Sabar dan Tekun " Melakukan Apa Yang Berkenan Bagi Tuhan

"Sabar dan Tekun " Melakukan Apa Yang Berkenan Bagi Tuhan 

(CPdt F Br Manurung STh)


Sabar itu ilmu yang paling tinggi, dan lama sekolahnya seumur hidup, kesabaran itu dipraktekkan hingga kita menemui ketekunan. Ketekunan adalah kemampuan kita bertahan hidup menghadapi penderitaan.

 Yakobus 5:7-10 (TB)  Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi.

Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat! 

Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.

Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.

Ketika kita sudah berimaan, yakin percaya pada Yesus Kristus, kita hidup sabar, kesabaran itu adalah kunci utama untuk mengatasi penderitaan hidup.

Generasi milenial sekarang ini, banyak yang tidak mampu mengontrol dirinya.

Bersabarlah,tenang agar supaya kita dapat melakukan apa kehendak Allah 

Mengapa kita sabar:

1. Karena Tuhan Mengasihi kita.

2. Supaya kita tidak berduka 

Orang yang tidak sabar, memiliki potensi untuk melukai dirinya sendiri. Jangan kita mau terluka oleh karena ketidak sabaran kita.

Konsistenlah menunggu kedatangan  Tuhan di hariNya, fokuslah hidup kepada Tuhan supaya kita menerima upahnya yaitu berbahagia seperti pada akhir hidupnya Ayub yang memiliki kebahagiaan yang telah Tuhan telah sediakan kepadanya.

Roma 12:2 (TB)  Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.








Comments

Popular posts from this blog

Visualisasi Bait Suci (Bait Allah) Ke-3 Dan Mesianik Di Jerusalem

Semangat Roh Kenabian Elia Mengkristalisasi Pada Dua Saksi Terakhir

MEMBANGUN RUMAH BERSIFAT ROHANI DI LAHAN SEMPIT