TUBUH ADALAH BAIT ALLAH

 TUBUH ADALAH BAIT ALLAH

(Oleh: SR. Pakpahan, SST) 



Tidak hanya orang Kristen, tetapi banyak orang juga dapat mengatakan bahwa “tubuhku adalah bait Allah” dalam berbagai konteks. Kamu bahkan dapat menemukan frasa ini di toko sekuler di kaos atau mug. Tapi apa arti dari ‘tubuh adalah bait Allah’ sebenarnya? Bagaimana kita seharusnya kita menghormati bait Allah sebagai orang Kristen?

Ungkapan ini dapat kita temukan dalam 1 Korintus 6: 19-20 ”Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”

Ini adalah salah satu ayat paling populer dalam Alkitab, namun sering kali disalahartikan. Mengapa citra bait suci bisa disamakan dengn tubuh yang telah Tuhan rancangkan bagi kita? Bagaimana seharusnya cara kita memperlakukan tubuh kita seperti bait Allah?

Apa Konteks Ayat “Tubuhmu adalah Bait Allah?”

1 Korintus 6:19 ditemukan dalam surat pertama Paulus kepada gereja di Korintus sekitar 55 Masehi. Dalam surat ini, Paulus menegur gereja karena berbagai masalah seperti; menyelesaikan perselisihan hukum di luar gereja dan juga hubungan seksual antara saudara kandung. Tentu saja gereja di Korintus berjuang keras dalam memurnikan seksual mereka. Karena itulah ayat ini langsung di bahas.

Paulus meminta kita mengakui bahwa tubuh kita bukan lagi milik lagi milik kita, tetapi milik Allah yang telah dibayar dengan harga yang mahal oleh kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.  Tubuh kita adalah alat kebenaran.

Karena itu, kita harus menjaga pikiran kita atas hal-hal yang bertentangan dengan pencobaan kedagingan. Dengan menerima Yesus sebagai Juruselamat kita, kita melepaskan hak untuk melakukan apa pun yang kita pilih dengan tubuh kita.

Tetapi apa hubungannya dengan menjadi bait suci?

Apa itu Bait Suci?

Bagi orang Israel dalam Perjanjian Lama, bait suci adalah tempat pertemuan suci mereka dengan Allah. Mereka menyembah, melakukan pengorbanan dan menyampaikan permintaan mereka kepada Tuhan di tempat itu.

Sebelum orang Israel memiliki bait suci, mereka memiliki tabernakel. Dalam Keluaran 25: 8, Allah memerintahkan kepada Musa “Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.”

5 Bab berikutnya dalam Keluaran menjelaskan secara persis seperti apa tabernakel yang Allah inginkan, terlihat indah dengan hiasan, emas dan perak.

Tidak hanya cantik, tabernakelnya pun suci. Begitu sucinya sehingga ketika seseorag bernama Uza mengulurkan tangan untuk memegangnya, karena lembu-lembu yang membawa bait suci itu tergelincir, ia segera dibunuh oleh Allah karena ketidaksopanannya (2 Samuel 6:7).

Menurut sarjana Marty Solomon dari Bema Discipleship Podcast, tujuan tabernakel itu adalah menjadikan tempat dimana surga bertemu dengan bumi sehingga Allah dapat berkomunikasi dengan umat-Nya tanpa terhalang oleh dosa. Ke mana pun orang Israel pergi, Tuhan juga pergi.

Mengapa Tuhan Secara Signifikan Membuat Kita Menjadi Bait Allah?

1 Korintus 6: 19-20 memberi tahu kita sebuah kebenaran yang menakjubkan bahwa orang Kristen memiliki Roh Kudus yang berdiam di dalamnya adalah bait suci itu sendiri.

Ketika Yesus datang ia menghilangkan kebutuhan bait suci dan menjadikan orang Kristen sebagai bait suci Allah dan rumah bagi Roh Kudus-Nya.

Kita telah disucikan oleh darah-Nya dan kita dianggap cukup suci untuk memiliki Roh Allah dalam hidup kita. Kita telah menjadi tempat pertemuan antara surga dan bumi untuk membawa orang lain untuk berkomunikasi dengan Tuhan.

Jangan Merusak Bait Allah

1 Korintus 6:20

Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Tidak sedikit orang yang geram dan marah ketika membaca berita tentang perusakan gereja atau bahkan penyerangan yang menyebabkan gereja hancur dan jatuhnya korban jiwa. Hal itu terjadi karena kita menganggap bahwa rumah ibadah adalah tempat yang sakral dan harus dijaga dan dihormati.

Namun yang cukup sedih, tidak banyak yang menyadari bahwa dirinya sedang merusak Rumah Tuhan atau bait Roh Kudus, yaitu tubuhnya sendiri. Saat kita makan sembarangan, memasukan hal-hal buruk dan beracun seperti rokok dan obat-obatan terlarang, serta begadang atau gila kerja yang membuat kita kelelahan, hal tersebut membuat kita sebagai oknum yang merusak bait Roh Kudus.

1 Korintus 6:19 menyatakan, "Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?" Kita adalah baik Roh Kudus dan milik Allah, jadi kita harus menjaganya dengan baik dan memakai hidup kita untuk memuliakan Allah. Selain itu, jika kita ingin umur panjang maka kita harus menjaga tubuh kita agar tetap sehat.

Jangan merusak apa yang Tuhan pinjamkan kepada kita, jagalah baik-baik dan pergunakan hidup ini untuk memuliakan Dia.



Comments

Popular posts from this blog

LAPORAN MISSIONTRIP (PERJALANAN MISI)

LAPORAN MISSION TRIPGEREJA BICC PEKANBARU, KOM-300 KELOMPOK-4

MASA (WAKTU) BAGI BANGSA SRAEL YANG DIBERIKAN OLEH TUHAN