TUHAN MENGHENDAKI KEADILAN DAN KEBENARAN

 TUHAN MENGHENDAKI KEADILAN DAN KEBENARAN

Yesaya 5:1-5 (TB)  Aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku, nyanyian kekasihku tentang kebun anggurnya: Kekasihku itu mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur. 

Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang asam. 

Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem, dan orang Yehuda, adililah antara Aku dan kebun anggur-Ku itu. 

Apatah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam? 

Maka sekarang, Aku mau memberitahukan kepadamu apa yang hendak Kulakukan kepada kebun anggur-Ku itu: Aku akan menebang pagar durinya, sehingga kebun itu dimakan habis, dan melanda temboknya, sehingga kebun itu diinjak-injak; 


Umat pilihan Tuhan itu  dibuktikan dengan kasih Tuhan, Yesaya umur 25 Tahun bersama sama dengan bangsa Yehuda dalam pemeliharaan Tuhan dari masa Pembuangan Babel hingga pelepasan.

Kebun anggur dan semua pohon anggur simbol untuk kekasih Allah. Apapun itu yang ada di dalam kebun itu sudah lengkap, aman, semua telah diusahakan, apalagi yang kurang?, apalagi yang harus dilakukan? hanya mengharapkan hasil buah. Diharapkan buah anggur manis tapi nyatanya berbuah anggur yang asam.

Ini perumpamaan adanya hubungan antara Allah dengan umatNya sebagai kekasih Allah (umat pilihan). Tuhan cukupkan segala kebutuhan kita, malah apa yang terbaik sudah diberikan Allah. Tapi apa yang kita berikan kepada Allah adalah hal keburukan, jahat,. Kita semua ada karena Allah, kita masih diberi berkat oleh karena pemberian Tuhan, bukan karena usaha kita.

Semua apa yang kita miliki adalah pemberian Allah. Sebelum kita meminta, sudah diberikan Allah.

Tapi poin berikutnya kita malah mengecewakan Tuhan, kita memberi hasil hidup kita yang jahat, masih hidup dalam kedagingan, masih menghasilkan buah anggur yang asam.

Bangsa Israel tidak mau mendengar seruan dari Nabi Yesaya ini, sehingga mereka ada dalam pembuangan ke Babel 

Semua hal kejahatan, kekejian, harus kita jauhkan, mari kita hidup dalam kebaikan yang dari Tuhan, apalagi Allah tidak ingin umatNya dalam penyembahan Berhala. Tapi menyembah Tuhan yang benar. 

Yesus adalah lambang pokok anggur yang baik. Kita menjadi sama dengan Yesus, au melakukan hal hal baik, menjadi buah yang baik, manis, karena kita telah menikmati berkat yang dari Tuhan.


Lukas 11:37-42 (TB)  Ketika Yesus selesai mengajar, seorang Farisi mengundang Dia untuk makan di rumahnya. Maka masuklah Ia ke rumah itu, lalu duduk makan.

Orang Farisi itu melihat hal itu dan ia heran, karena Yesus tidak mencuci tangan-Nya sebelum makan. 

Tetapi Tuhan berkata kepadanya: "Kamu orang-orang Farisi, kamu membersihkan bagian luar dari cawan dan pinggan, tetapi bagian dalammu penuh rampasan dan kejahatan.

Hai orang-orang bodoh, bukankah Dia yang menjadikan bagian luar, Dia juga yang menjadikan bagian dalam?

Akan tetapi, berikanlah isinya sebagai sedekah dan sesungguhnya semuanya akan menjadi bersih bagimu.

Tetapi celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.





Comments

Popular posts from this blog

Visualisasi Bait Suci (Bait Allah) Ke-3 Dan Mesianik Di Jerusalem

MEMBANGUN RUMAH BERSIFAT ROHANI DI LAHAN SEMPIT

Semangat Roh Kenabian Elia Mengkristalisasi Pada Dua Saksi Terakhir