Hari Pentakosta Hari Pencurahkan Roh Kudus dan Hujan Berkat Akhir
HARI PENTAKOSTA HARI PENCURAHAN ROH KUDUS DAN HUJAN BERKAT AKHIR
(Oleh: SR. Pakpahan, SST)
Penanggalan kalender di alam semesta yang benar dalam meneliti hari-hari adalah penanggalan menurut Luni Solar Kreator Allah, dan bukan lah penanggalan menurut kalender Internasional WCO. Tidak bisa kalender internasioal, atau kalender lainnya dipakai untuk menguji dan meneliti peristiwa sejarah manusia di bumi yang terdapat di scripture Alkitab, tapi hanya dengan penanggalan Luni Solar Kreator Allah saja yang dapat menyatakan bahwa peristiwa manusia yang tertulis di scripture Alkitab itu adalah benar atas perintah Allah menurut hukum-hukum SorgaNya. Kebenaran Alkitab dapat teruji oleh Luni Solar Kreator Allah, PMD Sesawi-AK telah membuat penemuan mengejutkan dari Alkitab bahwa penanggalan kalender yang benar tidak dapat ditemukan pada kalender lain selain pada kalender Pencipta Luni Solar oleh Allah sendiri. PMD peduli pada keselamatan manusia dan keselamatan dunia ini oleh Yesus Kristus Tuhan, sehingga PMD berani dan mampu menunjukkan dari Alkitab bahwa scripturenya yang tertulis telah sesuai dengan hari/tanggal yang benar menurut Luni Solar Kreator Allah.
Peristiwa Hari Pentakosta yang terdapat di dalam teks Alkitab yang tanggal peristiwanya terjadi dalam sejarah manusia (bangsa Israel) tersebut adalah menyakinkan dan benar menurut Luni Solar Kreator Allah. Kalender luni-solar yang ditetapkan oleh Sang Pencipta di penciptaan telah dipelajari sangat hati-hati (lihat Kejadian 1:14; Imamat 23: 2 dan 3, dan Mazmur 104: 19). PMD masih menerima sedikit cahaya baru tanpa banyak doa dan mempelajari tulisan suci, dan berkeinginan untuk dikoreksi oleh siapapun jika PMD salah untuk kemajuan hidup kedepannya.
“Pada akhir zaman setiap ketetapan ilahi akan dipulihkan ... Sisa umat Allah akan berdiri di hadapan dunia sebagai para reformator, yang menunjukkan bahwa hukum Allah adalah dasar dari semua reformasi abadi ... Terdorong oleh kasih Yesus Kristus, mereka ada untuk bekerja sama dengan Dia dalam membangun tempat yang terbuang. Mereka menjadi orang-orang yang memperbaiki tembok yang bobol, memperbaiki jalan agar dapat dilalui". Prophets and Kings, hal. 678*.
Mzm 90:12 Ajarlah kami menghitung hari-hari s kami sedemikian 1 , hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
Teks-teks Alkitab yang telah menyakinkan PMD bahwa peristiwa Pentakosta adalah benar sesuai dengan pengujian Luni Solar Kreator Allah, berikut ini:
Hari Kedatangan Tuhan dan Turunnya 10 perintah Allah di gunung Sinai
Keluaran 19 hingga 20:
Keluaran 19
19:1 Pada bulan ketiga setelah orang Israel keluar dari tanah Mesir, mereka tiba di padang gurun Sinai pada hari itu juga. 19:2 Setelah mereka berangkat dari Rafidim, tibalah mereka di padang gurun Sinai, lalu mereka berkemah di padang gurun; orang Israel berkemah di sana di depan gunung itu. ...
19:10 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah kepada bangsa itu; suruhlah mereka menguduskan diri pada hari ini dan besok, dan mereka harus mencuci pakaiannya. 19:11 Menjelang hari ketiga mereka harus bersiap, sebab pada hari ketiga TUHAN akan turun di depan mata seluruh bangsa itu di gunung Sinai. 19:12 Sebab itu haruslah engkau memasang batas bagi bangsa itu berkeliling sambil berkata: Jagalah baik-baik, jangan kamu mendaki gunung itu atau kena kepada kakinya, sebab siapapun yang kena kepada gunung itu, pastilah ia dihukum mati. 19:13 Tangan seorangpun tidak boleh merabanya, sebab pastilah ia dilempari dengan batu atau dipanahi sampai mati; baik binatang baik manusia, ia tidak akan dibiarkan hidup. Hanya apabila sangkakala berbunyi panjang, barulah mereka boleh mendaki gunung itu." ...
19:16 Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu terbit fajar, ada guruh dan kilat dan awan padat di atas gunung dan bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa yang ada di perkemahan. 19:17 Lalu Musa membawa bangsa itu keluar dari perkemahan untuk menjumpai Allah dan berdirilah mereka pada kaki gunung. 19:18 Gunung Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap, karena TUHAN turun ke atasnya dalam api; asapnya membubung seperti asap dari dapur, dan seluruh gunung itu gemetar sangat. 19:19 Bunyi sangkakala kian lama kian keras. Berbicaralah Musa, lalu Allah menjawabnya dalam guruh. 19:20 Lalu turunlah TUHAN ke atas gunung Sinai, ke atas puncak gunung itu, maka TUHAN memanggil Musa ke puncak gunung itu, dan naiklah Musa ke atas.
Keluaran 20:
20:1 Lalu Allah mengucapkan segala firman ini : 20:2 "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. 20:3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. 20:4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. 20:5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya , kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, 20:6 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku. 20:7 Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan , sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan. 20:8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat : 20:9 enam hari lamanya huuhengkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, 20:10 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. 20:11 Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya. 20:12 Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu. 20:13 Jangan membunuh. 20:14 Jangan berzinah. 20:15 Jangan mencuri 20:16 Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu. 20:17 Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu."
Bukti Kebenaran Hari Kedatangan Tuhan dan Turunnya 10 perintah Allah di gunung Sinai
Pada hari kelima, dibulan ketiga di tahun sisa 1 yaitu di tanggal 15 hari kelima bangsa israel tiba di padang gurun Sinai, tepat seperti setelah mereka eksodus dari tanah mesir di tanggal 15 bulan kesatu itu. Di gurun dekat gunung sinai ini Allah menyatakan kedatanganNya dan memberi hukum 10 Perintah Allah bagi bangsa Israel melalui Musa di gunung Sinai. Hari Kedatangan Allah itu ada dihari sabath Tuhan atau dihari ketujuh dibulan ketiga tahun sisa 1 atau tepat di tanggal 17 Maret tahun sisa 1 (zaman dulu, hari sabath ada di hari sabtu).
Hari Persembahan Unjukan kepada Tuhan sebagai hasil pertama dari penuaian.
Imamat 23:9-21:
23:9 TUHAN berfirman kepada Musa: 23:10 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila kamu sampai ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, dan kamu menuai hasilnya, maka kamu harus membawa seberkas hasil pertama dari penuaianmu kepada imam, 23:11 dan imam itu haruslah mengunjukkan berkas itu di hadapan TUHAN, supaya TUHAN berkenan akan kamu. Imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat itu. 23:12 Pada hari kamu mengunjukkan berkas itu kamu harus mempersembahkan seekor domba berumur setahun yang tidak bercela, sebagai korban bakaran bagi TUHAN, 23:13 serta dengan korban sajiannya dari dua persepuluh efa tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, sebagai korban api-apian bagi TUHAN yakni bau yang menyenangkan, serta dengan korban curahannya dari seperempat hin anggur. 23:14 Sampai pada hari itu juga janganlah kamu makan roti, atau bertih gandum atau gandum baru, sampai kamu telah membawa persembahan Allahmu; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu turun-temurun di segala tempat kediamanmu. 23:15 Kemudian kamu harus menghitung, mulai dari hari sesudah sabat itu, yaitu waktu kamu membawa berkas persembahan unjukan, harus ada genap tujuh minggu; 23:16 sampai pada hari sesudah sabat yang ketujuh kamu harus hitung lima puluh hari; lalu kamu harus mempersembahkan korban sajian yang baru kepada TUHAN. 23:17 Dari tempat kediamanmu kamu harus membawa dua buah roti unjukan yang harus dibuat dari dua persepuluh efa tepung yang terbaik dan yang dibakar sesudah dicampur dengan ragi sebagai hulu hasil bagi TUHAN. 23:18 Beserta roti itu kamu harus mempersembahkan tujuh ekor domba berumur setahun yang tidak bercela dan seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan; semuanya itu haruslah menjadi korban bakaran bagi TUHAN, serta dengan korban sajiannya dan korban-korban curahannya, suatu korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN. 23:19 Kemudian kamu harus mempersembahkan seekor kambing jantan sebagai korban penghapus dosa, dan dua ekor domba yang berumur setahun sebagai korban keselamatan. 23:20 Imam harus mengunjukkan semuanya beserta roti hulu hasil itu sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN, beserta kedua ekor domba itu. Semuanya itu haruslah menjadi persembahan kudus bagi TUHAN dan adalah bagian imam. 23:21 Pada hari itu juga kamu harus mengumumkan hari raya dan kamu harus mengadakan pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya di segala tempat kediamanmu turun-temurun.
Bukti Kebenaran Hari Persembahan Unjukan kepada Tuhan sebagai hasil pertama dari penuaian/hasil usaha.
Hari raya Persembahan Hasil Pertama dari penuaian/hasil usaha dirayakan setelah 50 hari dari hari Paskah (7 sabath penuh setelah dari Paskah). Di hari ketujuh tanggal 5 bulan Maret tahun sisa 5 luni solar (zaman dulu, hari sabath ada di hari sabtu) berkas/hasil panen atau hasil usaha yang pertama kali harus dibawa kepada imam, dan imam itu haruslah mengunjukkan berkas itu di hadapan TUHAN, supaya TUHAN berkenan akan umatNya. Imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat itu yaitu di hari pertama tanggal 6 bulan Maret tahun sisa 5 luni solar itu. Kemudian bila harus dihitung, mulai dari hari sesudah sabat itu, yaitu waktu membawa berkas persembahan unjukan/hasil pertama, harus ada genap tujuh minggu, atau mulai dari hari sabat 5 Maret tahun sisa 5 luni solar itu sampai pada hari sesudah sabat yang ketujuh bila harus dihitung ada lima puluh hari; maka imam juga pada hari pertama di tanggal 26 bulan April tahun sisa 5 harus mempersembahkan korban sajian yang baru kepada TUHAN, (tanggal 26 bulan April adalah hari raya hari ketujuh, hari Pentakosta didirikan (kini di zaman masehi ini hari sabath ada di hari minggu luni solar kreator Allah)).
Masa hari raya Buah Pertama atau biasa disebut The first fruit. Perayaan ini mulanya adalah hanya pesta panen pertama gandum dan jelai. Kemudian perayaan ini “di Israelkan” menjadi pesta pernyataan Torah (manusia tidak hanya hidup oleh roti saja tapi juga oleh Firman Tuhan), lihat Keluaran 19:1; 2 tawarikh 15:10-13; Ulangan 8:8; Imamat 23:15-22; 26:1-2. Kemudian Perayaan ini berkembang menjadi Perayaan Pentakosta Israel (Shavuot) di Kristenkan lagi oleh Gereja menjadi sebagai hari pertama lahirnya Gereja di saat turunnya Roh Kudus (Pentakosta = Hari ke-50 setelah Yesus Kristus bangkit dari dunia orang mati) seperti yang tertulis di Kisah Para Rasul 2.
Peringatan hari raya Pentakosta adalah satu-satunya Perayaan yang tidak terjadi pada tanggal yang tetap pada Kalender Luni Solar Kreator Allah; dan karenanya juga, hari raya Pentakosta menjadi satu-satunya perayaan di mana kita diminta untuk menghitung hari agar menemukan harinya Pentakosta (Lihat Imamat 23:16).
Demikianlah pernyataan Alkitab:
Perhitungan menuju Hari Raya Pentakosta = 7 Sabath Penuh + 50 hari
Mulai dari Hari Raya Buah Pertama (setelah dari Paskah Allah), kita diperintahkan untuk menghitung 7 Sabat Penuh. Perhitungan ini pada tahun sisa 5 Luni Solar, akan selalu membawa kita sampai ke tanggal 5 bulan ketiga. Alkitab mengatakan dengan jelas bahwa dari hari setelah 7 Sabat Penuh, kita harus menghitung 50 hari (Sekali lagi, lihat Imamat 23:16). Jadi pada hari dari tanggal 5 bulan ketiga, kita kemudian menghitung 50 hari, atau dari hari ke-1 (pertama) yang tanggal 6 bulan ketiga, kita kemudian menghitung 7 minggu. Maka Jika bulan ketiga luni solar memiliki 29 hari, maka hari ke-50 dari hari sabath itu akan jatuh pada tanggal 26 bulan keempat tahun sisa 5 luni solar.
Bukti Lain yang mendukung 7 sabath penuh + 50 hari:
1. Pernyataan Yesus:
"Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai?" (Yohanes 4:35, KJV)
Sebuah kajian pada pernyataan Yohanes ini menunjukkan bahwa Yesus sepertinya mengatakan hal ini disekitar waktu Paskah (yaitu di Bulan Pertama). Ini berarti bahwa Yesus yakin bahwa gandum belum akan siap dipanen sampai sekitar pertengahan musim panas. Dan tidak ada yang berdebat dengan-Nya!
"Ketika Yesus masih duduk di pinggir sumur, Dia memandang ladang gandum yang terbentang di hadapan-Nya, gandum yang hijau lembut itu tersentuh oleh sinar matahari yang berwarna keemasan. Untuk mengarahkan murid-murid-Nya pada pemandangan ini, Dia menggunakannya sebagai sebuah simbol: "Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan siap untuk dituai". Dan sambil berbicara, Dia memandang kepada sekelompok orang yang datang ke sumur itu. Pada waktu itu masa panen gandum masih empat bulan lagi, tapi di sini sudah ada panen yang siap untuk dituai". --The Desire of Ages, hal. 191*
Untuk membuat hari/tanggal 6 bulan ketiga tahun sisa 5 tetap menjadi tanggal yang benar untuk merayakan turunnya Roh Kudus (hari Pentakosta), kita harus percaya bahwa peristiwa di sumur itu (Yohanes 4) berlangsung di musim dingin. Ini tampaknya tidak masuk akal, sebagaimana kronologi pernyataan Yohanes serta konteks percakapan Yesus dengan wanita di sumur itu dengan tegas mengindikasikan bahwa hari raya peziarahan sudah dekat.
Perlu dicatat terjemahan harfiah Fenton dari teks Yunani. Fenton menunjukkan bahwa Yesus sebenarnya menyatakan dengan jelas bahwa panen gandum berlangsung di "bulan keempat."
"Bukankah kamu mengatakan: Musim menuai akan tiba pada Bulan Keempat? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan siap untuk dituai". (Yohanes 4:35, terjemahan Fenton).
Agar gandum bisa siap panen pada tanggal 6 bulan ketiga (tanggal 6 Sivan) maka gandum itu dari waktu ditabur sampai dipanen hanya akan berumur dua bulan! Hal ini tidak mungkin. Gandum pada umumnya memerlukan waktu 100-120 hari sampai matang (sekitar 3 1/2 - 4 bulan), Jadi yang benar gandum bisa siap panen pada tanggal 26 bulan keempat (Tammuz).
2. Waktu bangsa Israel tiba di Gunung Sinai
Dari rincian kalender yang tercatat di dalam kitab Keluaran, kita dapat menyimpulkan tanpa keraguan bahwa Musa turun dari gunung Sinai dengan membawa Sepuluh Hukum/Perintah Allah tepat 50 hari setelah tujuh Sabath penuh. Dan kebetulan, banyak para sarjana Alkitab yang setuju bahwa Hari Raya Pentakosta adalah juga peringatan (perayaan) dari pemberian Hukum-hukum Allah bagi manusia.
Adalah tidak masuk akal jika hari Pentakosta itu harus dirayakan pada tanggal 4 bulan Sivan (tanggal 4 bulan ketiga) tahun sisa 1 Luni Solar. Orang Israel bahkan belum tiba di gunung Sinai pada tanggal 4 bulan ketiga tahun sisa 1, apalagi menerima Hukum! Berikut adalah rincian dari perhitungan 50 hari:
Dalam Keluaran 19:1, kita membaca: "Pada bulan ketiga setelah orang Israel keluar dari tanah Mesir, mereka tiba di padang gurun Sinai pada hari yang sama". Dari sini kita belajar, bahwa orang Israel tiba di gunung Sinai pada tanggal 15 bulan ketiga tahun sisa 1 luni solar. Kita bisa tahu hal ini karena Musa mengatakan kepada kita bahwa mereka tiba pada hari yang sama (pada tanggal 15 hari kelima bulan ketiga) di gunung Sinai ketika mereka pergi meninggalkan Mesir yaitu pada tanggal 15 bulan kesatu (Bilangan 33:3). Ini berarti bahwa orang Israel tiba di gunung Sinai di hari kelima tanggal 15 bulan ketiga tahun sisa 1 luni solar, yang tujuh sabath penuh ada di tanggal 5 Bulan yang Ketiga.
Jika kita terus membaca, kita melihat bahwa orang Israel diperintahkan oleh Musa untuk menguduskan diri dan mencuci pakaian mereka hari ini dan esok karena mereka akan bertemu dengan Allah - 3 hari kemudian. "Sebab pada hari ketiga Allah akan turun di depan mata seluruh bangsa itu di gunung Sinai". (Kel 19:10-11). Dengan ini kita dapat menyimpulkan bahwa Allah turun di Gunung Sinai di mata semua orang tepat di hari ketujuh (sabath Tuhan) tanggal 17 bulan ketiga tahun sisa 1 Luni Solar.
Dalam Keluaran 20:18-21, kita membaca bahwa orang Israel ketakutan di hadapan Allah, sehingga mereka meminta Musa untuk berbicara dengan Allah bagi mereka. Musa kemudian naik ke gunung itu, lalu tinggal disitu "empat puluh hari empat puluh malam". (Kel. 24:18). Setelah 40 hari, Musa turun dari gunung Sinai dengan membawa Hukum Sepuluh Perintah Allah (Ul. 9:9-12). Dari sini, kita dapat menyimpulkan dengan pasti bahwa Musa turun dari gunung Sinai dengan membawa Hukum itu TEPAT 50 hari setelah "Tujuh Sabat Penuh" (tanggal 5 Bulan Ketiga + 7 hari + 3 hari + 40 hari). Musa turun dari gunung Sinai dengan membawa Hukum Sepuluh Perintah Allah di tanggal 26 bulan keempat tahun sisa 1 luni solar (sebab di bulan ketiga luni solar memiliki sebanyak 29 hari/tanggal). Luar biasa! Jadi kita pasti setuju bahwa Hari Raya Pentakosta adalah juga peringatan dari pemberian Hukum-hukum Allah!
Dan sekarang kita bisa tetap merayakan Pentakosta pada hari yang tepat! Terpujilah Allah!, sebab bila kita perhatikan bahwa turunnya Hukum Sepuluh Perintah Allah ada di tanggal 26 bulan keempat adalah sama dengan hari raya Pentakosta juga ada di tanggal 26 bulan keempat kalender luni solar kreator Allah.
Perlu dicatat juga bahwa Harun (sang imam besar), satu hari sebelumnya, entah bagaimana dapat mengetahui dan mengumumkan pada hari itu sebuah "perayaan untuk Allah" – TEPAT 50 hari setelah “Tujuh Sabat Penuh”.
“Ketika Harun melihat itu, didirikannyalah mezbah di depan anak lembu itu. Berserulah Harun, katanya: "Besok hari raya bagi TUHAN!" (Keluaran 32:5)
Musa turun dari gunung dengan membawa Hukum Sepuluh Perintah Allah pada hari yang sama ketika Harun (sang imam besar) dengan entah bagaimana mengetahui dan mengumumkan sebuah "hari raya untuk Allah". Ini terjadi TEPAT 50 HARI SETELAH "TUJUH SABAT PENUH"! Adalah tidak logis jika semua hal ini diabaikan dan dianggap sebagai sebuah kebetulan.
Ini adalah salah satu bukti yang paling luar biasa dari Luni Solar! Hanya dengan menghitung "tujuh Sabat penuh" pada kalender luni-solar, dan kemudian menghitung 50 hari, Anda dapat menemukan Hari Raya Pentakosta yang Alkitabiah! Ini berarti bahwa hanya mereka yang menggunakan kalender luni-solar dapat untuk memperhitungkan pesta Sabat Hari Ketujuh (sebagai tambahan pada hari-hari raya yang lainnya), juga dapat menemukan Hari Raya Pentakosta yang ditetapkan oleh Allah, Hari Raya Pentakosta adalah hari raya yang paling erat kaitannya dengan pencurahkan Roh Kudus dan hujan berkat akhir!
3. Tanah Perjanjian:
Allah mengatakan bahwa buah pertama dari panen gandum akan menjadi waktu menabur bagi orang Israel di ladang.
Keluaran 23:16 Kau peliharalah juga hari raya menuai, yakni menuai buah bungaran dari hasil usahamu menabur di ladang; demikian juga hari raya pengumpulan hasil pada akhir tahun, apabila engkau mengumpulkan hasil usahamu dari ladang. ... 23:19 Yang terbaik dari buah bungaran hasil tanahmu haruslah kaubawa ke dalam rumah TUHAN, Allahmu. Janganlah kau masak anak kambing dalam susu induknya.
Menurut Yosua, mereka tidak tiba di "tanah perjanjian" sampai bulan Abib (Lihat kitab Yosua, pasal 3-5). Agar orang-orang Israel dapat mempersembahkan "persembahan [gandum] baru" pada hari raya Pentakosta dari apa yang mereka sendiri telah taburkan di ladang, mereka harus menanam gandum itu pada musim semi [yang akan matang di musim panas] setelah mereka tiba di tanah itu pada Bulan Pertama. Ini adalah sebuah kemustahilan nyata bagi gandum untuk matang hanya dalam waktu 50 hari. Gandum PALING AWAL yang dapat dipanen oleh orang Israel dari hasil yang mereka taburkan sendiri adalah bisa pada akhir Bulan Keempat.
Kisah Para Rasul 2 | "Anggur Baru":
Alkitab terus-menerus mengaitkan panen gandum dengan panen anggur, yang keduanya terjadi di musim panas. "Anggur baru" yang dibicarakan dalam kitab Kisah Para Rasul pasal 2 tidak akan tersedia di Bulan Ketiga (musim semi).
"Dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya..... [Beberapa orang] menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur baru". (Kisah Para Rasul 2: 3-4, 13).
• "Anggur baru" = merujuk pada "anggur baru" yang manis (The New Strong’s Dictionary of Bible Words)
Petrus berkhotbah pada hari Pentakosta:
"Tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoel: Akan terjadi pada hari-hari terakhir--demikianlah firman Allah--bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat . . . ". (Kisah Rasul 2: 16-18, KJV).
Petrus mengutip dari ayat berikut: "Dan tempat-tempat pengirikan menjadi penuh dengan gandum, dan tempat pemerasan kelimpahan anggur dan minyak;.... dan kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu". (Yoel 2:24, 28-29, KJV).
Alkitab terus-menerus mengaitkan panen gandum dengan panen anggur, dimana keduanya terjadi di musim panas. (Lihat: Neh.13:15; 2 Taw 31:5; Yer. 8:20; Yer. 40:10; Dan. 2:35; Mikha 7:1; Hakim-hakim 15:1-5; Hag. 1:11; Yoel 2:24-28). Catatan: Tanaman biji-bijian (misalnya gandum) sering diterjemahkan sebagai "jagung."
Hari Turunnya Roh Kudus (Hari Pentakosta) di hari minggu di tanggal 6 Maret Tahun 33 Luni Solar.
Pentakosta
Kisah Para Rasul 2: 1-5
2:1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. 2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; 2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. 2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. 2:5 Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit.
Bukti Kebenaran Hari Turunnya Roh Kudus (Hari Pentakosta) di hari minggu di tanggal 6 Maret Tahun 33 Luni Solar.
Di hari ke-50 (Pentakosta) dari hari Kebangkitan Yesus, turunlah Roh Kudus kepada murid-murid yang percaya, dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus tepat di hari ketujuh (minggu) di tanggal 6 Maret Tahun 33.
Ada kesamaan antara peristiwa yang terjadi di dalam Kisah Para Rasul 2 dengan peristiwa yang terjadi di dalam Keluaran, sebagai berikut: Luar biasa!
• Kisah Para Rasul 2: Roh Kudus Allah turun ke atas mereka yang berkumpul pada hari Pentakosta untuk menulis Perintah itu di dalam hati mereka. (Perjanjian Baru - Yer 31:31-33)
• Keluaran: Allah mengutus Musa turun dari gunung Sinai dengan membawa Sepuluh Perintah Allah yang ditulis oleh jari Allah di atas loh batu. (Perjanjian Lama)
• Kisah Para Rasul 2: "Sekitar 3.000" jiwa diselamatkan sebagai sebuah hasil dari turunnya Roh Kudus (Kisah Para Rasul 2:41) - pada hari yang sama ketika ribuan orang berkumpul karena Hari Raya Pentakosta "telah tiba". (Kisah Para Rasul 2: 1).
"Allah yang telah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan. Namun jika pelayanan yang memimpin kepada kematian yang terukir dengan huruf pada loh-loh batu adalah mulia . . . betapa lebih besarnya lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh!". 2 Kor. 3: 6-8.
• Keluaran: "Sekitar 3.000" orang meninggal sebagai akibat dari penyembahan berhala (Keluaran 32:28) - pada hari yang sama ketika Harun dengan entah bagaimana mengetahui dan mengumumkan "sebuah hari raya untuk Allah." (Tepat: 7 Sabat penuh + 50 hari)
Comments
Post a Comment