, Yetur, Nafish dan Kedma. 

Itulah anak-anak Ismael, dan itulah nama-nama mereka, menurut kampung mereka dan menurut perkemahan mereka, dua belas orang raja, masing-masing dengan sukunya.

Mereka itu diami daerah dari Hawila sampai Syur, yang letaknya di sebelah timur Mesir ke arah Asyur. Mereka menetap berhadapan dengan semua saudara mereka.

Inilah keturunan  Ismail yang memperanakkan 12 raja.

Kejadian 25:12-16 (TB) Inilah keturunan Ismael, anak Abraham, yang dilahirkan oleh Hagar, perempuan Mesir, hamba Sara itu.

Inilah nama anak-anak Ismael, disebutkan menurut urutan lahirnya: Nebayot, anak sulung Ismael, selanjutnya Kedar, Adbeel, Mibsam, 

Misyma, Duma, Masa, 

Hadad, Tema, Yetur, Nafish dan Kedma. 

Itulah anak-anak Ismael, dan itulah nama-nama mereka, menurut kampung mereka dan menurut perkemahan mereka, dua belas orang raja, masing-masing dengan sukunya.

Saat ini, salah satu negara yang keturunannya keturunan Ismail adalah negara Arab Saudi dengan Pangeran Salman sebagai Putera mahkota. Berikut Struktur Hirarki-nya yang sekarang ini

Selanjutnya janji Allah ini, dari Abraham diteruskan ke Ishak anak perjanjian kekal itu. Ketika Ishak berdiam di Gerar negeri orang Filistin, dan terjadi kelaparan di situ, ia bermaksud pergi ke Mesir, tetapi Tuhan melarangnya.

Kejadian 26:2 (TB) Lalu TUHAN menampakkan diri kepadanya (Ishak) serta berfirman: "Janganlah pergi ke Mesir, diamlah di negeri yang akan Kukatakan kamu.

Tinggallah di negeri ini sebagai orang asing, maka Aku akan menemanimu dan mengantarkanmu, karena sahabatmu dan keturunanmu akan Kuberikan seluruh negeri ini, dan Aku akan menepati sumpah yang telah Kuikrarkan kepada Abraham, ayahmu.  

Aku akan menghasilkan banyak keturunanmu seperti bintang di langit; Aku akan memberikan kepada keturunanmu seluruh negeri ini, dan oleh keturunanmu semua bangsa di bumi akan mendapat berkat,

karena Abraham telah mendengarkan firman-Ku dan memelihara kewajibannya kepada-Ku, yaitu segala perintah, ketetapan dan hukum-Ku.”

Dari Ishak, selanjutnya janji Allah ini, diteruskan ke Yakub anak ke-2 Ishak. Ketika Yakub lari ke Mesopotamia, menghindar dari balas dendam Esau abangnya yang hendak membunuh dia.  

Kejadian 28:13-15 (TB) Berdirilah TUHAN di hadapannya dan berfirman: "Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan padamu dan kepada keturunanmu. 

Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah yang melimpah, dan kamu akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat. 

Sesungguhnya Aku menemanimu dan Aku akan melindungimu, ke mana pun kamu pergi, dan Aku akan membawamu kembali ke negeri ini, karena Aku tidak akan meninggalkanmu, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan padamu." 

Esau menaruh dendam karena tipuan Yakub mengambil hak kesulungan dengan memberi sop kacang merah kepada ia abangnya, dan karena berkat yang telah diberikan oleh Ishak kepadanya, Inilah berkat Ishak kepada Esau anaknya itu:

Kejadian 27:39-40 (TB) Lalu Ishak, ayahnya, menjawabnya: "Sejujurnya tempat perumahanmu akan jauh dari tanah-tanah gemuk di bumi dan jauh dari embun dari langit di atas.  

Engkau akan hidup dari pedangmu dan engkau akan menjadi hamba adikmu. Tetapi akan terjadi kelak, apabila kamu berusaha dengan sungguh-sungguh, maka kamu akan melemparkan kuk itu dari tengkukmu.” 

Sedangkan berkat Ishak kepada Yakub anaknya adalah berkat sebagai anak sulung, yaitu:

Kejadian 27:27-29 (TB) Lalu datanglah Yakub dekat-dekat dan diciumnyalah ayahnya. Ketika Ishak mencium bau pakaian Yakub, terutama dialah dia, katanya: “Sesungguhnya bau anakku adalah sebagai bau padang yang mengutamakan TUHAN.  

Allah akan memberikan kepadamu embun yang dari langit dan tanah-tanah yang gemuk di bumi dan gandum serta melimpah-limpah. 

Bangsa-bangsa akan takluk padamu, dan suku-suku bangsa akan sujud padamu; jadilah tuan atas saudara-saudaramu, dan anak-anak ibumu akan sujud kepadamu. Siapa pun yang mengutukmu, terkutuklah ia, dan siapa pun yang mengganggumu, itulah yang menyebabkannya.” 

Dari Yakub , selanjutnya janji Allah ini, diteruskan kepada 12 keturunan Yakub yaitu 12 suku bangsa Israel, hingga sekarang ini yaitu:  Ruben suku ke-1 Israel, Simon suku ke-2, Lewi suku ke-3, Yehuda suku ke-4,  Dan suku ke-5, Naftali suku ke-6, Gad suku ke-7, Asyer suku ke-8, Isakhar suku ke-9, Zebulon suku ke-10 , Yusuf suku ke-11, dan Benyamin suku ke-12 Israel. Urutan suku suku Israel ini disebutkan harus dalam keteraturan dan jelas. 

Sebelum ada seorang raja yang memerintah atas orang Israel. Adalah seorang raja di tanah Edom yang bernama Bela bin Beor, sebab Bani Esau adalah Edom, kotanya bernama Dinhaba. Demikian juga suku/bangsa lainnya memiliki seorang raja, sedangkan  bangsa Israel belum memiliki seorang raja.

Melihat suku/bangsa lain yang telah memiliki seorang raja, bangsa Israel pun mengajukan permintaan kepada nabi Samuel agar Tuhan memberi seorang raja kepada mereka. Israel ada menjadi kerajaan mula mula pada tahun 1020 SM, dimana Saul bin Kish dari keturunan Benyamin adalah raja ke-1 Israel, lalu Daud bin Isai bin Obed keturunan Yehuda menjadi raja ke-2 Israel, lalu Salomo anak Daud menjadi raja ke-3 Israel. Kemudian setelah Salomo mati maka Kerajaan terpecah menjadi dua, kerajaan Israel 10 suku yaitu kerajaan Utara ibukotanya Samaria dengan rajanya Yerobeam, dan Kerajaan Yehuda 2 suku Yehuda dan Benyamin yaitu kerajaan selatan ibukotanya Yerusalem dengan rajanya Rehabeam anak Salomo. Karena pemberontakan dan dosa bangsa Israel-Yehuda, maka Tuhan membuang mereka, orang-orang Israel dibuang ke Asyur (Asyur) pada tahun 721 SM, dan orang-orang Yehuda dibuang ke Babilonia (Babel) pada tahun 587 SM.

Faktor pemicu terjadinya perselisihan kerajaan Israel ini  adalah ketika ada pembesar kerajaan yang menjadi angkuh dan menarik diri, ketika terjadi persaingan dan ada orang yang tersingkir, dan ketika seseorang cemburu/dengki karena ia tertinggal.

Pecahnya Kerajaan Israel menjadi dua Kerajaan: Israel dan Yehuda bukan hanya karena kesalahan Rehabeam yang tidak mengikuti perintah para pembesar kerajaan, tapi juga karena bangsa Israel tidak mencontoh pembentukan kerajaan yang diberikan oleh Tuhan Allah ada dalam keteraturan. Allah memberi contoh di sini mulai dari raja pertama dari keturunan Benyamin terus berganti raja menuju raja terakhir dari suku Yehuda di satu siklus pembentukan raja,, dan di raja terakhir dari suku Yehuda harus 2 kali sebagai raja di Israel, sebab hal apapun di bagian akhir selalu ada dua. Dalam pergantian raja ketika seorang raja turun tahta atau digantikan atau mati, maka raja berikutnya adalah dari suku keturunan Israel setingkat lebih sulung dari suku sebelumnya, hingga akhirnya sampai di suku Yehuda, dan di suku Yehuda ini harus ada penggantian raja berikutnya dari suku Yehuda lagi, begitu seterusnya bersiklus berulang lagi, dan suku raja terakhir menjadi suku raja pertama di siklus pembentukan raja berikutnya, yaitu mulai dari suku Yehuda hingga ke suku Dan yang terpilih menjadi raja Israel. Di raja terakhir dari suku Dan harus 2 kali menjadi raja di Israel, begitu seterusnya siklus berganti siklus. Sehingga ada 10 raja dalam satu siklus (SRSS). Suku raja terakhir di suatu siklus menjadi suku raja pertama di siklus berikutnya (RTMRP).

Sedangkan suku Lewi dilarang memangku jabatan raja, sebab Lewi adalah sebagai para imam pelaksana ibadah di bait suci. Suku Ruben dan Simon (dua suku tersulung) diperlakukan ibarat sebagai matahari dan bulan yang memberi terang bagi suku lainnya dalam lingkup kerajaan, Dalam konteks kehidupan langit yang satu belahan, hanya Ruben Anak sulung, tapi bila konteks kehidupan di bumi yang dua belahan, Ruben dan  Simon sebagai anak sulung, dimana anak sulung hidup dalam pola yang mengalir dari Pohon Pengetahuan, sedangkan adik-adiknya anak bungsu hidup dalam pola yang mengalir dari Pohon Kehidupan. Anak sulung Hidup di bawah perhambaan legalisme, tidak mengerti isi hati bapanya, dan tidak menikmati kasih bapanya. Sedangkan anak bungsu memiliki mental seorang anak, tidak memiliki karakter yang dewasa, mengalami proses yang membawa kepada anugerah Ilahi, dan mengalami pertobatan di kandang babi, berakhir dengan kembali ke rumah bapanya.

Jadi seharusnya raja Israel ketika itu berikutnya pengganti raja Salomo adalah seorang raja yang berasal dari suku Benyamin, sebab raja dari suku Yehuda sudah ada dua kali yaitu Daud dan Salomo keturunannya sendiri keturunan Yehuda.

Sekiranya diterapkan pergantian raja Israel ketika itu dalam formasi ini, pastilah bangsa Israel akan merasakan adanya kesatuan di antara mereka semua 12 suku Israel sebagai milik Kristus Yesus, karena kunci kesatuan itu adalah membantu yang tergelincir atau yang jatuh, membantu yang kelebihan beban, dan mengerjakan bagian masing-masing.

Galatia 5:24-26 (TB) Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. 

Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh, 

dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki. 

Tanah Kanaan tanah perjanjian yang dijanjikan Tuhan kepada Abraham dan keturunannya tidak pernah mereka dapatkan, karena tanah itu selalu berpindah pindah tangan untuk dikuasai oleh suku/bangsa imperium yang lebih berkuasa dari bangsa Israel. Malah nama tanah perjanjian itu "Kanaan" tidak pernah digantikan namanya menjadi lebih baik oleh keturunan Abraham, yang seharusnya ketika nama Abram sudah mendapat nama baru menjadi Abraham, dan ia mendapat anak perjanjian yang diberi nama Ishak, maka seharusnya wajarlah kalau nama Kanaan itu digantikan namanya yang lebih baik dari Kanaan menjadi Hannaan oleh Ishak, sebab kata "Hannaan" lebih baik dari pada kata "Kanaan", dan  kata "Hanna" itu merujuk pada semua perempuan yang dalam doa mereka selalu berisikan meminta keturunan kepada Tuhan. Ishak kan keturunan yang diberikan Allah kepada Abraham, Ishak anak perjanjian lah yang pantas dan layak  menggantikan nama tanah perjanjian itu. Ada tingkatannya, kata "Hannaan" untuk melekat pada nama  wilayah/daerah/tanah, kata "Hanna" untuk melekat pada nama  manusia, dan kata "Han" untuk melekat pada Tuhan.

Selama kurang lebih 2000 tahun, dari pembuangan hingga kembali ke tanah airnya, Israel boleh dikatakan telah hilang dari peta dunia, namun tiba-tiba tak disangka sangka Israel muncul kembali membangun negaranya yang merdeka pada tanggal 14 Mei 1948.

Tanda-tanda Zaman (Matius 24 - 25)

Fenomena bahaya/perang yang terjadi di Timur Tengah seperti perang yang terjadi di jalur Gaza antara Israel dan Hamas 7 Oktober 2023 silam hingga sekarang ini adalah salah satu tanda-tanda zaman, di samping itu ada juga tanda-tanda lainnya yaitu: Pergerakan di dalam gereja (dirobohkan dan dibangunnya kembali Bait suci), Bencana alam yang terjadi di muka bumi, dan fenomena langit yang ekstrim (kegelapan di langit).

Kita sebagai orang percaya tidak lagi tidak peduli terhadap tanda-tanda zaman, sudah seharusnya kita mengetahui tanda-tanda kesudahan dunia ini.

Matius 16:2-3 (TB) Tetapi jawab Yesus: "Pada petang hari karena langit merah, kamu berkata: Hari akan cerah, 

dan pada pagi hari, karena langit merah dan redup, kamu berkata: Hari buruk. Rupa langit kamu tahu membedakannya tetapi tanda-tanda zaman tidak.

Juga kita pun jangan terlalu peduli sehingga terobsesi/mengutuki tentang akhir zaman bila kesudahan dunia ini 

2 Tesalonika 2:1-4 (TB) Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan terhimpunnya kita dengan Dia kami minta kepadamu, saudara-saudara, 

supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang disampaikan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba.

Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara lain juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang terlebih dahulu murtad dan haruslah dinyatakan terlebih dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,

yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah. 

Sebelum harinya kesudahan dunia ini terjadi kedatangan Yesus Kristus yang kali ke-2 di bumi, harus ada 2 hal yang harus terjadi terlebih dahulu yaitu: Munculnya Anti Kristus (Dajal) berbilangan 666, dan Terjadinya murtad besar-besaran di muka bumi.

Tentang perang antara Israel dan Hamas yang terjadi di jalur Gaza sebagai tanda bahaya di Timur Tengah, ini dialami oleh Israel keturunan atau Israel daging, sedangkan kita orang-orang yang percaya Yesus Kristus adalah orang-orang Israel rohani yang ada pro atau kontra terhadap perang tersebut, namun sebaiknya kita mendukung Yesus Kristus dan  mendukung perdamaian di bumi.

Dari dulu hingga sekarang, Israel selalu bertikai, berperang dan selalu mau dimusnahkan oleh suku bangsa lain di sekitarnya. Akibat perang dan perang, wilayah Israel semakin kecil dan sedikit, dan proporsi orang-orang Israel keturunan terhadap wilayahnya semakin lama semakin berkurang proporsi penduduknya, sehingga nantinya yang tinggal hanya sisa-sisa Israel. Kita Israel rohani adalah orang-orang percaya, juga orang-orang Israel keturunan adalah orang-orang percaya Yesus Kristus, dan tubuh orang-orang percaya adalah Bait suciNya. 

1 Korintus 6:19
Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah Bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? 

Bait Allah yang Yesus Kristus maksudkan adalah tubuhNya sendiri.

Yohanes 2:21-22 (TB)Tetapi yang dimaksud-Nya dengan Bait Allah adalah tubuh-Nya sendiri. 

Kemudian, setelah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan mereka pun percayalah akan Kitab Suci dan akan kata-kata yang telah diucapkan Yesus. 

Orang-orang Israel keturunan (Israel daging) memang harus berkurang, ini seperti mematikan kedagingan agar datang penggantinya yaitu tubuh yang rohani, tubuh kemuliaan.

Matius 24:2 (TB) Ia berkata kepada mereka: "Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batu pun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan."

Kita semuanya baik Israel keturunan maupun Israel rohani tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah mendapat bagian dalam apa yang tidak dapat binasa. Bila orang-orang Israel keturunan (Israel daging) dapat dibinasakan oleh musuh, maka akan muncul Israel baru yang tidak dapat binasa.

Perkataan "Gaza" di kitab Perjanjian Lama muncul sebanyak 18 kali, Simson di tangkap di Gaza dan ia pun mati di Gaza. Sedangkan di Perjanjian Baru hanya ada 1 kali ketika Filipus disuruh malaikat untuk mewartakan Injil ke Sida Sida orang Etiopia di jalan yang sunyi, jalan ke arah selatan, jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza.

Gaza tidak disebut sebagai konteks akhir zaman, tetapi bila perang Israel-Hamas ini meluas ke Lebanon, lalu ke Iran, Yaman, Suriah, Turki sebagai satu kesatuan yang disebut Yehezkiel 38 - 39, Israel yang dibacking-i oleh Amerika Serikat, dan Tiongkok (China) yang bentrok dengan Amerika Serikat, maka negara-negara lain akan datang beramai ramai dari selatan, utara, barat, dan timur, berpusat di Israel, banyak orang akan murtad, dan akan muncul anti Kristus (Dajal) yang akan memerintah dunia selama 7 tahun. Anti Kristus ini  3 tahun 1/2 ia akan menandatangani perjanjian dengan Israel, dan 3 tahun 1/2 berikutnya ia akan membatalkan perjanjian itu dan menghentikan korban persembahan. Maka akan terjadi perang dunia PD ke-3 perang Armagedon dan perang akhir zaman perang Gog-Magog.

Rangkaian Peristiwa Akhir Zaman


Kehidupan manusia di muka bumi dalam mencari dan hidup bersama Tuhan terus menerus secara konsisten mengalami berbagai macam peristiwa, ada peristiwa yang fenomenanya tidak berpola sama dengan peristiwa di zaman sebelumnya, dan ada pula peristiwa yang berpola sama dengan peristiwa di zaman sebelumnya.

Roma 11:25 (TB) Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk. 

Sekarang zaman ini di zaman Roh Kudus, dimana Yesus Kristus telah berada dan duduk di sebelah kanan Allah BapaNya untuk menyediakan tempat bagi kita di Kerajaan Sorga, dan untuk memulihkan segala sesuatunya di alam semesta ini.

Korintus 8:6 (TB) namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup. 

Kedatangan Yesus Kristus yang kali ke-2 di bumi akan menghakimi baik orang yang hidup maupun orang mati. IA akan menghakimi, menghukum dan membinasakan  orang-orang yang tidak percaya, tapi bagi kita orang yang percaya akan mengalami "Rapture" (pengangkatan) ke langit baru bumi baru. Millenium akan nyata ada di bumi, bukan di sorga. 

Di saat akan masuk awal millenium, Yesus Kristus akan datang "sementara" ke bumi ketika iA sudah selesai memulihkan segala sesuatunya, Dan mahluk sorga pun melakukan pesta perjamuan kawin Anak Domba Allah, pesta kawin  antara sorga dan bumi, mempelai laki laki (mahluk sorga) Yesus Kristus anak domba Allah  dengan mempelai wanita (orang bumi) sebanyak 144000 orang orang Kudus. Dengan saksi saksi orang banyak yang tidak terhitung banyaknya, mereka adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.  Pesta perkawinan Anak domba Allah akan nyata ada di bumi, bukan di sorga

Dan Yesus di Millenium beristirahat dari pekerjaan pemulihan ciptaan itu. Sebelum tiba Millenium, bait suci sudah enam kali dibangun dan enam kali dirobohkan dan dibangun kembali di Yerusalem, maka di Millenium ini Yesus Kristus lah yang akan membangun kembali Bait suci ke-7 di Yerusalem ibu kota dari bumi. Sambil membangun sambil beristirahat Ia,  membangun bait suci ke-7 itu, dan bait suci  itu Yesus bangun hanya dalam 3 hari saja. Beda halnya dengan nabi Nehemia yang membangun bait suci ke-2 selama 52 hari, Nehemia sambil membangun sambil ia berperang melawan musuh. 

Setelah Yesus Kristus selesai membangun bait suci ke-7 itu, lalu bait suci itu akan di serahkan kepada  72 orang penuh/genap sanhedrin agung untuk dipakai manusia di bumi sebagai tempat peribadatan. Sementara waktu Yesus pun kembali ke sorga untuk mempersiapkan "Rapture" mengangkat umatNya ke langit baru bumi baru.. Setelah 1000 tahun millenium  itu, Yesus pun akan datang kembali "tetap" ke bumi  mengangkat "Rapture" umatNya dan segala ciptaan lainnya yang telah Ia pulihkan itu ke langit baru bumi baru, yang didahului oleh kebangkitan orang orang mati. ini masanya 1 sabath (satu Minggu) waktu di bumi baru, bukan menurut waktu sorga baru.



Bersambung....


 

Comments

Popular posts from this blog

Visualisasi Bait Suci (Bait Allah) Ke-3 Dan Mesianik Di Jerusalem

Nubuat Tentang Pelita Emas Dan Dua Pohon Zaitun Pada Kitab Zakharia 4: 1-14

ENGKAU BEROLEH KASIH KARUNIA DI HADAPAN ALLAH