HIDUP ORANG PERCAYA DIUJI
HIDUP ORANG PERCAYA DIUJI
Mazmur 26:1-3 (TB) Dari Daud. Berilah keadilan kepadaku, ya TUHAN, sebab aku telah hidup dalam ketulusan; kepada TUHAN aku percaya dengan tidak ragu-ragu.
Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku.
Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu. Supaya kita semakin percaya kepada Tuhan, semakin berharap kepada Tuhan, supaya sungguh sungguh hidup dalam doa.
Tujuan hidup kita diuji supaya kita tetap setia kepada Tuhan. Apakah kita melayani Tuhan dengan kemurnian hati, agar kualitas seorang pelayan Tuhan adalah sesuai dengan kehendak Tuhan.
Ujilah mengandung arti ; carilah inti dan kemurnian.
Mazmur 139:23 (TB) Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;
1 Samuel 30:1-2 (TB) Ketika Daud serta orang-orangnya sampai ke Ziklag pada hari yang ketiga, orang Amalek telah menyerbu Tanah Negeb dan Ziklag; Ziklag telah dikalahkan oleh mereka dan dibakar habis.
Perempuan-perempuan dan semua orang yang ada di sana, tua dan muda, telah ditawan mereka, dengan tidak membunuh seorang pun; mereka menggiring sekaliannya, kemudian meneruskan perjalanannya.
Ketika Daud dan orang-orangnya sampai ke kota itu, tampaklah kota itu terbakar habis, dan isteri mereka serta anak mereka yang laki-laki dan perempuan telah ditawan.
Lalu menangislah Daud dan rakyat yang bersama-sama dengan dia itu dengan nyaring, sampai mereka tidak kuat lagi menangis.
Juga kedua isteri Daud ditawan, yakni Ahinoam, perempuan Yizreel, dan Abigail, bekas isteri Nabal, orang Karmel itu.
Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.
Daud meratap kepada Tuhan melalui doa, karena pergumulan hidupnya, gaya hidup Daud adalah hidup bersama doa. Daud menguatkan imannya kepada Tuhan,
Daud meminta keadilan kepada Tuhan, agar Tuhan bekerja melakukan keadilan dalam kondisi kehidupannya
Mintalah keadilan daripada Tuhan, keadilan dari Tuhan adalah berdasarkan kebenaran, kemurinian,
Mazmur 17:2 (TB) Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman: mata-Mu kiranya melihat apa yang benar.
Vindicate me, O Lord, for i have walked in my integrity, and i have trusted in the Lord without wavering.
Dengan ujian yang dari Tuhan, maka Daud hidup berintegritas,
Mazmur 26:4-5 (TB) Aku tidak duduk dengan penipu, dan dengan orang munafik aku tidak bergaul;
aku benci kepada perkumpulan orang yang berbuat jahat, dan dengan orang fasik aku tidak duduk.
Daud meminta kepada Tuhan untuk menguji dan menyelidiki hatinya.
Sama dengan Yesus menguji kemurnian kepercayaan murid muridNya ketika badai/angin ribut mengamuk di danau.
Matius 8:23-26 (TB) Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nya pun mengikuti-Nya.
Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.
Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa."
Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.
2 Korintus 13:5 (TB) Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji.
Jangan ada keraguan di dalam hatimu, supaya kita tetap tahan uji.
Yohanes 21:15-17 (TB) Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.
Tuhan menguji kesetiaan Petrus, saat ujian terjadi kesetiaan Petrus adalah Palsu, dia pernah menyangkal Yesus. Petrus tidaklah benar akan memberikan nyawanya.
Tunjukkanlah sikap kita kepada Tuhan sebagai kita orang orang percaya, kasih kita akan selalu kepada Tuhan . Ketika kita menerima berkat, kita tahan uji, kita memberkati adalah untuk kemuliaan Tuhan. Jangan lihat ujian ketika engkau mengalami ujian hidup, engkau akan bisa lulus ujian jika mengandalkan Tuhan.
Allah kita Allah yang adil, Tuhan pasti menolong orang orang yang benar, yang telah terbukti tahan uji.
Comments
Post a Comment